GBI PRJ (CK7)

Berapa banyak dari kita yang pernah merasakan pindahan rumah, mungkin ada yang pernah pindah 3, 5, 10 atau bahkan 12 kali. Ada dua hal yang biasanya kita alami saat pindahan :

1. Kita baru sadar bahwa kita menumpuk banyak sekali sampah atau barang yang sudah tidak terpakai

2. Kita baru menemukan barang-barang yang selama ini kita cari-cari (earphone/anting/baju)

Sama seperti barang yang kita pikir sudah hilang, ternyata masih ada di dalam rumah kita, begitu juga dengan kita sebagai anak Tuhan bisa saja terhilang di dalam gereja apalagi jika gereja tersebut besar. 

Gereja yang besar memiliki jumlah jemaat lebih dari 2000, CK7 masuk dalam kategori ini karena sudah mencapai KAJ sebanyak 32.000. Kita bisa dengan sangat mudah sekali terhilang dalam gereja yang besar seperti ini, apalagi jika kita memiliki pemahaman yang salah tentang gereja. Banyak orang memperlakukan gereja hanya sebagai organisasi, tempat jualan/mencari uang, social club, tempat menghabiskan waktu, tempat aktualisasi hobi, tempat cari jodoh. Oleh karena itu, untuk mengerti konsep yang benar tentang gereja, kita harus kembali kepada Alkitab.

Matius 12 : 48 - 50 Tetapi jawab Yesus kepada orang yang menyampaikan berita itu kepada-Nya: "Siapa ibu-Ku? Dan siapa saudara-saudara-Ku?" Lalu kata-Nya, sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya: "Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! Sebab siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku."

Pada ayat 50, Tuhan Yesus menyebut siapa pun yang melakukan kehendak Bapa di sorga adalah : saudara laki-laki (brothers), saudara perempuan (sisters), ibu (mother), hal ini menunjukkan kepada satu keluarga.

1 Timotius 3 : 14 - 15 Semuanya itu kutuliskan kepadamu, walaupun kuharap segera dapat mengunjungi engkau. Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran.

Gereja adalah keluarga Allah. Kenapa gereja penting untuk menjadi keluarga ?

1. Keluarga adalah tempat kita mempraktekkan kasih. 

Yohanes 13 : 34 - 35 Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi."

1 Korintus 13 : 4 - 8 Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap."

Ayat ini sering dipakai untuk menggombal. Kasih itu harus dipraktekkan bukan hanya sekedar diumbar, sebagai contoh sabar kepada anggota Cool kita yang sering tidak merespon WA, murah hati dalam menabur dan membantu satu sama lain, tidak cemburu pada saat orang lain diberkati.

Alkitab mengatakan pada saat akhir zaman banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci (Matius 24 : 10). Gereja harus berbeda dan menjadi keluarga yang saling mengasihi. 

2. Keluarga adalah tempat kita berlindung (family is where you are covered). 

Ada satu riset tentang anak-anak remaja yang minggat dari rumah (Polly Klaas Foundation), menghasilkan:

- 70% dari anak remaja yang minggat ada dalam situasi yang sangat berbahaya.

- 14% dari anak remaja yang minggat menjual sex untuk uang, makanan, tempat menumpang atau narkoba.

- 32% dari anak remaja yang minggat pernah mencoba bunuh diri

Saat kita keluar dari covering maka kita ada dalam keadaan yang berbahaya.

Pengkhotbah 4 : 9 - 10 Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka. Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya !

Efesus 4 : 32 Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.

Galatia 6 : 2 Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.

Pada saat kita sedang menghadapi tantangan hidup, berada dalam keluarga Allah akan membantu kita menghadapi hidup. Tugas kita sebagai anggota keluarga, adalah untuk saling melayani, dan meringankan beban yang ada. 

Yakobus 5 : 16 Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.

1 Tesalonika 5 : 11 Karena itu nasihatilah seorang akan yang lain dan saling membangunlah kamu seperti yang memang kamu lakukan.

