• Integrity Convention Center
    Mall MGK Lt. 9
  • Contact
    021 2605 1888
  • Worship Service
    07:00 - 16:30 WIB

IDENTITAS INSAN PENTAKOSTAPdm. Dr. Dony Lubianto, M.Th.

  • Pdm. Dr. Dony Lubianto, M.Th.
  • 18 April 2021
  • Ibadah Raya 1 - 5
  • Pk. 07:00, 09:00, 11:30, 14:00, 16:30 WIB

Awal mula kegerakan Pentakosta mulai pada 1 Januari 1901 di sebuah sekolah Alkitab, di bawah pimpinan bernama Charles Parham, yakni Bethel Bible College (Bethel Gospel School) di Topeka, Kansas – Amerika yang mengalami lawatan dan baptisan Roh Kudus secara luar biasa dahsyat, disertai tanda awal berbahasa roh. Pengalaman tersebut diteruskan oleh seorang murid, yakni William Seymour, ke Azusa Street di California, AS.

Kemudian, pada 1906 – 1909 terjadilah pencurahan Roh Kudus besar-besaran serta secara cepat meluas ke seluruh dunia. Dari permulaan peristiwa di Azusa Street, kegerakan tersebut menyebabkan tiga kelompok aliran Pentakosta :

1. PENTAKOSTA KLASIK

• Percaya bahwa tanda, karunia dan mukjizat adalah untuk gereja masa kini

• Baptisan Roh Kudus terpisah dari kelahiran baru

• Bahasa roh sebagai tanda awal

2. KARISMATIK (NEO-PENTAKOSTA)

• Percaya bahwa tanda, karunia dan mukjizat adalah untuk gereja masa kini

• Menolak pandangan baptisan Roh Kudus terpisah dari kelahiran baru 

• Tidak menekankan bahasa roh sebagai tanda awal 

3. NEO-KARISMATIK (DI LUAR DENOMINASI)

• Percaya bahwa tanda, karunia dan mukjizat adalah untuk gereja masa kini

• Menolak pandangan baptisan Roh Kudus terpisah dari kelahiran baru 

• Tidak menekankan bahasa roh sebagai tanda awal Hal luar biasanya adalah dari ketiga kelompok di atas, jumlah total jemaat pada 2019 mencapai 698.000.000 orang ! Artinya, itu sekitar 27 persen umat Kristen di seluruh dunia. Itulah sebabnya, pergerakan Pentakosta bisa dibilang cukup dahsyat. Nah, apa saja ciri khas atau identitias insan Pentakosta ? Adanya lima pilar teologi Pentakosta, yaitu :

a) KESELAMATAN (Jesus As Savior)

• Keselamatan tidak dipandang sebatas doktrin, melainkan undangan Allah yang meminta respons manusia untuk masuk ke kehidupan yang berjalan intim dengan Tuhan (di Kisah Para Rasul 2 : 37 – 38, rasul Petrus dalam khotbahnya yang diurapi Roh Kudus, menutup dengan tantangan menerima keselamatan).

• Mencakup tiga aspek :

- Personal (roh, jiwa, tubuh)

- Komunitas (sosial dan ekonomi)

- Dunia ini (ciptaan)

b) KEKUDUSAN (Jesus As Sanctifier)

• Pengudusan diri (personal holiness) merupakan :

- Respons lanjutan ketika seseorang menerima Yesus sebagai Tuhan serta Juruselamat.

- Panggilan pribadi. "Tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis : Kuduslah kamu, sebab Aku kudus" (1 Petrus 1 : 15 – 16).

- Bersifat progresif sebab ada tujuan yang dicapai : "Marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah" (2 Korintus 7 : 1). Kemudian, mematikan perbuatan daging (Roma 8 : 13, Efesus 4 : 22) dan mengenakan manusia baru (gaya hidup baru) di dalam Kristus (Efesus 4 : 24).

c) BAPTISAN ROH KUDUS (Jesus As Spirit Baptizer)

• Inilah bagian penting lima pilar teologi Pentakosta (fivefold Gospel).

