GBI PRJ (CK7)

Keberanian dalam bahasa Inggris adalah Courage. Courage is resistance to fear, mastery of fear, not absence of  fear. - Mark Twain

Orang berani adalah orang yang menolak menjadi takut, walau ada ketakutan disekitarnya.

Keberanian dalam konteks Alkitab, yaitu menghayati dan mempertahankan keyakinan Anda yang didasarkan pada firman Allah yang dinyatakan.

Matius 26 : 45 - 56
Sesudah itu Ia datang kepada murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka : "Tidurlah sekarang dan istirahatlah. Lihat, saatnya sudah tiba, bahwa Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa.
Bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku sudah dekat."
Waktu Yesus masih berbicara datanglah Yudas, salah seorang dari kedua belas murid itu, dan bersama-sama dia serombongan besar orang yang membawa pedang dan pentung, disuruh oleh imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi. 
Orang yang menyerahkan Dia telah memberitahukan tanda ini kepada mereka: "Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia."
Dan segera ia maju mendapatkan Yesus dan berkata : "Salam Rabi," lalu mencium Dia. 
Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Hai teman, untuk itukah engkau datang ?" Maka majulah mereka memegang Yesus dan menangkap-Nya. 
Tetapi seorang dari mereka yang menyertai Yesus mengulurkan tangannya, menghunus pedangnya dan menetakkannya kepada hamba Imam Besar sehingga putus telinganya.
Maka kata Yesus kepadanya : "Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang.
Atau kausangka, bahwa Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku, supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku ?
Jika begitu, bagaimanakah akan digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci, yang mengatakan, bahwa harus terjadi demikian ?"
Pada saat itu Yesus berkata kepada orang banyak : "Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung untuk menangkap Aku ? Padahal tiap-tiap hari Aku duduk mengajar di Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku. 
Akan tetapi semua ini terjadi supaya genap yang ada tertulis dalam kitab nabi-nabi." Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri."

Ini adalah sharing kita untuk membandingkan antara Yesus dengan muridNya. 

Yesus melakukan kebalikannya dalam menyikapi situasi/tekanan. Alkitab berkata sikap Yesus berdoa sebelum menggenapi kehendak Bapa-Nya. Dimana Yesus sudah siap sementara muridNya tidak siap dalam menghadapi ancaman maut.

Matius 26 : 56
Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.

Ini sebuah gambaran yang sangat ironis dimana murid-murid lari ketakutan meninggalkan Yesus. Dalam hal ini sebenarnya Ia tidak ditangkap, namun Ia menyerahkan diri. Mengapa murid melarikan diri meninggalkan situasi yang ada ?

1. Tidak Siap
Matius 26 : 43
Dan ketika Ia kembali pula, Ia mendapati mereka sedang tidur, sebab mata mereka sudah berat.

Ketakutan muncul saat kita tidak siap dalam doa dan Firman Tuhan. Bila kita mempersiapkan diri kita menghadapi masalah, intimidasi, dll yang dapat menimbulkan ketakutan, maka kita akan mamou menghadapi. Misalnya Doa Fajar, Menara Doa merupakan alat bantu kita menghadapi situasi yang akan dihadapi dengan berdoa, menyembah, dan baca Alkitab.

Murid-murid-Nya tidak siap karena tidak, berdoa dan tidak mengerti firman Allah.

2. Bertindak Emosional.
Murid yang penakut bertindak lebih karena dorongan emosi dan bukan penyataan Allah (Emotion rather than illumination).

Matius 26 : 51 Tetapi seorang dari mereka yang menyertai Yesus mengulurkan tangannya, menghunus pedangnya dan menetakkannya kepada hamba Imam Besar sehingga putus telinganya.

Ini gambaran murid yang penakut (Petrus) karena tidak bertindak sesuai penyataan firman Allah.
Seorang Kristen tidak bertindak brutal karena mengetahui kehendak firman Tuhan. Ditengah tekanan Yesus dengan tenang membuat mujizat dengan menyembuhkan telinga tentara yang akan menangkapnya.

Tindakan Kebenaran tanpa diimbangi dengan kasih hanya menghasilkan KEBRUTALAN!

Efesus 4 : 15
tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran didalam kasih kita bertumbuh didalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.

3. Tidak Sabar
Matius 26 : 56
Akan tetapi semua ini terjadi supaya genap yang ada tertulis dalam kitab nabi-nabi. Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.

Bila kita percaya akan firman Tuhan, maka akan terjadi sesuai pada waktu-Nya dengan cara yang benar.
Untuk menunggu waktu yang benar perlu kesabaran.
Untuk jadi berani bukan karena personalitas seseorang, namun menyadari kebenaran Tuhan, menyembah dan mengenal waktu-Nya.

Markus 14 : 50 - 51
ada seorang pemuda yang lari tungganglanggang, namun
sebenarnya Yesus mau menolong pemuda itu. Anak itu lari lebih dulu.

Kita akan melihat mujizat, penyediaan Tuhan yang lebih besar bila kita bersedia lebih sabar menunggu pertolongan Tuhan.

Rangkuman oleh Pdt. Indarwanto Tarigan, BA :

Hari ini kita belajar tentang konteks Alkitab menghadapi ketakutan. Dimana ada perbedaan menghadapi ketakutan antara Yesus dengan murid-muridNya. 

Ketakutan Yesus di Taman Getsemani berbeda dengan murid-murid-Nya, dimana Ia mau melakukan kehendak Bapa namun itu menghadapi cawan murka Allah, dimana Ia berdoa agar dapat kekuatan untuk melakukan kehendak Bapa, sementara muridNya lari.

Alasan murid-muridNya lari ketakutan :

1. Tidak disiplin doa dan mengerti firman Tuhan. Mari kita terus belajar firman Tuhan.

2. Mereka menghadapi ketakutan secara emosional. Bertindak secara emosi, bukan karena penyataan kebenaran Allah. Matius 26 : 51.

3. Menjadi takut karena tidak sabar. Kita akan melihat mujizat, dengan menantikan waktu-Nya, maka kita akan melihat pertolongan Tuhan.

Bagaimana cara kita tahu itu kehendak Tuhan atau tidak ?

a. Apakah sesuai firman Tuhan

b. Caranya harus benar

c. Sesuai waktu Tuhan

Keberanian kita sebagai murid Kristus hendaklah didorong bukan dari keinginan daging, namun harus atas dorongan kehendak dan kuasa roh Allah akan menghasilkan penuaian jiwa-jiwa dan mujizat, seperti yang terjadi saat Pentakosta dalam Alkitab.

Seperti yang dilakukan oleh Petrus pada waktu itu, ia menyampaikan firman Allah dan banyak orang bertobat.

Tuhan Yesus Memberkati