Menurut kalender Ibrani, dari 03 Oktober 2024 sampai 23 September 2025, kita memasuki Tahun 5785, yaitu Tahun Pey Hey (85). ‘Pey’ = angka 80. ‘Hey’ = huruf ke-5 dari alfabet Ibrani.
Gambaran huruf ‘Pey’ adalah sebuah mulut, sedangkan angka 5 = kasih karunia. Angka 5 muncul 2 kali, berarti kasih karunia ganda akan dicurahkan. Kunci untuk mendapat kasih karunia ganda adalah mulut. Kita masih berada di dekade ‘Pey’, kita diingatkan tentang peranan mulut, ucapan lidah, termasuk apa yang kita ketik di media sosial.
Amsal 18 : 21 (TB2)
Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggunakannya, akan memakan buahnya.
Matius 12 : 36 – 37 (TB2)
Aku berkata kepadamu : Setiap kata gegabah yang diucapkan orang akan dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman. Sebab, menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum.
Karena itu, kita harus jaga mulut, ucapan lidah, dan apa pun yang kita ketik di media sosial harus memuliakan Tuhan, berkata benar dan yang membangun, serta menjauh dari hal-hal yang jahat ataupun dusta. Ada kalanya, Tuhan menghendaki kita berdiam diri, “puasa bicara” sebagai penguasaan diri. Ini juga suatu bentuk strategi peperangan rohani, seperti sewaktu Israel menghancurkan tembok kota Yerikho.
Kita baru saja meninggalkan tahun ‘Pey Dalet’ (84), yang berbicara tentang pintu yang terbuka, dan hanya orang yang merendahkan diri yang bisa memasuki pintu itu. Orang yang merendahkan dirinya, salah satu cirinya bisa dilihat dari mulut, ucapan lidah, dan apa yang diketik di media sosial.
Tahun 5785 merupakan kelanjutan dari tahun 5784, yang juga merupakan ‘tahun tiba-tiba’. Tiba-tiba terjadi hal-hal yang belum pernah, termasuk peperangan, bencana alam, kekacauan, keributan, dan pemurnian dalam gereja-Nya. Makna tahun 5785 adalah tahun menyambut kedatangan Roh Kudus, yang membuat umat Tuhan merasa membutuhkan dan menginginkan Roh Kudus. Akan banyak terdengar orang-orang berseru, “Kami memerlukan Engkau, Roh Kudus.”
Setelah terjadi hal-hal yang dinubuatkan pada tahun 5784, maka sekarang kita melihat dan merasakan Roh Kudus dicurahkan luar biasa. Pentakosta Ketiga sedang dicurahkan. “Harvest Now ! Jesus for everyone !”
Gambaran kuno dari huruf ‘Hey’ adalah seperti orang yang mengangkat tangan. Hari-hari ini, banyak orang akan mengangkat tangan untuk berdoa, memuji, dan menyembah Tuhan, karena lawatan Roh Kudus di Pentakosta Ketiga yang dahsyat. Ini kasih karunia ganda dari Tuhan.
Makna angka 5 (‘Hey’) juga kita bisa lihat pada saat Tuhan Yesus memberkati 5 roti dan 2 ekor ikan untuk memberi makan 5.000 orang laki-laki. Juga dalam Kisah Para Rasul 3 dan 4, ketika Petrus dan Yohanes menyembuhkan orang yang sakit lumpuh sejak lahir, setelah itu mereka memberitakan Injil, maka jumlah orang yang menjadi percaya bertambah kira-kira 5.000 orang laki-laki. Angka 5.000 ini berbicara tentang penuaian jiwa besar-besaran. Penuaian jiwa yang terbesar dan yang terakhir sedang terjadi. Mereka sedang melihat tanda dan mujizat yang luar biasa. Pada saat Roh Kudus dicurahkan, maka akan terjadi seperti yang ditulis dalam kitab Yesaya.
Yesaya 32 : 15 – 17
Sampai dicurahkan kepada kita Roh dari atas : Maka padang gurun akan menjadi kebun buah-buahan, dan kebun buah-buahan itu akan dianggap hutan. Di padang gurun selalu akan berlaku keadilan dan di kebun buah-buahan akan tetap ada kebenaran. Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.
