GBI PRJ (CK7)

Tak terasa, lebih dari satu setengah tahun kita hidup bersama COVID-19. Banyak hal yang telah kita dengar tentang akibatnya. Hidup kita saat ini juga mungkin terasa amat berat menghadapi berbagai persoalan yang ada. 

Namun, hari ini Tuhan mengingatkan kita agar sejenak meletakkan beban persoalan dengan mengingat-ingat pribadi-Nya sebagai Juruselamat serta Penolong. Libatkan Dia dalam tiap aspek hidup kita. Jangan sekadar berutinitas dengan-Nya atau memakai hikmat dan kemampuan sendiri agar tidak mengalami stres ataupun depresi berkepanjangan. Ingatlah akan kesetiaan Allah di sepanjang hidup kita.

Mazmur 119 : 90
Kesetiaan-Mu dari keturunan ke keturunan; Engkau menegakkan bumi sehingga tetap ada.

EMPAT PERENUNGAN TENTANG KESETIAAN ALLAH :
1. Kesetiaan Allah Tampak Dalam Memelihara Kita di Kala Pencobaan.
Jika kita perhatikan contoh perjalanan hidup Yusuf, tak ada satu peristiwa pun yang mungkin dapat dimengerti oleh kita maupun Yusuf sendiri oleh karena berbagai penderitaan yang ada sebelum mencapai rancangan Tuhan. Namun, kemenangan atas pencobaan tidak selalu menghasilkan dampak. Mungkin kita pun pernah serta sedang seperti Yusuf. Tetapi, tetaplah percaya akan pemeliharaan-Nya. Kadang penderitaan pun jembatan untuk memenuhi rancangan-Nya yang indah bagi kita seturut waktu-Nya.

Kejadian 45 : 5
Janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu.

Pengkhotbah 3 : 1
Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya.

Roma 8 : 28
Kita tahu sekarang bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

1 Korintus 10 : 13
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.

Kesetiaan Allah Diungkap Dalam Dua Cara :

• Dia tidak akan mengizinkan kita dicobai melampaui kekuatan kita

• Dia akan menyediakan suatu jalan bagi kita agar dapat bertahan dalam pencobaan dan mengalahkan dosa

2. Kesetiaan Allah Meningkatkan Kualitas Iman Kita.
Kesetiaan-Nya semata-mata membawa kebaikan bagi kita, di antaranya iman yang semakin berkualitas. Karena itu, tetaplah bertahan dalam iman meskipun berada di tengah terpaan serta tempaan masalah. Jangan surut iman maupun kerinduan untuk beribadah kepada Tuhan. Tetap mengakui kedaulatan serta otoritas-Nya dalam tiap aspek hidup kita. 

Matius 5 : 10
Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran karena mereka yang empunya kerajaan Sorga.

Daniel 3 : 17 - 18
Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu dan dari dalam tanganmu, ya raja, tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu.

2 Timotius 2 : 13
Jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya.

Bilangan 23 : 19
Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta; bukan anak manusia sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepati ?

2 Tesalonika 3 : 3
Tetapi Tuhan adalah setia. Ia akan menguatkan hatimu dan memelihara kamu terhadap yang jahat.

3. Kesetiaan Allah Menjamin Keamanan Kita.
Seperti halnya Daud yang sering kali mengalami kesetiaan Tuhan dalam hidupnya. Apa pun yang ia alami, ia mempercayakan dirinya pada kasih setia Allahnya. 

Mazmur 23 : 4
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.

Mazmur 54 : 6
Sesungguhnya, Allah adalah penolongku; Tuhanlah yang menopang aku.

4. Kesetiaan Allah Tampak Dalam Mengampuni Kita.
Akuilah kesalahan serta dosa kita dan bertobat, tidak lagi berbuat dosa, memohon pengampunan dan penyucian dari-Nya supaya ada kedamaian dalam hati serta Ia mengampuni serta menyucikan hati kita.

1 Yohanes 1 : 9
Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

TAKE HOME MESSAGES
Allah kita itu Tuhan yang setia dan yang terus-menerus :

• Memelihara dalam pencobaan

• Menguatkan iman

• Menjaga keselamatan

• Mengampuni dosa

Yesaya 54 : 10
Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman Tuhan, yang mengasihani engkau.
 
Rangkuman Pdm. Grace Suhadi :

Kita dapat berbangga sebab memiliki Allah yang setia. Sekalipun kita tidak setia, namun Allah tetap setia. Manusia memang mudah berubah tidak setia, misalnya ketika merasa sangat diberkati maupun sedang mengalami masalah-masalah. Namun, bersyukurlah karena Allah itu setia.

Jika Ia saja tetap setia terhadap orang-orang yang tak setia, bersalah dan berbuat dosa, lalu datang memohon ampun kepada-Nya serta bertobat, Ia pun pasti akan terlebih menyertai orang-orang yang setia, teguh dalam iman dan melayani Dia.

Kalau seolah-olah saat ini kita tidak mendapatkan pertolongan-Nya meski telah berdoa, bahkan berpuasa, rajin baca firman dan beribadah, serta beban malah terasa berat dan bukannya makin ringan melainkan membuat kita ingin menyerah saja, namun yakinlah pertolongan-Nya akan datang tepat pada waktu-Nya.

Pengkhotbah 3 : 1
Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya.

Yesaya 54 : 10
Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman Tuhan, yang mengasihani engkau.
 
Tetap percaya, tetap berharap, oleh sebab Tuhan kita adalah Allah yang setia.

Tuhan Yesus Memberkati