GBI PRJ (CK7)

Kesalahpahaman :
Situasi ketika ada ketidakpercayaan, kurangnya kesabaran, miskomunikasi yang muncul di antara dua pihak yang menimbulkan kesalahmengertian, dan berakhir dengan masalah.

Biasanya, kesalahpahaman antara dua pihak terjadi karena ada pihak ketiga yang menyampaikan informasi tanpa kita menanyakan kebenaran terlebih dahulu kepada orang yang bersangkutan. 

Satu momen kesalahpahaman begitu beracun sehingga membuat kita melupakan seratus momen indah yang dihabiskan bersama serta menghancurkan segalanya jika kita tidak menyelesaikannya. 

Cara untuk Menghindari Kesalahpahaman :

• Selidiki apa yang menjadi akar permasalahan.

• Jangan berasumsi jika tidak tahu kebenarannya.

• Berpikir positif dalam memandang suatu keadaan.

• Komunikasi langsung dengan pihak yang bersangkutan.

• Belajar menerima hal-hal baru atau ide kreatif yang berbeda dengan cara-cara kita. 

Yakobus 1 : 19 - 20 
Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini : setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah; sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah. 

(Sebab jika kita bertindak dalam keadaan marah, maka tindakan kita pasti tidak sesuai dengan kehendak Allah, karena kebenaran Allah tidak timbul dari kemarahan manusia). 

DISALAHPAHAMI
Merasa disalahpahami bisa sangat menyakitkan dan membuat frustrasi. Mungkin kita punya niat baik di hati dan tidak bermaksud jahat, tetapi entah bagaimana kata-kata dan tindakan kita disalahpahami, motif kita salah dinilai, dan tindakan kita disalahartikan. 

Bahkan, kita telah mencoba untuk menjelaskan, namun kata-kata kita tidak didengar. Sampai kita merasa tidak punya kemauan lagi untuk menjelaskan situasi, dan meluruskan semuanya. Atau, mungkin tidak pernah mendapat kesempatan mengklarifikasi kesalahpahaman sejak awal. Ingat, apa pun yang kita lakukan, tidak peduli seberapa baik dan bijaksana motif kita, akan selalu ada seseorang di luar sana yang salah memahami. 

Ada begitu banyak contoh orang yang disalahpahami, walaupun mereka memiliki motif murni serta niat baik di hati. Dalam Alkitab ada orang-orang yang juga disalahpahami. Hana disalahpahami oleh imam besar Eli sebagai wanita pemabuk ketika berdoa dengan khusyuk secara kepada Tuhan untuk berkah seorang anak (1 Samuel 1 : 13). 

YESUS JUGA DISALAHPAHAMI

Matius 12 : 22, 24
Kemudian dibawalah kepada Yesus seorang yang kerasukan setan. Orang itu buta dan bisu, lalu Yesus menyembuhkannya, sehingga si bisu itu berkata-kata dan melihat. Tetapi ketika orang Farisi mendengarnya, mereka berkata : "Dengan Beelzebul, penghulu setan, Ia mengusir setan." 

Lukas 5 : 20 - 21 
Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia : "Hai saudara, dosamu sudah diampuni." Tetapi ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi berpikir dalam hatinya : "Siapakah orang yang menghujat Allah ini ? Siapa yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah sendiri ?" 

Apa yang sebaiknya kita lakukan waktu disalahpahami ?

• Selidiki hati dan pikiran adakah yang salah dalam perkataan dan perbuatan kita, sebab kita manusia yang tidak sempurna (Mazmur 139 : 23). 

• Jika memungkinkan, lakukan dengan kerendahan hati menjelaskan kesalahpahaman dan tetap hidup damai serta tulus terhadap semua orang (Roma 12 : 18). 

• Jika tidak berhasil menjelaskan, datanglah kepada Tuhan dan serahkan segala sesuatunya kepada-Nya karena Ia akan memberikan kelegaan (Matius 11 : 28). 

JANGAN MENYIMPAN KEMARAHAN
Kesalahpahaman bisa bersembunyi di dalam hati. Kita mungkin berpikir untuk mengabaikan atau melupakannya, tetapi sebenarnya seperti api yang menolak untuk padam. Kadang-kadang, tanpa diduga, api itu membara sehingga kita akhirnya membenci seseorang. 

“When nails grow long, we cut nails not fingers. Similarly, when misunderstanding grows up, cut your ego, not your relationship” (Ketika kuku tumbuh panjang, kita memotong kuku, bukan jari. Demikian pula, ketika kesalahpahaman tumbuh, potong ego Anda, bukan hubungan Anda). 

Matius 5 : 23 - 24
Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu. 

Rangkuman Pdt. Indarwanto Tarigan, BA:

Kita semua pernah mengalami kesalahpahaman, dalam keluarga ataupun hubungan pertemanan dan lainnya. Waspadalah, kesalahpahaman dapat sangat berbahaya karena bisa saja merusak ataupun menghancurkan sebuah hubungan penting. 

Karena itu, jangan berasumsi terlebih dulu, melainkan selidikilah dahulu apa yang menjadi akar kesalahpahamannya. Komunikasikan dengan pihak yang bersangkutan. Kemudian, datang kepada Tuhan dengan kerendahhatian supaya Ia yang menyelidiki hati serta pikiran kita. Selain itu, tindakan kita selanjutnya harus benar. 

Dua hal yang sebaiknya kita lakukan saat ada kesalahpahaman :

• Minta maaf bila memang kita yang bersalah dalam memahami maksud hati orang lain.

• Mengampuni bila orang lain yang bersalah dalam memahani maksud hati kita; jangan membenci ataupun menyimpan dendam. 

Matius 5 : 44 - 45
Tetapi Aku berkata kepadamu : Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. 

Mari, ikuti teladan Kristus yang luar biasa, yang walau disalahpahami, namun Ia tetap mendoakan serta mengampuni banyak orang. 

Sebagai anak-anak-Nya, milikilah respons yang berbeda dari orang-orang duniawi yang tidak mengenal Allah, sebab mereka hanya memakai kekuatan dan kemampuan sendiri untuk mengatasi kesalahpahaman atau hal lainya, sehingga menjadi stres, kecewa, ataupun depresi. 

Allah melihat isi hati terdalam kita, dan Ia yang akan menjadi Pembela serta Penolong bagi kita dalam segala hal dan situasi. 

Tuhan Yesus Memberkati