Sebelum Roh Kudus dicurahkan dalam hidup kita, dan sebelum kita dipenuhi Roh Kudus, maka kita ini ibarat padang gurun. Keadilan akan tinggal di padang gurun, jadi yang dituntut selalu keadilan, gigi ganti gigi, tidak ada maaf. Pada saat kita dipenuhi Roh Kudus, maka kita diibaratkan menjadi hutan kebun buah-buahan. Kita akan berbuah dengan lebat dan selalu melakukan kebenaran.
Makna huruf ‘Hey’ terdapat bentuk seperti celah atau jendela, yang merupakan gambaran mulut Tuhan mengembuskan Roh-Nya. Perhatikan juga cara pelafalan huruf ini seperti orang yang mengembuskan napas : “Hehhh”. Nama Abram berubah menjadi Abraham karena ditambah dengan huruf ‘Hey’, yang artinya Abram menjadi Abraham karena adanya embusan Roh Kudus ataupun pewahyuan.
Roh Kudus maupun pewahyuan akan membuat banyak orang menjadi berani, dan bertindak dengan iman seperti Abraham yang taat pada perintah Tuhan. Abraham taat menuju ke mana Tuhan memanggil, bahkan rela untuk mempersembahkan Ishak, anaknya yang tunggal. Mereka meninggalkan masa lalunya, dan apa pun yang sudah familiar, demi menuju panggilan hidup yang Tuhan tentukan.
Dalam tahun 5785, yang merupakan tahun pencurahan Roh Kudus, kita diingatkan tentang berbahasa roh.
1 Korintus 14 : 14 – 15 (TB2)
Sebab, jika aku berdoa dalam bahasa lidah, rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak menghasilkan apa-apa. Jadi, apakah yang harus kuperbuat ? Aku akan berdoa dengan rohku, tetapi aku akan berdoa juga dengan akal budiku; aku akan menyanyikan pujian dengan rohku, tetapi aku akan menyanyikan pujian juga dengan akal budiku.
Manusia terdiri dari roh, jiwa, dan tubuh. Ketiganya harus berdoa, memuji, dan menyembah Tuhan. Tubuh bisa mengangkat tangan, tepuk tangan, melipat jari, dan lainnya. Jiwa atau akal budi bisa berdoa dengan bahasa-bahasa yang dimengerti. Roh berdoa dengan bahasa roh (lidah), kalau tidak, berarti ada sesuatu yang kurang ataupun mungkin tidak sempurna. Karena itu, saya terus berdoa supaya kita bisa berbahasa roh.
1 Korintus 14 : 18 (TB2)
Aku mengucap syukur kepada Allah bahwa aku berbicara dalam bahasa lidah lebih daripada kamu semua.
Ada pertanyaan, mengapa dalam ibadah, orang berbahasa roh bersamaan, padahal kitab 1 Korintus 14 : 27 – 28 berkata, bahwa hanya dua atau tiga orang yang boleh berbahasa roh, dan satu per satu, serta harus ditafsirkan ? Bedakan antara :
• Karunia bahasa roh untuk tujuan nubuatan (dari “atas ke bawah”) supaya membangun jemaat, dan hanya dua atau tiga orang (bergantian) yang boleh berkata dengan bahasa roh, disertai penafsirannya (1 Korintus 14 : 27 – 28).
• Bahasa roh sebagai tanda awal baptisan Roh Kudus untuk tujuan penyembahan (dari “bawah ke atas”) guna membangun diri sendiri (1 Korintus 14 : 2 – 4), dan ini boleh digunakan bersama dalam ibadah seperti 120 orang pada hari raya Pentakosta (Kisah Para Rasul 2), maupun 12 murid Tuhan di Efesus (Kisah Para Rasul 19 : 7), dan lainnya.
