GBI PRJ (CK7)

Simson punya karisma serta kekuatan luar biasa (Hakim-hakim 13 – 16), namun ia menyia-nyiakan hidupnya. Itu pun sifat sebagian besar orang. Jadi, jangan jatuh di perangkap yang sama ke tiga kesalahan fatal berikut ini supaya kita tidak kalah dalam peperangan rohani maupun kehidupan :

1. TIDAK BELAJAR DARI KESALAHAN

Kita cenderung membiarkan diri jatuh ke perangkap yang sama dan mengulang kesalahan. Kehidupan yang berantakan itu tidak terjadi dalam sehari, melainkan menumpuk karena tidak belajar dari kesalahan. Tuhan berkuasa untuk mematahkan siklus kesalahan maupun kegagalan apabila kita mau mengandalkan Dia serta belajar dari kesalahan.

Dua kelemahan besar Simson :

• Temperamen yang buruk, cepat emosi ataupun marah.

• Hawa nafsu yang tidak terkendali.

Efesus 5 : 15 Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif.

2. TIDAK BIJAK MEMILIH TEMAN

Eagles don't take flight lessons from chickens (Elang tidak akan mengambil pelajaran terbang dari seekor ayam). Demikian halnya, manusia itu menjadi serupa dengan siapa ia menghabiskan banyak waktunya. Karena itu, jadilah bijak dalam bergaul.

Tiga pertanyaan yang sering menjadi tantangan :

• Apakah teman-teman menghalangi kita untuk hidup 100% demi Tuhan ?

• Apakah mereka menghancurkan kehidupan atau membangun kehidupan kita ?

• Apakah membuat diri kita harus menyesuaikan diri justru terhadap hal-hal yang tidak benar ?

1 Korintus 15 : 33 Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.

3. TIDAK BERHENTI MEREMEHKAN TUHAN.

Simson tidak serius mengikut maupun menaati perintah-Nya. Ia ceroboh terhadap kehidupan serta keadaan rohaninya. Hanya peduli keinginan sendiri. Padahal, seperti halnya untuk kita, Tuhan memiliki rencana yang indah memakai kehidupan kita. 

Jangan jadi seperti "Kristen teroris" yang hanya hobi "mengancam" Tuhan untuk mengabulkan doa, tetapi belajarlah serius dengan Dia lebih dan lebih lagi. Kita akan terhindar dan dapat mengatasi banyak permasalahan bila mau mengambil waktu sejenak berdiam diri meminta arahan dari-Nya serta hanya bersandar pada Tuhan. 

Hakim-Hakim 16 : 28 Berserulah Simson kepada Tuhan, katanya: "Ya Tuhan Allah, ingatlah kiranya kepadaku dan buatlah aku kuat, sekali ini saja, ya Allah, supaya dengan satu pembalasan juga kubalaskan kedua mataku itu kepada orang Filistin."

Kita semua tentu ingin menang dan berhasil, baik dalam berkeluarga, studi, pekerjaan maupun pelayanan, terutama di tengah pandemi saat ini. Belajarlah dari kesalahan Simson supaya kita tidak perlu mengulang kesalahan yang sama. 

Sadari, jika Tuhan hanya memakai orang-orang sempurna, maka tak ada ruang untuk mereka-mereka yang memiliki kekurangan serta kelemahan untuk bertobat, maka Ia pun memakai orang-orang seperti kita yang mungkin lemah dan banyak kekurangan. Karena itu, serahkanlah diri sepenuhnya kepada-Nya serta mulai hidup sungguh-sungguh dengan Dia. 

Rangkuman Pdp. Willy Santoso, BSc :

Ada kiat-kiat untuk menjalani kehidupan yang berkemenangan :

1. Selalu belajar dari kesalahan.

2. Selalu memastikan untuk memilih teman dengan bijak.

3. Selalu menghormati serta menghargai Tuhan.

Saat berjalan bersama-Nya, bukan berarti selalu berada di jalan bebas hambatan, melainkan ada banyak ujian untuk membentuk supaya semakin serupa dengan Tuhan Yesus. Bisa saja kita jatuh karena kelalaian atau ketidaktahuan ataupun kalah oleh keinginan daging. Namun, itu semua belum membuat hidup kita berakhir, karerna itu belajarlah dari kesalahan agar tidak terjatuh lagi di lubang yang sama.

Amsal 24 : 16 Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana.

Tuhan sanggup menopang kita melalui orang-orang di sekitar, maka kelilingilah diri dengan orang-orang yang membuat kita terus bertumbuh dan kuat dalam Tuhan. Bergabunglah ke komunitas COOL agar ada teman-teman yang mendukungnya. 

Kunci penggenapan janji Tuhan ialah hubungan kita yang sejati dengan-Nya. Sebab banyak orang meminta dalam doa, namun tidak mau membangun relasi yang akrab ataupun mengenal Dia lebih lagi. Kita tidak akan mengerti isi hati atau rancangan-Nya apabila tidak memiliki hubungan dengan Dia. Hubungan yang intim dengan Tuhan merupakan segala-galanya dalam hidup kita supaya kita dapat melihat Dia bekerja melalui hidup kita dan membuat kita semakin peka mendengar suara-Nya dan serupa dengan-Nya. Amin.