GBI PRJ (CK7)

Berbicara mengenai Yerikho, bukan hanya berbicara sekedar menghadapi tembok tetapi sampai masuk menembus, seperti janji Tuhan dalam hidup kita, bukan saja berhadapan dengan janji tersebut melainkan sampai tembus ke dalamnya melewati semuanya. 

Kisah Yosua saat akan masuk ke tanah Kanaan, setelah menyeberangi sungai Yordan, yang menghadang pertama adalah kota Yerikho dengan tembok yang berdiri menjulang tinggi. Sepertinya mereka menghadapi keadaan bahwa sudah sampai ke tanah Kanaan namun masih tetap saja ada yang menghadang.
 
Ketika seluruh bangsa Israel melihat ada YERIKHO yang menjulang antara mereka dengan kehidupan Tanah Perjanjian. Kemudian Tuhan berfirman kepada Yosua.

Yosua 6 : 2 
Berfirmanlah Tuhan  kepada Yosua : Ketahuilah, Aku serahkan ke tanganmu Yerikho ini beserta rajanya dan pahlawan-pahlawannya yang gagah perkasa.

Yosua berpikir keras bagaimana untuk menaklukkan kota Yerikho. Suatu kota tua yang paling hebat yang ada pada waktu itu, orang-orang yang tinggal di dalamnya adalah orang-orang yang ganas, nyawa di kota itu sudah tidak ada harganya, bahkan mereka dapat mempersembahkan anak-anak mereka sebagai korban persembahan yang dibakar.

Berbeda dari pertempuran yang biasanya bangsa Israel hadapi di daerah terbuka, Yerikho adalah tantangan baru, medan baru, dan strategi baru. 

Tuhan memberikan strategi untuk menghadapi Yerikho :

Yosua 6 : 7 
Dan kepada bangsa itu dikatakannya : Majulah, kelilingilah kota itu, dan orang-orang bersenjata harus berjalan di depan tabut Tuhan.

Yosua 6 : 10 
Tetapi Yosua telah memerintahkan kepada bangsa itu, demikian : Janganlah bersorak dan janganlah perdengarkan suaramu, sepatah katapun janganlah keluar dari mulutmu sampai pada hari aku mengatakan kepadamu : Bersoraklah ! maka kamu harus bersorak.

Ada strategi lain yang Tuhan berikan melalui Yosua yang tidak pernah mereka lakukan sebelumnya di padang gurun.

Bagaimana dengan kita dalam memasuki tahun 2022 ? Yerikho kita tahun 2022 yang berkubu dan rapat bisa berupa rasa takut dan tidak aman, namun ada berkat-berkat melimpah dan sukacita di sana.

Ada strategi baru yang harus kita lakukan saat memasukinya. Strategi kita adalah memiliki pola pikir yang baru. 

Pola pikir yang dilakukan adalah tidak main di frekuensi yang sama dengan yang selama ini dilakukan. Melawan tipu muslihat atau metode-metode yang iblis rancangkan untuk menipu kita, inilah yang dilakukan iblis selama ini, agar kita tidak perlu berjuang mengandalkan kuasa Tuhan.

2 Korintus 10 : 3 - 5 
Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi, karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng. Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,

- Tentara bersenjata vs Imam dan Sofar 

- Tidak berjuang secara duniawi tetapi mengandalkan kuasa Tuhan 

Pola pikir berdasarkan kebenaran firman Tuhan, daripada kita menahan berkat, dan pengampunan maka lebih baik kita melepaskannya, begitu juga dengan berpikir harus dengan tulus.

Yesaya 30 : 15 
Sebab beginilah firman Tuhan Allah, Yang Mahakudus, Allah Israel : Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu. Tetapi kamu enggan,

- Pekik pertempuran vs berbaris membisu 

- Daripada panik lebih baik tinggal tenang

Jika memang Tuhan sudah katakan maka lakukanlah, diperintahkan untuk diam, jangan ambil, lepaskan, tenang maka lakukanlah. 

Pikirkanlah apa yang dikatakan Tuhan dalam Yosua 6 : 2, perkatakan bahwa hal itu ditujukan kepada diri kita pribadi.

Filipi 4 : 6 - 7
Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.

You can only learn so much from books. You can only learn so much from education. Ultimately, it is the Wisdom of God that will carry you through in the toughest situations of life ...

(Kamu hanya dapat belajar banyak dari buku-buku, dan pendidikan. Namun, hikmat Tuhan yang dapat membawa kita keluar dari situasi yang sulit seperti rasa takut kita) - Ravi Zaccharias

Rangkuman Pdm. Grace Suhadi :

Dalam kehidupan ini kita pasti pernah berhadapan dengan tembok Yerikho, bisa berupa masalah, pergumulan, sakit penyakit dan pergulatan hidup yang sangat berat, sepertinya tidak ada jalan keluar atau menemui jalan buntu.

Apa yang harus kita lakukan dalam situasi demikian ? Kita hanya bisa seperti Yosua, menunggu Tuhan yang bekerja, bagian kita adalah tetap taat walaupun tidak mengerti dan percaya kepada Tuhan.

Seperti saat Tuhan memberikan strategi kepada Yosua saat menghadapi tembok Yerikho, dengan mengelilingi tembok selama tujuh hari, di hari kesatu sampai keenam mengelilinginya sebanyak satu kali, namun pada hari ketujuh mengelilinginya sebanyak tujuh kali, lalu meniup sangkakala yang panjang dan bersorak. Tembok Yerikho roboh walaupun tidak masuk akal. 

Begitu juga dengan apa yang harus kita lakukan saat menghadapi tembok Yerikho kita masing-masing, tetap tenang dan maju. Tenang berarti jangan marah sama Tuhan, jangan bersungut melainkan tetap bersyukur. Maju berarti jangan tinggal dalam keterpurukan, jangan mengasihani diri sendiri, jangan mundur dari Tuhan dan tetap percaya. 

Mari kita memasuki tahun 2022 dengan pola pikir yang sudah diperbaharui, hidup dalam kebenaran firman Tuhan dan terus intim dengan Tuhan, buang rasa takut dan kekuatiran, percayakan hidup kita sepenuhnya kepada Tuhan.

Tuhan Yesus Memberkati