GBI PRJ (CK7)

Semua manusia di muka bumi ini tentu menginginkan hidup damai dalam hati serta ketenangan dalam pikiran. Namun, banyak orang mengakui mengalami tekanan maupun stres dalam hidup ini dibanding merasa damai. Bahkan, hingga lupa melakukan hal-hal yang terpenting. Terutama apabila mesti mengerjakan banyak hal secara cepat dan mesti instan.

Firman Tuhan banyak membahas dan mengajarkan hidup damai maupun dalam ketenangan hati dan pikiran. Berikut ini tiga pertimbangan agar kita memperoleh hidup yang penuh kedamaian di tengah-tengah dunia yang sedang menuju kehancuran :

1. SPIRITUAL PEACE (KEDAMAIAN ROHANI)
Kedamaian rohani merupakan fondasi terbaik dalam hidup. Dan kita menempatkan Kristus sebagai Fondasi. Terutama, sebab Ia tidak pernah berubah, dulu, sekarang, dan sampai selama-lamanya. Karena itu, jadikanlah Dia sebagai Dasar yang teguh dalam hidup kita. Kedamaian rohani ialah kepercayaan kita pada-Nya serta firman-Nya, sebab itu kenallah Allah lebih dan lebih dalam lagi.

Roma 5 : 1
Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.

Amsal 14 : 30 
Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang.

2. EMOTIONAL PEACE (KEDAMAIAN EMOSI)
Sewaktu memiliki kedamaian rohani, dan Ia berkuasa serta memerintah dalam hati ini, maka kita akan memiliki kedamaian dalam hati di hidup ini, apa pun yang terjadi. Damai sejahtera-Nya sanggup menopang sehingga kita berdiri teguh, bersukacita, serta bersyukur, dan berdoa oleh sebab Ia yang menopang kedamaian emosi kita. 

Kolose 3 : 15
Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah.

Yohanes 14 : 27 
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.

3. RELATIONAL PEACE (KEDAMAIAN HUBUNGAN)
Sumber terbesar bagi tingkat stres manusia sebenarnya ialah hubungan antara manusia. Entah dalam keluarga, sekolah, pekerjaan, dan pelayanan, kita kerap menghadapi konflik maupun mendapat kritik yang menjadi sumber tekanan hidup. Namun, firman-Nya mengajarkan agar kita dapat hidup dalam damai dengan semua orang yang dapat kita miliki sewaktu mengalami kedamaian rohani, dan kedamaian emosi.

Roma 12 : 18
Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang !

Filipi 4 : 6 - 7 
Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati, dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.

Jangan sekadar memiliki kedamaian yang semu, melainkan milikilah kedamaian sejati yang hanya dapat kita peroleh dalam Tuhan Yesus Kristus. Kiranya, kita semua pun mempunyai, dan mengalami kedamaian rohani, kedamaian emosi, serta kedamaian hubungan.

Rangjuman Pdt. Indarwanto Tarigan, BA :

Kita bisa hidup dalam damai, karena Allah adalah sumber damai sejahtera-Nya.

Ada tiga jenis damai yang bisa kita miliki sebagai orang-orang percaya, yaitu :

• Kedamaian rohani yang bisa kita miliki melalui perdamaian dengan Allah serta pengenalan akan Kristus.

• Kedamaian emosi yang bisa kita miliki sebab Allah menghendaki kita hidup dalam damai sejahtera Kristus yang menguasai dan mengontrol hati kita supaya dapat mengambil keputusan yang tepat serta terbaik dalam hidup ini.

• Kedamaian hubungan yang bisa kita miliki melalui damai sejahtera Kristus sehingga kita bisa mengupayakan hidup damai dengan semua orang.

Biarlah damai sejahtera Kristus memerintah dan menguasai hati serta pikiran kita. 

Tuhan Yesus Memberkati