GBI PRJ (CK7)

Manusia tidak pernah luput dari apa yang namanya pencobaan hidup, entah itu pencobaan yang sifatnya kecil ataupun pencobaan yang tergolong besar.

Adakalanya juga masalah datang bertubi-tubi, sehingga menimbulkan kegelisahan, kekecewaan, kemarahan terhadap keadaan ataupun bahkan kepada Tuhan, sehingga berujung pada keputusasaan. Karena itu, terkadang rasanya kita ingin lari dari pencobaan yang mungkin dialami, sebab seandainya saja boleh memilih, pasti kita akan memilih untuk tidak usah  mengalami pencobaan-pencobaan.

Namun pernahkah kita bertanya dan merenungkan, mengapa Tuhan mengizinkan terjadinya pencobaan dalam hidup kita ? Apakah itu semua untuk melemahkan dan mengalahkan kita, ataukah justru, sesungguhnya Ia ingin agar kita bertumbuh melalui kesulitan-kesulitan itu ?

Mari kita belajar dan melihat mengapa Tuhan sepertinya terkadang mengizinkan adanya pencobaan-pencobaan atas hidup kita.

•    Pencobaan adalah Kebahagian

Yakobus 1 : 2 - 4
Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.

Rasul Yakobus mengingatkan kita untuk mengganggapnya sebagai sebuah kebahagiaan. Mengapa demikian ? Karena, itu akan menjadikan kita lebih tekun dalam iman, karena kalau kita terus bertahan dan berjuang dalam pencobaan yang mungkin kita alami, kita akan beroleh ketekunan, serta setelah ketekunan, kita akan menang dan yakin mengalami mujizat pertolongan.

Sebab itu, percayalah, tidak sekalipun Tuhan membiarkan kita jatuh tergeletak tidak berdaya. Karena pencobaan-pencobaan yang kita alami tidak akan melampaui kekuatan kita. Dan karena melalui pencobaanlah, terkadang iman kita justru dapat semakin bertumbuh, serta kita juga semakin disempurnakan.

• Bertahan dalam pencobaan

Yakobus 1 : 12
Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.

Yakobus bukannya mengatakan semata-mata berbahagialah orang yang lolos dari pencobaan. Melainkan, ia lebih menekankan pada berbahagia adalah bagi mereka yang bertahan dalam pencobaan.

Untuk dapat bertahan dalam pencobaan, kita harus tetap melekat erat dengan Tuhan, mengandalkan Dia, serta berjalan sepenuhnya dalam tuntunan Roh Kudus. Jangan lupa juga membaca firman, senantiasa berdoa, serta mengucap syukur. Dengan demikian, mahkota kehidupan kekal akan menjadi milik kita yang pasti. Allah akan memberikannya kepada orang-orang yang sungguh-sungguh mengasihi Dia, tetap setia, dan bertahan dalam pencobaan.

Apa saja masalah atau beban pencobaan yang sedang kita alami saat-saat ini ? Apakah kesulitan keuangan, belum menemukan ‘tulang rusuk’ atau pasangan hidup, sakit-penyakitkah, keluarga yang tidak harmonis, dan lainnya ? Atau apakah mungkin ada di antara kita yang sepertinya mulai kehilangan iman, pengharapan, bahkan sulit merasa berbahagia akhir-akhir ini ?

• Pencobaan-pencobaan yang biasa
Teruslah berjuang, dan bertekun dalam iman. Sebab, penderitaan yang kita alami saat ini tidak ada artinya dibandingkan dengan kemuliaan kekal yang kelak akan kita terima dari Tuhan. Bahkan, sukacitanya melebihi penderitaan apa pun itu sendiri! Firman-Nya mengingatkan kita :

1 Korintus 10 : 13
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.

Tidak ada jalan buntu atau tanpa jalan keluar bagi orang-orang yang percaya kepada-Nya! Karena itu, yakinlah iman kita juga akan dapat bertumbuh serta disempurnakan melalui pencobaan-pencobaan.

Tuhan Yesus Memberkati