Beberapa penyebab kami pernah mengalami keretakan rumah tangga, terutama pada awal-awal pernikahan, adalah dari saya sendiri sebagai suami yang memiliki kesombongan, keinginan untuk sukses, kaya, dan dihormati. Belum lagi adanya tuntutan pekerjaan, sehingga jika tidak hidup takut akan Tuhan, pasti hidup dalam dosa.
Dengan tidak mengerti kehidupan sebagai seorang Kristen ataupun bagaimana semestinya pria sebagai suami, apalagi menikah usia muda, masuk dalam pergaulan yang salah ("dunia malam"), lalu sama-sama memiliki kesibukan sendiri, situasi seperti demikian sangat rentan.
Seringkali juga, saat masih hidup dalam dosa, saya merasa untuk apa pulang ke rumah apabila rasanya seperti "neraka", karena istri selalu marah-marah. Jadi, merasa lebih baik tidak pulang daripada berselisih paham, ataupun pilih pulang pagi daripada berkelahi tiap hari.
Setelah mempunyai anak pertama, suami sepertinya sudah mau hidup benar, namun lama-lama kembali ke kehidupan lamanya. Kemudian, kebohongan demi kebohongan, sampai bingung sendiri bagaimana cara menutupi, pada akhirnya kebohongan yang suami lakukan ketahuan oleh istri. Sempat menyangkal, tetapi pasti terbongkar dan ketahuan pada akhirnya.
Awal pertobatan pun adalah karena campur tangan Tuhan Yesus. Pada awal tahun 2000, suami mengalami kecelakaan yang merupakan peringatan serius supaya sungguh-sungguh bertobat. Tetapi setelah sembuh, masih pilih komunitas yang salah, maka kembali ke kehidupan lamanya. Jadi, hati-hatilah terhadap pergaulan yang dapat membawa kita lebih dalam ke sesuatu yang salah.
Saya sebagai suami pun masih bebal, dan mendapat peringatan kedua, yakni istri saya yang mengalami keguguran di luar negeri ketika berada di Belanda. Saat itu, dia ke sana karena merasa sebagai istri sudah kewalahan, tidak dapat lagi mengandalkan suami yang dikira baik, memenuhi kebutuhan, serta mencintai apa adanya, ternyata mengecewakan. Saya pun sebagai istri salah prioritas sehingga bisa salah dan hancur, sehingga sering kali menambah berbagai masalah. Maka itu, andalkan dan prioritaskanlah Allah.
Sebagai istri pun, saat marah saya malah memakai ayat-ayat. Tetapi, Tuhan menegur melalui 1 Petrus 3 : 1 - 2 Demikian juga kamu, hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada di antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan isterinya, jika mereka melihat, bagaimana murni dan salehnya hidup isteri mereka itu.
Itulah yang mengubah paradigma saya sebagai istri. Akhirnya, saya berubah melalui perbuatan, bukan sekadar perkataan, supaya suami melihat kesalehan kita dan merasakan kedamaian dalam rumah tangga. Melihat respond istri yang berubah, maka saya sebagai suami pun mau berubah.
Amsal 21 : 9
Lebih baik tinggal pada sudut sotoh rumah dari pada diam serumah dengan perempuan yang suka bertengkar.
Saya pun sempat "ditikam dari belakang" oleh pegawai lain di tempat kerja, sehingga harus keluar dari perusahaan tersebut, dan bahkan hampir memutuskan untuk mengakhiri hidup saya sendiri sebab merasa sudah tidak ada artinya lagi dan teman yang dahulu saya anggap sebagai sahabat malah menjauhi.
Tetapi, Tuhan Yesus baik. Istri saya pun tetap setia dan tidak meninggalkan saya meski saya sebagai suami sempat menyia-nyiakan dia. Dia mau menerima saya apa adanya, asalkan berbalik kepada Tuhan, bertobat, serta sama-sama mulai berjalan bersama Tuhan dari titik nol. Pertobatan pun merupakan proses setiap hari, serta terus-menerus. Jika kita tidak bertobat dan mengeraskan hati, pasti akan menanggung akibatnya suatu hari, terutama berkat Tuhan, damai sejahtera serta sukacita tidak akan tercurah dalam hidup kita.
