GBI PRJ (CK7)

Filipi 2 : 5 - 11
Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku : Yesus Kristus adalah Tuhan, bagi kemuliaan Allah, Bapa !

Tahun 2022 ini adalah tahun dengan paradigma yang baru. Paradgima baru ini arti nya kita sedang berada dibawa untuk memiliki cara berpikir dan cara hidup yang baru. Tanpa di sadari, selama hampir 2 tahun terakhir kita di bawa untuk menjalani hidup yang berbeda dan cara yang baru. Melalui semua ini, Tuhan sedang mengajarkan kepada kita untuk memiliki cara pandang atau paradigma yang baru untuk dapat mampu melewati masa pandemi ini. 

Tidak mudah untuk dapat memiliki cara pandang atau paradigma yang baru di masa sulit seperti sekarang ini. Banyak sekali kebiasaan yang mulai berubah, contohnya adalah fungsi sosial media tidak lagi membangun dan memberikan manfaat yang positif bagi kita. Banyak sekali orang mulai saling menyebarkan kebencian di sosial media, bahkan tidak sedikit sesama orang kristen saling menyerang karena perbedaan pendapat. Kita mulai lupa bahwa musuh kita sebagai orang kristen sebenarnya adalah roh-roh penguasa di udara, bukan sesama manusia.

Bagaimana kita dapat memiliki dan menjalani paradigma yang baru menurut firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Kita harus memilih (to choose).

Filipi 2 : 6
Yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan.

Artinya kita harus memilih untuk memiliki pemahaman terhadap cara pandang Tuhan, bukan cara pandang kita sendiri. Banyak dari kita yang lebih memilih untuk mengandalkan pikiran dan pemahaman kita sendiri, hal ini yang membuat kita tidak dapat memahami kehendak Tuhan.

2. Kita harus berubah (to change).

Filipi 2 : 7
Melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.

Yesus sendiri mau untuk mengosongkan diri dan mengambil rupa seorang hamba dan menjadi sama dengan manusia, ini artinya Yesus sendiri memberi contoh kepada kita untuk berani berubah. Kita harus berubah dari kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru, berubah untuk memiliki paradigma yang baru.

3. Kita harus rendah hati dan berani bayar harga (to be humble and to pay the cost).

Filipi 2 : 8
Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

Yesus sendiri dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan membayar harga dengan mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia. Artinya kita harus belajar dari Yesus untuk berani rendah hati, tidak sombong dengan apa yang ada pada kita. Dan berani bayar harga untuk dapat memiliki paradigma yang baru di masa-masa sekarang ini.

Di tahun baru 2022 ini, Tuhan ingin kita mulai belajar untuk memiliki paradigma yang baru. Dimana kita harus belajar memilih untuk memiliki pemahaman apa yang menjadi isi hati Tuhan, serta berani untuk melakukan perubahan, dari kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru. Serta hidup dalam kerendahan hati dan berani untuk bayar harga agar hidup kita tetap dalam perlindungan Tuhan. Amin.

Tuhan Yesus Memberkati