• Bagian sentral atau pusat dari seluruh pengajaran umat Pentakosta. Setiap orang percaya yang telah disucikan hatinya dapat mengalami baptisan Roh Kudus dengan tanda awal berbahasa roh. 

• Dibaptis Roh Kudus merupakan pengalaman terpisah dari karya keselamatan. Artinya, seseorang yang lahir baru dan percaya kepada Tuhan Yesus, tidak otomatis segera mengalami baptisan Roh Kudus, melainkan ia dapatlah berdoa guna menerima baptisan tersebut serta berbahasa roh.

• Tujuan baptisan Roh Kudus ialah pengurapan dalam pelayanan agar lebih maksimal. Karena itu, baptisan ini memiliki dua fungsi, yakni :

- Secara internal : Keintiman dengan Bapa diperdalam yang melahirkan penyembahan dalam roh (1 Korintus 14 : 2).

- Secara eksternal : Memberikan kuasa untuk menyelesaikan Amanat Agung (Kisah Para Rasul 1 : 8).

d) KESEMBUHAN ILAHI (Jesus As Healer)

• Sangat penting karena konfirmasi pemberdayaan dari Roh Kudus (Kisah Para Rasul 1 : 8 dan 6 : 8) serta tanda yang menyertai penyelesaian Amanat Agung (Markus 16 : 18 – 19).

• Pemberitaan Injil sering disertai altar call atau panggilan ke depan altar demi menerima kesembuhan serta kepenuhan Roh Kudus.

• Kesembuhan ilahi merupakan berkat keselamatan dari kematian Kristus bagi orang percaya (Mazmur 103 : 3, Kisah Para Rasul 10 : 38). Medianya, doa dengan penumpangan tangan (Markus 16 : 18) maupun minyak urapan (Yakobus 5 : 14 – 15).

e) KEDATANGAN TUHAN YESUS KEDUA KALI (Jesus As the Soon Coming King)

• Kita percaya Yesus akan datang secara tiba-tiba dan segera (Matius 24 : 42, 1 Tesalonika 5 : 1 – 2) dan mengangkat orang percaya atau rapture (1 Tesalonika 4 : 17) pada saat kedatangan-Nya untuk kali yang kedua. 

• Pendorong untuk menyelesaikan Amanat Agung maupun pengudusan diri.

• Justru, sebab tidak tahu waktunya Yesus datang kembali, mendorong setiap kita mempersiapkan diri baik-baik dan menjaga integritas hidup setiap saat (1 Tesalonika 5 : 6 – 8).

Berdasar lima pilar teologi Pentakosta di atas, Gereja Bethel Indonesia (GBI) adalah aliran PENTAKOSTA KLASIK. Hal ini terlihat dari lima pilar teologi Pentakosta tersebut dalam pengakuan iman GBI serta doktrin baptisan Roh Kudus. 

Namun sayangnya, tidak sedikit jemaat belum menyadari, bahwasanya mereka umat insan Pentakosta. Bahkan, kemungkinan ada yang sudah jadi anggota jemaat gereja GBI, melayani ataupun pejabat dan pendeta di gereja aliran Pentakosta Klasik, tetapi tidak sadar identitasnya sebagai insan Pentakosta. Mereka kurang memiliki pemahaman yang benar tentang doktrin baptisan Roh Kudus dan bahasa roh yang utuh serta biblikal atau sesuai firman Tuhan. Kemudian, apa saja dampak atau akibatnya yakni :

• TIDAK atau JARANG BERBAHASA ROH, SEKALIPUN DALAM IBADAH

• TIDAK MENGALAMI BERKAT dan MANFAAT BERBAHASA ROH

• MENYAMPAIKAN KRITIK atau KOMENTAR NEGATIF TENTANG BAHASA ROH

• TIDAK MENGAJARKAN DOKTRIN BAPTISAN ROH KUDUS dan BAHASA ROH yang UTUH serta ALKITABIAH

• MENYERANG GEREJA ataupun HAMBA TUHAN yang MENGAJARKAN DOKTRIN BAPTISAN ROH KUDUS dan BAHASA ROH yang KOMPREHENSIF dan BIBLIKAL

• MELECEHKAN maupun MENGOLOK-OLOK BAHASA ROH dengan CARA MENGGANTIKAN PENGUCAPAN BAHASA ROH memakai KATA-KATA TERTENTU ataupun DISAMPAIKAN dalam KHOTBAH untuk MEMBUAT JEMAAT TERTAWA

Penyebabnya, mereka kurang memahami teologi Pentakosta, tidak menyadari sebagai insan Pentakosta, dan menganggap dirinya aliran Karismatik ataupun Neo-Karismatik, serta bergabung dengan gereja Pentakosta namun masih mengenakan pemahaman aliran dari gereja yang lama. Mereka pun mungkin dangkal pemahaman tentang maksud pernyataan Paulus dalam 1 Korintus 14 : 5 – 6, 19, 27, 28. Sementara itu, rasul Petrus pernah menulis :

2 Petrus 3 : 15 b – 16 b Seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih, telah menulis kepadamu menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya. Hal itu dibuatnya dalam semua suratnya, apabila ia berbicara tentang perkara-perkara ini. Dalam surat-suratnya itu ada hal-hal yang sukar difahami.

Memang, konteks langsung ayat di atas ialah keselamatan serta akhir zaman, namun secara tidak langsung pun berbicara soal natur tulisan rasul Paulus yang tak mudah dimengerti, termasuk perihal 1 Korintus 14 tadi. Kita pun tahu Paulus dididik begitu cermat oleh seorang ahli yakni Gamaliel.

Kisah Para Rasul 22 : 3 Aku adalah orang Yahudi, lahir di Tarsus di tanah Kilikia, tetapi dibesarkan di kota ini; dididik dengan teliti di bawah pimpinan Gamaliel dalam hukum nenek moyang kita, sehingga aku menjadi seorang yang giat bekerja bagi Allah sama seperti kamu semua pada waktu ini.

Pertanyaannya sekarang, mengapa Paulus menulis seperti yang tertulis di 1 Korintus 14, sementara sepertinya yang kita lakukan dalam ibadah sekarang terkesan malah bertolak belakang ? Sebab semuanya berawal dari konteks yang dialami jemaat Korintus, sehingga Paulus menulis secara demikian. Apa yang terjadi di sana kala itu : 

• MEREKA MENGEJAR KARUNIA ROH untuk KEPENTINGAN PRIBADI (1 Korintus 14 : 12).

• LITURGI IBADAH YANG KACAU, yaitu adanya lebih dari dua sampai tiga orang berbahasa roh di depan mimbar bersama-sama, tanpa penafsiran untuk keperluan mengajar atau menyampaikan penyataan (1 Korintus 14 : 23).

• SALAH PEMAHAMAN AKAN KARUNIA ROH, yakni beberapa jemaat memandang karunia roh itu superior atau lebih hebat daripada kasih terhadap sesama (1 Korintus 13 : 2).

Paulus tidak setuju bahasa roh yang tidak ditafsirkan digunakan untuk mengajar ataupun membangun jemaat (1 Korintus 14 : 6, 12, 19). Ibarat, seorang pembicara berkhotbah dengan bahasa roh sekarang, tentu jemaat takkan mengerti yang disampaikan tersebut dalam bahasa roh. Nah, konteks gereja zaman kini sangat berbeda dengan jemaat Korintus waktu itu. Tiga hal yang perlu kita perhatikan :

1. Kita tidak bisa mengatakan penyembahan dalam roh di ibadah adalah salah.

2. Kita akan menemukan bukti penggunaan bahasa roh dalam ibadah dilakukan jemaat mula-mula (Kisah Para Rasul 2 : 4; pasal 4 : 31; 10 : 44 – 46; 19 : 6 – 7, kemudian Efesus 5 : 19 versi NIV dalam bahasa Inggris yang menerjemahkan songs from the Spirit untuk nyanyian rohani).

3. Kita saat ibadah menyembah dalam roh, tetapi juga dengan akal budi, sebagaimana dilakukan pula oleh Paulus (1 Korintus 14 : 15).

PEMAHAMAN KELIRU TENTANG BAHASA ROH vs KEBENARAN ALKITABIAH :

Banyak kita, jemaat insan Pentakosta, mungkin mengalami sejumlah tantangan untuk berbahasa roh, nah ada baiknya kita mengetahui apa saja pemahaman yang keliru tentang bahasa roh dan kebenaran yang alkitabiah tentang bahasa roh.

a. KELIRU : Bahasa roh yang dilakukan di gereja sekarang (glossolalia) bukan bahasa roh yang asli ! Bahasa roh seperti dalam Kisah Para Rasul 2 : 1 – 4  (xenolalia) di mana orang-orang yang mendengarnya dalam bahasa yang mereka mengerti itulah yang asli.

KEBENARAN : 

• Istilah xenolalia dan glossolalia secara literal tak ada dalam Alkitab.

• Glossolalia merupakan perpaduan kata 'glossa' (lidah, bahasa) dan 'laleo'  (mengatakan, berkata-kata).

• Kata dasar Yunani yang sama digunakan dalam Kisah Para Rasul 2 : 4 (kamar loteng); pasal 10 : 46 (keluarga Kornelius), dan pasal 19 : 6 (murid di Efesus).

• Jika pada Kisah Para Rasul 2 : 4 ada yang mendengar murid berbahasa roh dalam bahasa mereka sendiri, tidak demikian dengan Kisah Para Rasul 10 : 46 dan 19 : 6.

• Peristiwa Kornelius dan murid di Efesus umumnya dimaknai sebagai bahasa roh yang tidak dimengerti oleh manusia (glossolalia).

Kisah Para Rasul 2 : 1 – 11 merupakan peristiwa khusus, di mana bahasa roh yang diilhamkan oleh Roh Kudus kemudian didengar dalam bahasa-bahasa yang dimengerti manusia (bahasa asing), lalu disebut istilah xenolalia, sekalipun kata dasar Yunani yang digunakan 'glossa' serta 'laleo'.

Kisah Para Rasul 10 : 46; 19 : 6 serta tulisan Paulus dalam 1 Korintus 14 menjelaskan glossolalia, bahasa yang tidak dapat dimengerti manusia. Bahasa roh (glossolalia) yang sama (Kisah Para Rasul 10 : 46 – 47), pada saat yang khusus, Tuhan memberi mukjizat bagi para pendengar untuk mendengar dalam bahasa masing-masing. Bagi pelakunya, ia tetap berbahasa roh, namun Tuhan mengubah kata-kata itu menjadi bahasa yang dapat dimengerti oleh penerima pesan (xenolalia).

b. KELIRU : Bahasa Roh hanya untuk doa pribadi, tidak boleh dalam ibadah, kecuali ada yang menafsirkannya !

KEBENARAN : 

• Ada fungsi bahasa roh yang tidak perlu penafsiran :

- Penggunaan pribadi untuk membangun diri sendiri (1 Korintus 14 : 4; Efesus 6 : 18; Yudas 20).

- Memuji, menyembah dalam roh dan memuliakan Allah (Kisah Para Rasul 2 : 11; 10 : 46).

- Bahasa Roh yang digunakan jemaat dalam ibadah untuk penyembahan sendiri-sendiri boleh dilakukan.

• Ada fungsi bahasa roh yang perlu penafsiran : untuk kepentingan mengajar guna membangun jemaat, maka bahasa roh harus ditafsirkan (1 Korintus 14 : 13 – 19, 26, 27).

1 Korintus 14 : 2 ,4 (versi APHB, Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan)

Bahasa roh yang sedemikian jelas mempunyai nilai bagi penyembahan dan doa pribadi tiap orang Kristen.

Yang dimaksud doa pribadi tentu bukan sekadar doa di rumah, melainkan juga doa untuk pribadi (membangun diri sendiri, menyampaikan keluhan yang tak terucapkan) yang disampaikan di mana saja, termasuk saat ibadah. Dari sudut pandang pastoral, berbahasa roh untuk doa pribadi pun tentunya harus terlihat dalam ibadah untuk memastikan para pemimpin rohani bahwa jemaat sudah dipenuhi Roh Kudus dan berbahasa roh. Jadi, jika hanya di rumah, bagaimana mungkin hal tersebut dapat dipastikan ?

Adapun keunikan ibadah di Azusa Street terlihat perpaduan tanpa sekat antara orang-orang dari Amerika Latin, Afrika, Armenia, Rusia, Swedia, Jerman, Italia, China, Jepang, penduduk asli Amerika, serta kelompok etnis lainnya, yang dalam kebersamaan mengalami manifestasi berapi-api seperti berbahasa roh, bernubuat, penyembuhan ilahi, pengusiran setan, dan rebah dalam roh. Dan saat Pentakosta Kedua (peristiwa Azusa Street), berbahasa roh terjadi di tengah-tengah peribadahan. 

1 Korintus 14 : 39 b Dan janganlah melarang orang yang berkata-kata dengan bahasa roh.

1 Korintus 14 : 40 Tetapi segala sesuatu harus berlangsung dengan sopan dan teratur.

c. KELIRU : Berbahasa roh hanya saat dibaptis Roh Kudus, setelah itu tidak lagi !

KEBENARAN : 

• Tulisan Paulus di 1 Korintus 14 : 5, "Aku suka, supaya kamu semua berkata-kata  dengan bahasa roh, tetapi lebih daripada itu bernubuat," bukanlah berarti perbandingan umum bahwa satu karunia lebih daripada karunia lainnya (misal bahasa roh vs nubuat), melainkan perbandingan dalam konteks untuk fungsi membangun jemaat. Pun kalimat 'tetapi lebih daripada itu,' tidaklah membatalkan pernyataan pertama, yaitu 'aku suka, supaya kamu semua berkata-kata dengan bahasa roh.'

• Tulisan Paulus di 1 Korintus 14 : 18, "Aku mengucap syukur kepada Allah, bahwa aku berkata-kata dengan bahasa roh lebih daripada kamu semua," menurut versi APHB :

- Paulus menganggap karunia berbahasa roh sebagai bagian penting dari kehidupan rohaninya.

- 'Lebih daripada kamu semua,' berarti berkata-kata dengan bahasa roh lebih sering daripada kamu semua.

Dengan kata lain, dari dua tulisan Paulus yang diilhami Roh Kudus, jelas berbahasa roh bukan hanya saat dibaptis Roh Kudus, melainkan terus dalam kehidupan rohani kita setiap hari.

d. KELIRU : Bahasa roh adalah tanda untuk orang tidak beriman. Saya beriman, maka saya tidak perlu berbahasa roh dong !

KEBENARAN :

Seturut versi APHB, bahasa roh dalam pertemuan jemaat jadi suatu tanda negatif kepada orang yang tidak percaya karena bahasa roh menunjukkan bahwa ORANG yang TIDAK PERCAYA ITU TERPISAH DARI ALLAH dan TIDAK DAPAT MENGERTI APA yang TERJADI (1 Korintus 14 : 21, 23; Kisah Para Rasul 2 : 13). Itu tandanya, mereka harus bertobat dan menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat, seperti contohnya para pendengar khotbah rasul Petrus (Kisah Para Rasul 2 : 5 – 13, 33, 37). Bagi orang percaya, menunjukkan bahwa Roh Kudus sedang tercurah (Kisah Para Rasul 10 : 44 – 46; pasal 11 : 15 – 17) dan termanifestasikan di antara umat Allah (1 Korintus 12 : 7,10).