Kami pun menantikan perubahan signifikan selama tujuh tahun. Puji Tuhan, Tuhanlah yang mengaruniakan kekuatan, mengubahkan pernikahan, serta mengubahkan saya terlebih dahulu sebagai istri, baru kemudian suami yang melihat perubahan dan mau berubah. Banyaklah berdiam diri di hadapan Tuhan untuk berdoa, bertanya-tanya kepada-Nya untuk menerima tuntunan. Doakanlah supaya suami maupun istri kita bertobat serta mengikut kehendak Tuhan, berapa pun harga yang harus dibayar, serta waktu yang mesti dijalani.
Segala sesuatu yang kita perjuangkan bersama Tuhan, pasti ada hasilnya, bahkan berkelimpahan. Karena itu, jangan berhenti berharap. Jangan pernah menyerah, apa pun kondisi keluarga kita hingga Tuhan sendiri yang memulihkan tepat dan indah pada waktu-Nya.
Istri adalah penolong serta tiang doa bagi suami. Kesuksesan seorang suami adalah adanya seorang istri yang berdoa bagi suami, anak-anak dan keluarga. Apa pun kondisi anggota keluarga kita, janganlah benci pribadinya, melainkan bencilah dosanya, dan doakanlah dia. Ada peperangan rohani. Sebab si jahat atau Iblis berusaha merusak atau menghancurkan keluarga kita melalui para suami sebagai kepala keluarga.
EMPAT POIN YANG PERLU KITA PERHATIKAN SEBAGAI SUAMI-ISTRI :
• KOMUNIKASI
Ada konflik dalam keluarga yang tidak atau belum diselesaikan, misalnya komunikasi yang mulai berkurang. Karena itu, jangan sampai demikian. Selesaikanlah konflik dengan diskusi atau berkomunikasi yang amat penting. Saling terbuka, nyatakanlah kasih, dan tanpa kebohongan.
Matius 18 : 19
Dan lagi Aku berkata kepadamu : Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.
• KASIH HARUS DIRAWAT
Rawat cinta dengan cara komunikasi yang baik, izinkanlah kasih Allah mengalir dalam kehidupan sebagai keluarga. Allah pun telah merencanakan yang baik bagi suami-istri. Jangan sampai merasa tidak ada lagi cinta. Jaga dan rawatlah cinta kasih kita sebagi suami-istri.
1 Petrus 4 : 8
Tetapi yang terutama : kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.
Amsal 10 : 12
Kebencian menimbulkan pertengkaran, tetapi kasih menutupi segala pelanggaran.
• KOMITMEN
Saat ada kesalahpahaman apa pun, janganlah sampai ada kata-kata yang tidak terkendali, seperti meminta bercerai atau lainnya. Perselisihan itu wajar, tetapi semoga hanya ada kata-kata yang membangun, bukannya yang mengkhamiri iman. Jangan sampai pula terjadi hilangnya komitmen bagi pernikahan kita.
Matius 19 : 6
Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.
Amsal 18 : 21
Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.
• KEPERCAYAAN ANTARA SUAMI-ISTRI
Konflik antara suami dan istri akan bisa dihindari apabila kita melatih rasa percaya terhadap satu sama lain. Lakukanlah yang terbaik, dan hargailah hal baik yang telah berhasil dilakukan. Jangan juga menceritakan permasalahan atau perselisihan yang sedang suami-istri alami dan hadapi kepada orang-orang lain, melainkan salinglah mengalah dan mendoakan.
Efesus 5 : 31
Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
Jika kita mau belajar mengasihi, Tuhan pun yang akan menolong, menguatkan dan memperlengkapi kita, terutama dalam hal mengampuni. Kiranya, makin hari kita makin saling mengasihi dan mencintai antara suami dan istri. Rayakanlah dan terus-menerus bangun dan perbarui cinta kasih sebagai suami-istri.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz