GBI PRJ (CK7)

Mungkin banyak orang miliki karisma luar biasa. Sayangnya, karisma yang hebat tidak disertai karakter yang baik saat mengalami proses.

Karisma datang dari Tuhan, asal kata dalam bahasa Yunani yaitu 'charis' artinya  berkat atau karunia, namun karakter mestilah melalui sebuah proses.

The Year of Integrity atau Tahun Integritas, masukilah dengan karakter yang berkenan. Karisma yang baik diiringi karakter yang baik. Sebab segemerlap apapun karisma dapat hancur seketika bila karakter amburadul.

Kita tahu kisah Simson yang berkarisma luar biasa dan menerima rancangan Tuhan menjadi nazir Allah untuk membebaskan Israel dari tangan Filistin. Namun, karakter Simson tidak seindah karismanya. Orang-orang Israel pun tidak jauh beda, punya karakter sangat buruk.

SIKLUS JATUH BANGUN IMAN ISRAEL : Berbuat jahat di hadapan Tuhan, hidup dalam dosa, sembah berhala – Alami penindasan Filistin – Orang Israel bertobat – Tuhan utus hakim untuk membebaskan – Ada kedamaian di Israel ataupun suku Dan karena pertobatan – Namun merasa di zona nyaman, kembali jatuh dalam dosa dan melakukan apa yang jahat.

Hakim-hakim 2 : 18 – 19 Setiap kali apabila TUHAN membangkitkan seorang hakim bagi mereka, maka TUHAN menyertai hakim itu dan menyelamatkan mereka dari tangan musuh mereka selama hakim itu hidup; sebab TUHAN berbelas kasihan mendengar rintihan mereka karena orang-orang yang mendesak dan menindas mereka. Tetapi apabila hakim itu mati, kembalilah mereka berlaku jahat, lebih jahat dari nenek moyang mereka, dengan mengikuti allah lain, beribadah kepadanya dan sujud menyembah kepadanya; dalam hal apapun mereka tidak berhenti dengan perbuatan dan kelakuan mereka yang tegar itu.

KEHEBATAN SIMSON (KARISMA KARENA ROH TUHAN MENGHINGGAPINYA) :

1.    Singa muda dicabik-cabik (Hakim-hakim 14 : 6).

2.    Dengan tulang rahang keledai menewaskan 1.000 orang Filistin (Hakim-hakim 15 : 15).

3.    Di Gaza, memindahkan dua pintu gerbang kota, daun pintu serta tiangnya, ke gunung yang berhadapan ke Hebron (Hakim-hakim 16 : 3).

4.    Berhasil tiga kali melepaskan tali yang diikat erat ke tubuhnya (Hakim-hakim 16 : 7, 11, 13).

Simson menerima karunia luar biasa, yaitu tenaga yang sangat kuat. Namun, karakternya tidak demikian. Colin Powell berkata, "Leaders are made, not born," atau para pemimpin sejati harus lewati tempaan dan proses demi proses, bukannya sejak lahir pasti terus jadi pemimpin.

PERSIAPAN TUHAN MELAHIRKAN PEMIMPIN (SEJAK LAHIR, SIMSON SUDAH DIKHUSUSKAN BAGI TUHAN) :

Hakim-hakim 13 : 24 – 25 Lalu perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki dan memberi nama Simson kepadanya. Anak itu menjadi besar dan TUHAN memberkati dia. Mulailah hatinya digerakkan oleh Roh TUHAN di Mahane-Dan yang terletak di antara Zora dan Esytaol.

•    ZORA: dosa, kedagingan.

•    MAHANE-DAN: zona nyaman (comfort zone) dan a place for decision (tempat untuk membuat keputusan).

•    ESYTAOL: a place to seek God's face (tempat untuk mencari wajah Allah).

Mahane-Dan melambangkan tempat beribadah, gereja atau zona nyaman, serta untuk membuat keputusan. Pertanyaannya, kita ke Zora (hidup dalam dosa dan kedagingan) ataukah Esytaol (terus-menerus mencari wajah Allah dan berada dalam hadirat-Nya)? Tuhan punya rancangan indah untuk Simson, namun ia tidak melakukan yang sesuai rencana dan kehendak-Nya. Bagaimana kita hari-hari ini? Tuhan memilih, memanggil dan mengizinkan proses dalam hidup kita. Pertanyaannya, akankah kita setia kepada-Nya?

SIMSON KALAH OLEH KEINGINAN DAGING

Hakim-hakim 14 : 1 – 3 Perkawinan Simson dan teka-tekinya. Simson pergi ke Timna dan di situ ia melihat seorang gadis Filistin. Ia pulang dan memberitahukan kepada ayahnya dan ibunya: "Di Timna aku melihat seorang gadis Filistin. Tolong, ambillah dia menjadi isteriku." Tetapi ayahnya dan ibunya berkata kepadanya: "Tidak adakah di antara anak-anak perempuan sanak saudaramu atau di antara seluruh bangsa kita seorang perempuan, sehingga engkau pergi mengambil isteri dari orang Filistin, orang-orang yang tidak bersunat itu?" Tetapi jawab Simson kepada ayahnya: "Ambillah dia bagiku, sebab dia kusukai."

Rencana-Nya sempurna atas hidup Simson, nazir Allah untuk membebaskan orang Israel maupun suku Dan dari penindasan Filistin. Namun Simson termakan hawa nafsu ("Zora") yang harus ia puaskan alias playboy atau "main perempuan". Padahal rancangan Tuhan indah baginya ("Esytaol"), serta ibunya pun membayar harga untuk kelahirannya (Hakim-hakim 13 : 1 – 5). Bagaimana dengan kita? Akankah mau lebih memilih kalah oleh kedagingan?

Hakim-hakim 16 : 1, 4, 5 Simson di Gaza. Pada suatu kali, ketika Simson pergi ke Gaza, dilihatnya di sana seorang perempuan sundal, lalu menghampiri dia. Simson dan Delila. Sesudah itu Simson jatuh cinta kepada seorang perempuan dari lembah Sorek yang namanya Delila. Lalu datanglah raja-raja kota orang Filistin kepada perempuan itu sambil berkata: "Cobalah bujuk dia untuk mengetahui karena apakah kekuatannya demikian besar, dan dengan apakah kami dapat mengalahkan dia dan mengikat dia untuk menundukkannya. Maka kami masing-masing akan memberikan seribu seratus uang perak kepadamu."

Hakim-hakim 16 : 17 Maka diceritakannyalah kepadanya segala isi hatinya, katanya: "Kepalaku tidak pernah kena pisau cukur, sebab sejak dari kandungan ibuku aku ini seorang nazir Allah. Jika kepalaku dicukur, maka kekuatanku akan lenyap dari padaku, dan aku menjadi lemah dan sama seperti orang-orang lain."

Alhasil, Roh Tuhan pergi meninggalkan Simson yang salah memilih dan hidup dalam kedagingan. Dan sayangnya, Simson tidak menyadari Roh Allah sudah tidak menyertainya. Jangan sampai rancangan Tuhan yang indah atas hidup kita tidak terjadi karena memiliki karakter jahat. Kesabaran-Nya ada batasnya. Ia tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Roh Allah dapat meninggalkan kita apabila terus-menerus memilih hidup tidak berkenan kepada-Nya.

SIMSON BAYAR MAHAL ATAS PILIHAN YANG SALAH

Hakim-hakim 16 : 19 – 21 Sesudah itu dibujuknya Simson tidur di pangkuannya, lalu dipanggilnya seorang dan disuruhnya mencukur ketujuh rambut jalinnya, sehingga mulailah Simson ditundukkan oleh perempuan itu, sebab kekuatannya telah lenyap dari padanya. Lalu berserulah perempuan itu: "Orang Filistin menyergap engkau, Simson!" Maka terjagalah ia dari tidurnya serta katanya: "Seperti yang sudah-sudah, aku akan bebas dan akan meronta lepas." Tetapi tidaklah diketahuinya, bahwa TUHAN telah meninggalkan dia. Orang Filistin itu menangkap dia, mencungkil kedua matanya dan membawanya ke Gaza. Di situ ia dibelenggu dengan dua rantai tembaga dan pekerjaannya di penjara ialah menggiling.

Simson buta dan dibelenggu karena perbuatannya. Padahal, semestinya hidupnya terus-menerus peka dengar suara Tuhan serta mengikut Dia, bahwa ada rancangan besar untuknya, menjadi nazir Allah dan mengalahkan musuh Israel. Tetapi, ia tidak peduli, sehingga akhirnya Roh Allah sudah tidak lagi besertanya. Karena itu, pastikan Roh Allah tetap bersama kita dan tidak pernah meninggalkan kita (Mazmur 51 : 11). Pekalah mendengar suara dan tuntunan-Nya.

Meski pilihan Simson salah, sehingga  ia harus membayar mahal akibat kelakuanya, Tuhan masih berbelas kasihan serta berkuasa menyatakan agar rencana-Nya tergenapi. Sebab firman-Nya ya dan amin. Senang ataupun tidak, segenap rancangan-Nya pasti akan tergenapi. Karena itu, usahakanlah melakukan dan menaati firman-Nya. Roh Allah kiranya menolong.

Hakim-hakim 16 : 28 – 29 Berserulah Simson kepada TUHAN, katanya: "Ya Tuhan ALLAH, ingatlah kiranya kepadaku dan buatlah aku kuat, sekali ini saja, ya Allah, supaya dengan satu pembalasan juga kubalaskan kedua mataku itu kepada orang Filistin." Kemudian Simson merangkul kedua tiang yang paling tengah, penyangga rumah itu, lalu bertopang kepada tiang yang satu dengan tangan kanannya dan kepada tiang yang lain dengan tangan kirinya.

Hakim-hakim 16 : 30 – 31 Berkatalah Simson: "Biarlah kiranya aku mati bersama-sama orang Filistin ini." Lalu membungkuklah ia sekuat-kuatnya, maka rubuhlah rumah itu menimpa raja-raja kota itu dan seluruh orang banyak yang ada di dalamnya. Yang mati dibunuhnya pada waktu matinya itu lebih banyak dari pada yang dibunuhnya pada waktu hidupnya. Sesudah itu datanglah ke sana saudara-saudaranya dan seluruh keluarganya, mereka mengangkat dia dan membawanya dari sana, lalu menguburkannya di antara Zora dan Esytaol di dalam kubur Manoah, ayahnya. Dia memerintah sebagai hakim atas orang Israel dua puluh tahun lamanya.

Tuhan pasti menginginkan yang terbaik bagi setiap kita. Jangan sampai karakter kitalah yang menghancurkan rencana-Nya yang indah untuk kita. Buatlah keputusan yang benar dalam hidup ini. Jangan salah melangkah. Pilihan ada di tangan kita. Percayalah, dengan memilih yang benar, setia dalam setiap proses, tetap intim bersama Tuhan, dan melakukan kehendak-Nya, rancangan-Nya yang sempurna pasti terjadi dalam hidup kita. Amin.