GBI PRJ (CK7)

Ada sebuah tayangan berupa reality show bernama The Apprentice, dimana ada 16 pebisnis yang menjadi kontestan berbagai latar belakang. Mereka akan mengalami 12 episode dan dibagi menjadi 2 tim. Akan ada tim menang dan kalah. Tim yang kalah akan menghadapi board commission untuk menjelaskan mengapa bisa kalah.

Dalam episode ini ada Moral Value The Apprentice :

1. Mentor and Be Mentored.

Sebagai manusia selalu perlu dimentor oleh orang lain. Semua orang dari berbagai latar belakang untuk Saling belajar, untuk diperlengkapi, dimentor.

2. Be a Team Player.

Jadilah pemain team, bukan individual player. Sadarlah bahwa dalam hidup kita tidak dapat berjuang sendirian. Untuk mencapai keberhasilan selalu memerlukan kerja team begitu juga dalam pelayanan di gereja.

3. Speak Up

Berani untuk mengatakan hal yang benar :

4. Don't Be Overconfident

Jangan terlalu percaya diri karena akan menjadi sombong.

Dari hal ini kita selaku orang percaya memerlukan pemuridan. Untuk dimuridkan hari lepas hari khususnya dalam gereja. Kita memerlukan mentor yaitu Tuhan Yesus.

3 Hal Penting Dalam Pemuridan :

1. Kesediaan & Kerendahan hati

- Mengeluarkan potensi maksimal

- Menegur, mendidik & mengajar

- Memurnikan karakter

Kita akan belajar dari Elia dan Elisa dalam Alkitab.

1 Raja-raja 19 : 19 - 21

Elisa Terpanggil

"Setelah Elia pergi dari sana, ia bertemu dengan Elisa bin Safat yang sedang membajak dengan dua belas pasang lembu, sedang ia sendiri mengemudikan yang kedua belas. Ketika Elia lalu dari dekatnya, ia melemparkan jubahnya kepadanya. Lalu Elisa meninggalkan lembu itu dan berlari mengikuti Elia, katanya: "Biarkanlah aku mencium ayahku dan ibuku dahulu, lalu aku akan mengikuti engkau." Jawabnya kepadanya: "Baiklah, pulang dahulu, dan ingatlah apa yang telah kuperbuat kepadamu." Lalu berbaliklah ia dari pada Elia, ia mengambil pasangan lembu itu, menyembelihnya dan memasak dagingnya dengan bajak lembu itu sebagai kayu api; ia memberikan daging itu kepada orang-orangnya, kemudian makanlah mereka. Sesudah itu bersiaplah ia, lalu mengikuti Elia dan menjadi pelayannya."

Fast response needed.

Saat Elia meliwati Elisa yang sedang membajak ladang milik orangtuanya, Elia hanya melempar jubahnya, lalu Elisa langsung menanggapinya (Fast Respond). Saat kita sudah ditetapkan oleh seorang pemimpin Saudara, cepatlah responi.

2. Kesabaran saat diproses

- 40 Tahun  Bangsa Israel berputar di oadang gurun, demikian Yosua slama itu mengikuti Musa

- Kepemimpinan sifatnya sementara.

- Pengganti harus lebih baik.

Kesabaran Yosua saat diproses sebelum mempin bangsa Israrl masuk Tanah Perjanjian, ditulis dalam kitab berikut :

Keluaran 17 : 9 Musa berkata kepada Yosua"pilihlah orang orang bagi kita lalu keluarlah berperang melawan orang Amalek besok aku akan berdiri di puncak bukit itu dengan memegang tongkat Allah ditanganku.

Keluaran 32 : 17 ketika Yosua mendengar suara bangsa itu bersorak, berkatalah ia kepada Musa" Ada bunyi sorak peperangan kedengaran di perkemahan

Bilangan 13 – Kisah tentang 12 pengintai di Tanah Perjanjian. Yosua dan Kaleb melaporkan hal yang baik.

Bilangan 27 : 18 Lalu Tuhan berfirman kepada Musa Ambillah Yosua bin Nun seorang yang penuh roh, letakkanlah tanganmu atasnya.

The Greatest Attacks Come Just Before Your Harvest.

Dalam masa pandemi ini kita harus belajar sabar dalam segala aspek hidup.

3. Ketabahan menjalani transformasi.

Belajar dari Tuhan Yesus saat Ia berdoa di Taman Getsemani sebelum disalibkan, dalam Markus 14 : 34 - 46; Lukas 22 : 41 - 46. 

Para murid Tuhan Yesus juga mengalami transformasi selama 3.5 tahun mengikuti Yesus, dengan meninggalkan manusia lama mereka, untuk mengalami proses agar berubah.

Saat kita sedang dibentuk maka kita harus tabah.

- Perubahan hidup terlihat

- Meninggalkan manusia lama

- Hidup berbuah

Your New Life is Going to Cost You Your Old One.

Always remember this :

• Grapes must be crushed to make wine

• Diamond form under pressure

• Olives are pressed to release oil

• Seeds grow in darkness

Whenever you feel crushed, under presure, pressed, or in darkness, You are in a power place of transformation. 

Diluar TUHAN kita tak akan bisa berbuat apapun. 

Yohanes 15 : 5 Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa."

 Pesan Firman :

1. Setiap orang membutuhkan Mentor.

2. Pilihlah Mentor yang membawa hidup kita seimbang. Agar hidup kita berbuah. Bekerja, melayani di gereja dan berprestasi.

3. Saat hidupmu bertransformasi jadilah mentor bagi orang lain. 

Rangkuman oleh Pdm. Willy Santoso, BSc :

Hari ini kita bicara tentang pemuridan.Ini merupakan suatu hal yang sangat penting dalam melakukan Amanat Agung.

Yesus berkata kepada murid-muridNya dalam kitab Matius 28 : 18 - 20, "Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Bicara tentang murid maka kita bicara tentang proses. Tadi dikatakan dalam pemuridan ada 3 hal yang penting, yaitu :

1. Kesediaan dan kerendahan hati

2. Kesabaran dalam proses

3. Ketabahan dalam menjalani transformasi.

Pemuridan yang ada di gereja ini terdapat didalam sel group yaitu Cool. Dimana di cool akan melakukan pemuridan. 

Pemuridan adalah sesuatu elemen yang penting dalam melakukan Amanat Agung. Mengapa ? Karena dalam Cool akan terjalin hubungan yang lebih erat dengan pemimpin dan dengan sesama anggota cool untuk mengalami 3 hal tersebut.Marilah bergabung untuk bertumbuh didalam cool untuk dapat dimuridkan sehingga menemukan potensi yang ada, lalu dituntun untuk menggenapi panggilan Tuhan dalam hidup Saudara.