GBI PRJ (CK7)

Siapkah kita menghadapi segala sesuatu dalam hidup ini maupun menerima apa pun dari Tuhan ? Bukan cuma secara fisik, melainkan juga rohani maupun sosial. Bersiaplah, sebab sangat penting bagi kita mempersiapkan diri, kalau tidak, maka akan gagal pada akhirnya.

Ayub 5 : 7a
Melainkan manusia menimbulkan kesusahan bagi dirinya.

Tengok dan belajarlah dari teladan hidup Yusuf yang menjadi penguasa di Mesir karena sudah mempersiapkan dirinya saat ia dipenjara selama 13 tahun. Tuhan pun menuntun Yusuf pada masa tujuh tahun kelimpahan untuk mengumpulkan segala bahan makanan dalam bersiap menghadapi tujuh tahun masa kesukaran dan kelaparan (Kejadian 41 : 33 - 36).

Kejadian 41 : 44
Berkatalah Firaun kepada Yusuf : Akulah Firaun, tetapi dengan tidak setahumu, seorangpun tidak boleh bergerak di seluruh tanah Mesir.

Demikian pula Nuh yang membangun bahtera, tidaklah terjadi hujan, terlebih lagi banjir sebelumnya, tetapi Nuh dan keluarganya selamat dari air bah dengan mempersiapkan segala sesuatu dan melakukannya dalam ketaatan kepada Tuhan.

Kejadian 6 : 22
Lalu Nuh melakukan semuanya itu; tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, demikianlah dilakukannya.

Tiga Hal yang Harus Kita Persiapkan dengan Baik :

• Persiapkan Hubunganmu dengan Tuhan 

• Persiapkan Dirimu

• Persiapkan Komunitasmu

1. Hubungan Pribadi dengan Tuhan
Tidak ada satu pun yang lebih penting selain hubungan pribadi kita dengan Tuhan. Dialah yang paling utama serta pertama dalam hidup kita. Mengapa ? Supaya kita menjadi lebih daripada pemenang dan menerima urapan Tuhan seperti halnya Daud yang bergaul karib dengan-Nya.

• Daud diurapi pertama kali di masa remajanya melalui nabi Samuel (1 Samuel 16 : 13).

• Daud melawan Goliat (1 Samuel 17 : 40 - 50).

• Daud menjadi raja atas Yehuda (2 Samuel 2 : 4).

Yeremia 29 : 4
Tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut : bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah Tuhan yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman Tuhan.

2. Persiapkan Dirimu
Kita akan dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik apabila kita mampu mengenali jati diri atau identitas kita yang sejati. Kita adalah umat kepunyaan Allah.

1 Petrus 2 : 9
Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib.

• Sepuluh Pengintai yang Gagal Mengenali Siapa Diri Mereka (Bilangan 13 : 1 - 33)
Sayang sekali mereka salah memandang jati diri serta mungkin mengalami krisis identitas, sehingga menganggap rendah diri sendiri, kehidupan maupun anugerah Tuhan. Jika kita tidak mengenali siapa diri kita di hadapan-Nya, maka apa pun yang Ia persiapkan, kita tidak akan dapat melakukan maupun mengalaminya.

Bilangan 13 : 33
Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enak yang berasal dari orang-orang raksasa, dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami.

• Gadis-gadis yang Bijaksana Vs Gadis-gadis yang Bodoh (Matius 25 : 1 - 13)
Hal utama yang membedakan mereka adalah gadis yang bijaksana mempersiapkan, dan gadis bodoh tidak mempersiapkan diri. 

• Fokus dengan Apa yang Kita Miliki 
Hati-hati dengan perkataan bahwa kita tidak punya sesuatu atau apa pun, terutama dalam masa-masa keputusasaan. Sebab, sesungguhnya masih terdapat sesuatu yang baik dan dapat Tuhan pakai untuk menjadi berkat.

2 Raja-raja 4 : 2
Jawab Elisa kepadanya : Apakah yang dapat kuperbuat bagimu ? Beritahukanlah kepadaku apa-apa yang kaupunya di rumah. Berkatalah perempuan itu : Hambamu ini tidak punya sesuatu apa pun di rumah, kecuali sebuah buli-buli berisi minyak.

I was never crippled until I lost hope (Saya tidak pernah benar-benar lumpuh, kecuali apabila saya telah sungguh-sungguh kehilangan harapan). ~ Nick Vujicic

The wealthiest place on the planet is just down the road. It is the cemetery (Tempat terkaya di bumi ini sesungguhnya ada di dalam pemakaman). ~ Dr. Myles Monroe

3. Persiapkan Komunitasmu
Tentu kita ingat ada peribahasa, "Show me your friends, and I'll show you your future (Tunjukkanlah pada saya teman-teman Anda, maka saya akan menunjukkan masa depan Anda)." Masuklah ke komunitas COOL yang ada, sebab kita perlu saudara-saudari seiman.

1 Korintus 15 : 33
Janganlah kamu sesat : Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.

We must prepare for our life. This is our season, this is our chance, a gift from God. Persiapkan diri dan kehidupan kita, apa pun yang terjadi. Ada kesempatan, berkat serta anugerah dari Tuhan bagi kita masing-masing di tahun 2022 ini.

Matius 24 : 44
Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.

Rangkuman Pdt. Indarwanto Tarigan, BA :

Kita diberkati melalui firman Tuhan hari ini tentang mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Tuhan ingin supaya kita siap agar memperoleh berkat di sepanjang tahun 2022 ini, serta dalam menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya di akhir zaman ini. Sebab tanpa persiapan diri, kita akan gagal. Ada tiga hal penting yang mesti kita persiapkan :

• Persiapkan hubungan kita dengan Tuhan melalui membangun hubungan pribadi dengan-Nya, bukan hanya mengenal Dia, tetapi sampailah pada titik memahami Dia dan dikenali oleh-Nya. Jangan jadi orang Kristen yang tidak punya hubungan ataupun pengenalan akan Tuhan, supaya tidak menjadi sekadar "rutinitas rohani".

• Persiapkan diri kita dengan mengenali siapa diri kita yang sesungguhnya di hadapan-Nya. Kitalah imamat yang rajani, artinya imam Tuhan yang puya otoritas raja serta wibawa ilahi, karena itu persiapkan diri secara fokus, terutama terhadap apa pun yang masih kita miliki potensi, talenta, karunia agar dipakai-Nya menjadi berkat. 

• Persiapkan komunitas dengan memilih serta menentukan dengan siapa saja kita akan bergaul. Pilih serta bergaullah dengan komunitas atau orang-orang yang cinta akan Tuhanm serta menolong kita mempersiapkan diri untuk masuk kerajaan surga.

Bersiaplah di akhir zaman ini supaya kapan pun Tuhan Yesus datang kembali, kita pun akan siap sedia. Sebab tidak seorang pun yang tahu kapan hari atau jam dan waktunya Ia datang untuk yang kedua kalinya.

Matius 7 : 22 - 23
Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku : Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga ? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata : Aku tidak pernah mengenal kamu ! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan !

Tuhan Yesus Memberkati