Kekristenan bukanlah sebuah gaya hidup yang dapat dijalankan secara individu. Seekor domba yang berjalan sendiri adalah santapan paling mudah bagi serigala. Tidak ada istilah single fighter dalam gaya hidup kekristenan. Ada single fighter dan bisa menang lawan semua, itu namanya Rambo dan hanya ada dalam film saja.

3. Berkat dan Covering datangnya dari Keluarga  dan dari para pemimpin.

Ibrani 13 : 17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.

Jangan membuat susah pemimpin, namun doakanlah. Sebagai pemimpin kita harus menjadi berkat dan bukan sebaliknya. Jangan "gosipin" pemimpin, namun berikan semangat kepadanya. Demikian juga sebagai pemimpin, kita harus membangun orang terlebih dahulu, dan lebih penting dibanding membangun pelayanan. Pada saat kita membangun orang di bawah kita, maka pelayanan kita akan ikut terbangun. Jangan memberikan kritik hanya karena kepingin berkomentar, namun berikanlah masukan yang membangun. Demikian juga sebagai pemimpin, dengarkan saran keluarga, lebih dari orang luar.

Menjadi pemimpin seringkali ada dalam posisi serba sulit, karena tidak semua orang dapat disenangkan. Serorang pemimpin tidak dapat membaca pikiran, hadir di semua acara, merubah hati seseorang, mengetahui segala sesuatu, menyenangkan semua orang dan membiarkan dosa.

Kita bisa melihat ilustrasi sebagai berikut, perbedaan antara rumah dan restoran. Di rumah disebut anak sedangkan di retoran disebut customer. 

Anak :

- Menghargai makanan yang dimasak orang tuanya

- Mempunyai tanggung jawab membantu pekerjaan rumah tangga

- Memprioritaskan waktu keluarga

- Mempertahankan kehormatan keluarga

- Belajar di rumah dan belajar itu terkadang berantakan

Customer ;

- Memilih menu sesuai kemauan sendiri

- Menuntut dilayani dengan baik

- Datang kalau lagi ada promo

- Marah-marah/ngambek jika ada yang tidak sesuai dengan selera kita

- Bersifat consumer – maunya cepat dan sudah jadi

Apakah kita menjadi anak atau customer ? Jika ada dalam keluarga Allah maka hendaknya kita memiliki mental sebagai seorang anak.

Rangkuman Pdt. Robertus Purwadi, SE Spd :

Hari ini kita belajar tentang Lost at Home yaitu terhilang dalam rumah sendiri, dan gereja digambarkan sebagai keluarga di mana kita sebagai orang percaya tinggal dalam satu keluarga yaitu dalam satu wadah gereja.

Ada dua pihak yang bertanggung jawab dalam keluarga :

1. Penyelenggara keluarga

2. Anggota-anggota keluarga

Dalam gereja CK7, gereja lah yang menjadi penyelenggara, memberikan asupan-asupan gizi firman Tuhan bagi seluruh anggota keluarga agar dapat bertumbuh dan menjadi umat yang layak di hadapan Tuhan. Dalam hal ini CK7 menyediakan banyak fasilitas seperti doa fajar, menara doa, bible study, pelayanan jemaat yang melayani mulai dari kelahiran sampai kematian, dan lain-lain.

Anggota keluarganya adalah jemaat Tuhan yang dipercayakan untuk digembalakan. Dalam hal ini, jika ada anggota keluarga yang tersesat, terhilang atau tidak bertumbuh dalam gereja itu merupakan pilihan dari anggota keluarga tersebut.

Gereja menjadi keluarga kita dan hal ini penting karena gereja adalah :

1. Tempat mempraktekkan kasih

2. Tempat berlindung yang aman

Pagi ini kita diingatkan untuk menjadi anggota keluarga yang tidak tersesat dalam rumah sendiri. Jadikanlah gereja sebagai keluarga yang didalamnya kita dapat saling mengasihi, saling melengkapi, saling menegur dan saling membangun dalam kasih.