Memasuki tahun 5785, yang merupakan tahun pencurahan Roh Kudus, dan tahun ‘kasih karunia ganda’, kita juga harus memandang harta atau kekayaan yang Tuhan berikan dengan hati-hati, agar kita menyenangkan hati Tuhan. Sehubungan dengan berkat atau kekayaan yang Tuhan berikan kepada kita, maka teologi GBI bukan “teologi kemakmuran” ataupun “teologi kemiskinan dan penderitaan”, tetapi teologi penatalayanan. Artinya, harus seimbang dalam mengelola talenta maupun kekayaan yang Tuhan percayakan.
Perbedaan prinsip mengenai :
1. Pandangan terhadap kekayaan :
• Teologi Kemiskinan : Dosa.
• Teologi Kemakmuran : Kebenaran.
• Teologi Penatalayanan : Tanggung jawab.
2. Saya bekerja untuk :
• Teologi Kemiskinan : Sekadar memenuhi kebutuhan.
• Teologi Kemakmuran : Ingin menjadi kaya.
• Teologi Penatalayanan : Melayani Tuhan.
3. Orang berdosa adalah :
• Teologi Kemiskinan : Kaya.
• Teologi Kemakmuran : Miskin.
• Teologi Penatalayanan : Orang yang tidak setia.
4. Saya memberi karena :
• Teologi Kemiskinan : Kewajiban.
• Teologi Kemakmuran : Untuk mendapat sesuatu nantinya.
• Teologi Penatalayanan : Mengasihi Tuhan.
5. Dalam hal penggunaan uang :
• Teologi Kemiskinan : Diliputi rasa takut dan terpaksa.
• Teologi Kemakmuran : Tidak hati-hati dan konsumtif ataupun boros.
• Teologi Penatalayanan : Berdoa dan bertanggung jawab.
Amsal 28 : 20 (TB2)
Orang yang dapat dipercaya mendapat banyak berkat, tetapi orang yang ingin cepat kaya, tidak akan luput dari hukuman.
1 Timotius 6 : 9 – 10 (TB2)
Namun, mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai nafsu yang hampa dan mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. Sebab, akar segala kejahatan ialah cinta uang dan karena memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai duka.
Untuk bisa masuk Kerajaan Allah, maka kita harus mengasihi Tuhan Yesus, Allah kita, dengan segenap hati, jiwa, dan akal budi, serta mengasihi sesama manusia seperti diri kita sendiri (Matius 19 : 16 – 30). Jangan sampai gagal melakukannya. Supaya hati kita tidak lekat pada harta, maka kita harus memberi karena mengasihi Tuhan. Sekali lagi diingatkan, kita memberi bukan karena kewajiban, atau supaya mendapatkan sesuatu nantinya, tetapi karena mengasihi Tuhan.
Mazmur 62 : 11b (TB2)
Apabila harta makin bertambah, janganlah hatimu melekat padanya.
1 Timotius 6 : 17 – 19 (TB2)
Peringatkanlah orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati. Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam perbuatan baik, suka memberi dan membagi. Dengan demikian mereka mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya.
Diingatkan kembali, tahun 5785 = ‘Pey Hey’ merupakan kelanjutan dari tahun 5784 = ‘Pey Dalet’. “Dalet” atau angka 4, digambarkan sebagai pintu yang terbuka, juga seseorang dengan posisi yang membungkuk, menunduk, yang melambangkan kerendahan hati. Jadi, hanya bagi orang yang rendah hati, pintu itu terbuka.
Tahun 5785 = ‘Pey Hey’ adalah tahun kasih karunia ganda. Hanya bagi orang yang rendah hati, Tuhan akan membukakan pintu untuk mendapat kasih karunia ganda. Orang-orang yang congkak, sombong, tinggi hati, tidak akan mengalami kasih karunia ganda.
Peringatan kepada orang-orang yang sombong : Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihi orang yang rendah hati (Yakobus 4 : 6; 1 Petrus 5 : 5). Ini merupakan suatu peringatan yang serius.
Amsal 16 : 5
Setiap orang yang tinggi hati adalah kekejian bagi TUHAN; sungguh, ia tidak akan luput dari hukuman.
Amsal 16 : 18
Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz