GBI PRJ (CK7)

Hari ini kita belajar dari kisah hidup Nikodemus. Jika hanya membacanya sesekali, mungkin terasa biasa saja, namun apabila merenungkan - nya secara sungguh, maka kita akan mendapatkan hal-hal yang sangat berguna bagi pertumbuhan iman kita.

Siapakah Nikodemus ? Dia dijelaskan sebagai orang Farisi. Farisi merupakan sekelompok orang Yahudi yang teliti dalam menaati hukum Taurat dan sering menentang Yesus selama pelayanan-Nya. Mereka menjadi sombong karena keyakinan bahwa merekalah satu-satunya yang dapat menafsirkan firman Tuhan (Matius 23).

Dia juga diuraikan sebagai anggota Sanhedrin, yakni badan pengadilan Yahudi di bawah otoritas Romawi pada zaman Kristus. Bangsa Yahudi diizinkan memiliki pemerintahan sendiri, dan Sanhedrin di Yerusalem ialah pengadilan untuk memutuskan masalah-masalah yang berkaitan dengan hukum ataupun agama Yahudi. Jadi, ia bukan orang sembarangan.

Yohanes 3 : 1 - 2 Percakapan dengan Nikodemus Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi. Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata : "Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya.

Mengapa Nikodemus Datang Kepada Yesus di Malam Hari ?

Kemungkinan besar ia takut datang siang hari karena kalau terlihat bersama Yesus, apalagi atas kemauan sendiri, bisa jadi viral dan cela baginya sehingga kehilangan posisi, kekayaan dan status. Saat itu pertentangan terhadap Yesus oleh orang Yahudi sudsah meluas tiap hari.

Apa yang Menjadi Pertanyaan Nikodemus ?

Yohanes 3 : 4 Kata Nikodemus kepada-Nya : "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua ? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi ?" 

Apa Jawaban dari Yesus ?

Yohanes 3 : 3 - 6 Yesus menjawab, kata-Nya : "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah." Kata Nikodemus kepada-Nya : "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua ? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi ?" Jawab Yesus : "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh."

Pembelaan Nikodemus bagi Yesus, bahwa Yesus tidak boleh dihukum sampai mereka mendengar dari-Nya secara pribadi.

Yohanes 7 : 50 - 52 Nikodemus, seorang dari mereka, yang dahulu telah datang kepada-Nya, berkata kepada mereka : "Apakah hukum Taurat kita menghukum seseorang, sebelum ia didengar dan sebelum orang mengetahui apa yang telah dibuat-Nya ?" Jawab mereka : "Apakah engkau juga orang Galilea ? Selidikilah Kitab Suci dan engkau akan tahu bahwa tidak ada nabi yang datang dari Galilea."

Setelah Yesus Disalib.

Yohanes 19 : 38 - 41 Yesus dikuburkan Sesudah itu Yusuf dari Arimatea ia murid Yesus, tetapi sembunyi-sembunyi karena takut kepada orang-orang Yahudi meminta kepada Pilatus, supaya ia diperbolehkan menurunkan mayat Yesus. Dan Pilatus meluluskan permintaannya itu. Lalu datanglah ia dan menurunkan mayat itu. Juga Nikodemus datang ke situ. Dialah yang mula-mula datang waktu malam kepada Yesus. Ia membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kira-kira lima puluh kati beratnya (30 kilogram). Mereka mengambil mayat Yesus, mengapaninya dengan kain lenan dan membubuhinya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat. Dekat tempat di mana Yesus disalibkan ada suatu taman dan dalam taman itu ada suatu kubur baru yang di dalamnya belum pernah dimakamkan seseorang.

Apa yang bisa dipelajari dari Nikodemus ?

1. Pada awalnya, Nikodemus adalah "guru para guru", tetapi masih tidak memahami arti kelahiran baru. 

Kemudian, Nikodemus mencari Yesus untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan jujurnya, ia belajar bahwa bertindak "religius" dan mengetahui Kitab Suci tidak akan membuatnya masuk surga. Masing-masing kita harus mengalami pribadi Yesus untuk diri sendiri dan memutuskan percaya bahwa Dialah Juruselamat.

Perjumpaan ilahi dengan Yesus pasti membuat perubahan pribadi dalam hidup kita. Sikap rendah hati Nikodemus pun luar biasa.

2. Nikodemus menyerahkan hidupnya kepada Yesus ketika membela-Nya di depan umum dan membantu Yusuf Arimatea dalam penguburan-Nya.

Iman dan pengabdian - nya kepada Mesias menang atas ketakutannya akan kehilangan kekayaan dan kekuasaan. Ketika berani maju demi Yesus, kemungkinan besar ia kehilangan reputasi, jabatan bahkan dikucilkan. Tetapi, ia mendapat hidup yang kekal.

3. Kehidupan yang dijalani dalam hubungan dengan Yesus adalah penyerahan setiap hari yang bisa merugikan kita. 

Ketika kita mengizinkan Yesus masuk hidup kita, Dia menjadi prioritas, kepuasan serta kedamaian kita. Sebagai murid Kristus yang berkomitmen, kita harus menyadari Dia sangat berharga lebih dari apa pun atau siapa pun. Ia sendiri yang membawa sukacita dan kedamaian dalam hidup ini saat kita menunggu kehidupan kekal bersama-Nya di surga.

Rangkuman Pdt. Robertus Purwadi, SE SPd :

Kita diingatkan supaya memiliki karakter anak-anak Tuhan yang mencintai Dia tanpa takut kehilangan jabatan ataupun harta duniawi. Seperti Nikodemus.

Nikodemus sebenarnya orang yang mumpuni, sebab taat mengikuti iman Yudaisme (memelihara Hukum Taurat) dan berada dalam badan pemerintahan Yahudi, Sanhedrin (Yudikatif)

Namun, sekalipun Nikodmeus sangat pandai dan taat Yudaisme, ada satu hal kebenaran dari Tuhan Yesus tentang kiasan Kelahiran Baru yang tidak bisa dimengerti atau pahami olehnya sehingga menanyakan kepada-Nya, sebab Nikodemus hanya mengandalkan akal budi dan pemikirannya sendiri waktu itu.

Apa sesungguhnya arti lahir baru ?

Yohanes 1 : 13 Orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.

Artinya, bukan sekadar dilahirkan dari darah dan daging, bukan pula secara kejasmanian, walau kita memang terlahir karena darah dan daging dan secara jasmani. Namun, lahir baru adalah lahir dari Allah, karena Roh Kudus yang mengubahkan kita. Jadi, memperoleh kehidupan yang baru di dalam pengajaraan Kristus, dan memiliki prinsip-prinsip serta cara hudup yang baru untuk menuju kehidupan yang kekal bersama Tuhan Yesus.