KESIMPULAN :

1. BAPTISAN ROH KUDUS dan BERBAHASA ROH MERUPAKAN CIRI KHAS INSAN  PENTAKOSTA KLASIK yang MEMBEDAKAN DARI KARISMATIK, NEO-KARISMATIK,  ataupun ALIRAN LAIN.

2. SEMUA ORANG PERCAYA yang SUDAH LAHIR BARU dan TELAH DISUCIKAN HATINYA DAPAT MENERIMA BAPTISAN ROH KUDUS SEBAGAI KARUNIA (PEMBERIAN) TUHAN DENGAN TANDA AWAL BERBAHASA ROH, SEBAGAIMANA DIILHAMKAN OLEH ROH KUDUS SEBAGAI PENGALAMAN yang TERPISAH dari KELAHIRAN BARU.

3. PRAKTIK MENYEMBAH DALAM ROH (1 Korintus 14 : 15) dan BERDOA DALAM ROH  (Yudas 1 : 20) HARUS DITERAPKAN di dalam SETIAP IBADAH. 

4. PERDEBATAN antara BAHASA ROH ASLI vs BAHASA ROH TIDAK ASLI BUKAN TERKAIT XENOLALIA vs GLOSSOLALIA. Sebab XENOLALIA ataupun GLOSSOLALIA, KEDUANYA BAHASA YANG DIILHAMKAN OLEH ROH KUDUS.

5. BAHASA ROH DALAM PERTEMUAN JEMAAT SUATU TANDA yang NEGATIF BAGI ORANG-ORANG TIDAK PERCAYA KARENA MEREKA TERPISAH DARI ALLAH. BAHASA ROH juga BISA MENJADI TANDA UNTUK ORANG PERCAYA yang MENUNJUKKAN ROH KUDUS TERCURAH seperti NUBUAT YOEL (Kisah Para Rasul 10 : 44 – 46).

6. BERBAHASA ROH BUKAN HANYA SAAT DIBAPTIS ROH KUDUS, TETAPI TERUS dalam KEHIDUPAN ROHANI KITA SETIAP HARI KARENA MEMILIKI MANFAAT yang LUAR BIASA, yaitu :

• Akan lebih berani bersaksi tentang Yesus

• Akan membangun kerohanian kita 

• Akan lebih merasakan hadirat-Nya 

• Akan merasakan damai sejahtera dan sukacita yang besar

• Akan berdoa lebih lama

• Roh kita yang berdoa

• Masuk dalam perhentian (spiritual refreshing)

• Meningkatkan imunitas tubuh

Akhirnya, jika Saudara yakin dan ingin dibaptis Roh Kudus dan berbahasa roh, bagaimana caranya :

1. Mau Bertobat, dan Menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan serta Juruselamat Pribadi (Kisah Para Rasul 2 : 38).

2. Memiliki Rasa Haus dan Kerinduan untuk Dibaptis Roh Kudus (Yohanes 7 : 37 – 39).

3. Meminta Dalam Doa kepada Tuhan Agar Dibaptis Roh Kudus (Lukas 11 : 9 – 13). Ini bisa dilakukan melalui doa pribadi, doa bersama-sama maupun didoakan dengan penumpangan tangan oleh hamba Tuhan maupun kombinasi ketiganya.

4. Menerima dengan Iman dan Bertindak (1 Yohanes 5 : 14 – 15, Ibrani 11 : 1, Kisah Para Rasul 2 : 4; pasal 19 : 6). Perkataan yang Roh Kudus berikan, dengan iman mulai diperkatakan, diucapkan. Jangan diam atau menunggu Roh Kudus yang menggerakkan mulut ataupun lidah kita. 

Bukalah hati serta hidup kita untuk menerima jamahan serta lawatan Roh Kudus, dan kiranya kita terus-menerus menerapkan bahasa roh dalam kehidupan kita sehari-hari karena itulah identitas kita yang sejati sebagai insan Pentakosta. 

