GBI PRJ (CK7)

Tujuan kita sebagai orang percaya: 

· Berbuah: "fruitful" (tanam pohon) - Pertumbuhan rohani: "berbuah banyak"

· Reproduks :

"reproduction" (tambah pohon) - Pertumbuhan Gereja "membangun gereja"

· Multiplikasi: "multiplication" (tambah kebun) - Kerajaan Surga "membangun kerajaan Surga" Siklus (fase) pemerintahan raja Uzia (2 Tawarikh 26)

· Sebelum masa pemerintahan

· Saat masa pemerintahan

· Akhir masa pemerintahan 1. Sebelum masa pemerintahan

Dikenal juga sebagai periode yang penting sebelum memulai periode pemerintahan. 2 Tawarikh 26 : 1, & 3 - 5 Segenap bangsa Yehuda mengambil Uzia, yang masih berumur enam belas tahun dan menobatkan dia menjadi raja menggantikan ayahnya, Amazia. Uzia berumur enam belas tahun pada waktu ia menjadi raja dan lima puluh dua tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Yekholya, dari Yerusalem. Ia melakukan apa yang benar di mata Tuhan, tepat seperti yang dilakukan Amazia, ayahnya. Ia mencari Allah selama hidup Zakharia, yang mengajarnya supaya takut akan Allah. Dan selama ia mencari Tuhan, Allah membuat segala usahanya berhasil. Mengawali dengan tepat: benar di hadapan Allah dengan mencari Tuhan dan takut akan Tuhan. Tuhan membuat segala usahanya berhasil. 2. Saat masa pemerintahan

Ayat 6 - 15 menceritakan apa saja yang dilakukan oleh raja Uzia

• Kemenangan yang didapat oleh raja Uzia didapatkan melalui campur tangan Tuhan (kemenangan melawan orang – orang Filistin, orang Arab, orang Amon membayar upeti, ayat 6 - 8)

• Raja Uzia dikenal karena kekuatannya (ayat 8 - 15) Ada tiga hal yang menjadi fokus raja Uzia pada masa pemerintahannya :

a. Membangun menara "tempat perlindungan, pengawasan"

2 Tawarikh 26 : 9 - 10, "Uzia mendirikan menara di Yerusalem di atas Pintu Gerbang Sudut di atas Pintu Gerbang Lebak dan di atas Penjuru, serta mengokohkannya. Ia mendirikan juga menara-menara di padang gurun dan menggali banyak sumur, karena banyak ternaknya, baik di Dataran Rendah maupun di Dataran Tinggi. Juga ia mempunyai petani-petani dan penjaga-penjaga kebun anggur, di gunung-gunung dan di tanah yang subur, karena ia suka pada pertanian." b. Memiliki tentara "people aspect"

2 Tawarikh 26 : 11 - 13, "Selain itu Uzia mempunyai tentara yang sanggup berperang, yang maju berperang dalam laskar-laskar menurut jumlah anak buah yang dicatat oleh panitera Yeiel dan penata usaha Maaseya, di bawah pimpinan Hananya, salah seorang panglima raja. Kepala-kepala puak pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa itu seluruhnya berjumlah dua ribu enam ratus orang. Di bawah pimpinan mereka terdapat satu balatentara, terdiri dari tiga ratus tujuh ribu lima ratus orang yang gagah perkasa dalam berperang, untuk membantu raja dalam menghadapi musuh." c. Membuat alat perang "perangkat, cara kerja, dan program"

2 Tawarikh 26 : 14 - 15, "Uzia memperlengkapi seluruh tentara itu dengan perisai, tombak, ketopong, baju zirah, busur dan batu umban. Ia membuat juga di Yerusalem alat-alat perang, ciptaan seorang ahli, yang dapat menembakkan anak panah dan batu besar, untuk ditempatkan di atas menara-menara dan penjuru-penjuru. Nama raja itu termasyhur sampai ke negeri-negeri yang jauh, karena ia ditolong dengan ajaib sehingga menjadi kuat. Apakah kita siap seperti yang dilakukan oleh raja Uzia ? Pemimpin akan berubah, program akan berubah, gaya ibadah akan berubah, budaya akan berubah. 4. Akhir masa pemerintahan - mengakhiri sama pentingnya dengan mengawali. 

2 Tawarikh 26 : 16 Setelah ia menjadi kuat, ia menjadi tinggi hati sehingga ia melakukan hal yang merusak. Ia berubah setia kepada Tuhan, Allahnya, dan memasuki bait Tuhan  untuk membakar ukupan  di atas mezbah pembakaran ukupan."

· Menjadi tinggi hati

· Berubah setia kepada Tuhan

· Memasuki bait Allah untuk membakar ukupan diatas Mezbah, yang seharusnya menjadi tugas imam. Akhir masa pemerintahan siapa dan isi teguran

2 Tawarikh 26 : 17 - 19 Tetapi imam Azarya mengikutinya dari belakang bersama-sama delapan puluh imam Tuhan, orang-orang yang tegas; mereka berdiri di depan raja Uzia dan berkata kepadanya: "Hai, Uzia, engkau tidak berhak membakar ukupan kepada Tuhan, hanyalah imam-imam keturunan Harun yang telah dikuduskan yang berhak membakar ukupan! Keluarlah dari tempat kudus ini, karena engkau telah berubah setia! Engkau tidak akan memperoleh kehormatan dari Tuhan  Allah karena hal ini." Tetapi Uzia, dengan bokor ukupan di tangannya untuk dibakar menjadi marah." Hati-hati dengan response kita! Ketika kita mejadi kuat dan diberkati, tetap harus rendah hati dan takut akan Tuhan Akhir yang tragis

2 Tawarikh 26 : 21 Raja Uzia sakit kusta sampai kepada hari matinya, dan sebagai orang yang sakit kusta ia tinggal dalam sebuah rumah pengasingan, karena ia dikucilkan dari rumah Tuhan. Dan Yotam, anaknya, mengepalai istana raja dan menjalankan pemerintahan atas rakyat negeri itu." Rangkuman Pdt. Robertus Purwadi, SE SPd : 1. Uzia dipilih bangsa Yehuda menjadi raja menggantikan Amazia ayahnya sejak usia 16 tahun dan memerintah sampai 52 tahun. Masa pemerintahan Uzia terbagi dalam dua bagian: tahun-tahun ia mencari Tuhan dan tahun-tahun ia tidak setia kepada Tuhan. Alkitab menekankan bahwa mencari Allah dengan setia akan menghasilkan berkat dan pertolongan, sedangkan kegagalan untuk mencari Tuhan menghasilkan kemerosotan rohani dan hukuman. Demikian pula dengan kita, jika kita taat dan setia serta mencari wajah-Nya maka berkat dan pertolongan Tuhan akan kita terima. 2. Peran nabi Zakharia yang menjadi pendamping raja Uzia sangat besar sekali, yang mengajarnya supaya takut akan Allah. Kita perlu pendamping rohani untuk membantu mengarahkan hidup kita supaya tetap ada dalam trek kebenaran. 3. Pengaruh dan kharisma mampu membuat seseorang naik sampai ke atas; namun karakterlah yang membuat ia tetap di atas.