No. Rekening Persembahan CK7

GBI PRJ

Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ

Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ

Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ

Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ

Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ

GBI PRJ Pluit

Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit

Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit

Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit

Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit

Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit

GBI PRJ Mandarin Service

Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service

Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service

Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service

Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service

GBI HCR (Hawaii City Resort)

Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival

Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival

Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival

Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival

Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival

GBI Alam Sutera Mall

Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall

Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall

Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall

Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall

Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall

GBI Intercon

Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon

Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon

Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon

Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon

Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon

GBI Q BIG

Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG

Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG

Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG

Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG

Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big

GBI St. Moritz

Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz

Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz

Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz

Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz

Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz

NOW AVAILABLE Mobile Apps GBI PRJ (CK7)

CK7 GROUP

  • Service :
  • Ibadah Raya
  • Junior Indonesian Service
  • Ibadah Anak (d/h Sekolah Minggu)
  • Little Blessing Toddler
  • King’s Kids
  • ONE Community Youth Service, Setiap Sabtu Minggu ke 2 & 4 Pk. 17.00 WIB
  • Kebaktian Tengah Minggu, Setiap Rabu Minggu ke 2 Pk. 19.00 WIB
  • Women of Intergrity, Setiap Selasa Minggu ke-2 Pk. 10.00 WIB
  • Address :
  • Integrity Convention Centre (ICC) Lt. 9 - 10, Mall Mega Glodok Kemayoran, Jl. Angkasa Kav. B. 6, Kemayoran, Jakarta Pusat
  • Lihat Lokasi
  • Service :
  • Ibadah Raya
  • Junior Indonesian Service
  • Ibadah Anak (d/h Sekolah Minggu)
  • Little Blessing Toddler
  • King's Kids
  • ONE Community Youth Service, Setiap Sabtu Minggu ke-2 & 4 Pk. 17.00 WIB
  • Kebaktian Tengah Minggu, Setiap Rabu Minggu ke-2 Pk. 19.00 WIB
  • Women of Integrity, Setiap Selasa Minggu ke-2 Pk. 10.00 WIB
  • Address :
  • Grand Intercon, Komp. Intercon Plaza Blok 1 - 12, Jl. Meruya Ilir Raya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat
  • Lihat Lokasi
  • Service :
  • Ibadah Raya
  • Jersey Youth Service (Setiap hari Minggu, Pk. 17.00)
  • Junior Indonesian Service
  • Ibadah Anak (d/h Sekolah Minggu)
  • Little Blessing Toddler
  • Address :
  • Lippo Mall Puri, Jl. Puri Indah Raya, RT.3/RW.2, Kembangan Sel., Kec. Kembangan, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11610
  • Lihat Lokasi
  • Service :
  • Ibadah Raya
  • Address :
  • Integrity Convention Centre (ICC) Lt. 9 R. Sapphire, Mall Mega Glodok Kemayoran, Jl. Angkasa Kav. B. 6, Kemayoran, Jakarta Pusat
  • Lihat Lokasi
  • Service :
  • Ibadah Raya
  • Address :
  • The Palm Ballroom Lotus & Orchid Room, Mall Taman Palem Jl. Kamal Raya Outer Ring Road, Jakarta Barat
  • Lihat Lokasi
  • Service :
  • Ibadah Raya
  • Mandarin Service Pk. 09.00 WIB
  • Junior Indonesian Service
  • Ibadah Anak (d/h Sekolah Minggu)
  • Little Blessing Toddler
  • Address :
  • Pluit Village Lt. 3 Unit 63A-B, Jl. Pluit Indah Raya, Jakarta Utara - 14450
  • Lihat Lokasi
  • Service :
  • Ibadah Raya
  • Youth Service, setiap hari Sabtu (pada minggu 2&4), Pk. 17.00 WIB
  • Junior Church Service
  • Ibadah Anak (d/h Sekolah Minggu)
  • Little Blessing Toddler
  • King Kids
  • Woman of Integrity, setiap hari Selasa (pada minggu ke 3), Pk. 10.00
  • Address :
  • Mall @ Alam Sutera Lt. I Unit 01 - AT - 02A, Jl. Jalur Sutera Barat Kav. 16, Alam Sutera - Tangerang
  • Lihat Lokasi