GBI PRJ (CK7)

Keadaan dunia saat-saat ini diguncangkan dalam segala hal, tidak terkecuali Indonesia. Melalui berita kita dapat melihat situasi perekonomian dunia terguncang bahkan Indonesia saat ini mengalami resesi untuk pertama kalinya dalam 22 tahun ini, yang disebabkan oleh pandemi Covid-19. Belum lagi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air yang terjadi di awal tahun 2021 dan juga bencana alam yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Tidak ada yang menyangka bahwa semua kejadian ini akan terjadi, sebab kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan, ada satu ketidakpastian. 

Namun, ada yang pasti yaitu iman kita kepada Tuhan Yesus, sebuah iman yang hanya tertuju kepada satu pribadi yaitu Yesus Kristus, bahwa Tuhan yang pegang kendali kehidupan kita, Dia yang akan menyertai, melindungi dan memberkati kita yang percaya kepada-Nya.

Yakobus 4 : 13 - 17 Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: "Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung", sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu ? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap. Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu." Tetapi sekarang kamu memegahkan diri dalam congkakmu, dan semua kemegahan yang demikian adalah salah. Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.

Setiap kita pasti pernah membuat rencana-rencana untuk masa depan kita dan berusaha agar semua rencana tersebut tercapai. Namun, apa yang terjadi ketika rencana tersebut tidak tercapai, kita bisa merasa gagal atau bahkan bisa menjadi frustasi.

Berikut ada 3 hal yang sering kita lupakan saat membuat rencana, namun ada 3 kunci bagaimana kita melakukan yang benar :

1. We Plan Without Asking God (Kita Berencana Tanpa Bertanya Pada Tuhan)

Kita sering lupa untuk melibatkan Tuhan dalam setiap rencana yang kita buat. Kita berusaha mengendalikan segala sesuatu tanpa Tuhan. Kita lupa bahwa Tuhanlah yang memegang kendali kehidupan manusia.

Kunci 1 : Pray when you plan (Berdoa saat berencana)

Berdoalah sebelum memulai segala sesuatu. Tuhan yang akan memberikan hikmat ketika kita melibatkan-Nya dalam setiap rencana yang dibuat.

Amsal 3 : 5 - 6 Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.

Yakobus 1 : 5 Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, --yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit--,maka hal itu akan diberikan kepadanya.

2. We presume that we have tomorrow (Kita kira kita punya hari esok)

Sesungguhnya kita tidak tahu apa yang akan terjadi besok, bahkan hidup kita ini dikatakan hanya seperti uap yang sebentar lagi dapat lenyap.

Kunci 2 : Live one day at a time and make it count (Hidup hari demi hari dan buat itu berharga)

Hiduplah setiap hari dan buatlah setiap hari kita itu berharga, bermakna, berkualitas. Tidak usah terlalu kuatir akan hari esok, selama setiap hari kita hidup bersama Tuhan maka Dia yang akan terus menyertai. Biar kehendak Tuhan yang terjadi atas hidup kita. Sama seperti Allah yang menuntun bangsa Israel keluar dari tanah Mesir dan memberikan manna sebagai makanan bagi bangsa itu setiap harinya dan memelihara kehidupan mereka, kita pun akan mengalaminya. 

Matius 6 : 34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.

3. We put off doing what's right and good right now (Menunda melakukan apa yang baik dan benar saat ini)

Kita seringkali menunda bahkan tidak melakukan hal-hal penting yang seharusnya dilakukan. Delayed obedience (ketaatan yang tertunda) sama dengan Disobedience (ketidaktaatan).

Kunci 3 : Do it now (Lakukan itu sekarang)

Ketika kita sudah berdoa meminta pimpinan Tuhan dan juga hidup setiap hari dengan berserah penuh kepada Tuhan maka selanjutnya lakukan apa yang sudah kita rencanakan, jangan menunda-nunda lagi.

Pertanyaan Refleksi :

Apa yang menjadi langkah berikutnya dari pertumbuhan rohani dan ketaatan yang perlu kamu ambil sekarang ini tetapi kamu belum melakukannya?

Rick Warren berkata dalam bukunya yang berjudul The Purpose of Driven Life memberikan pengertian mengenai Life atau hidup :

- Life is test : hidup ini adalah ujian

- Life is trust : hidup ini adalah kepercayaan

- Life is temporary assignment : hidup ini adalah ujian sementara untuk membuat kita menjadi seperti Kristus

Control the controllables, trust God for the rest – Kendalikan apa yang dapat kita kendalikan, sisanya percayakan kepada Tuhan.

Rangkuman Pdt. Robertus Purwadi, SE SpD :

Hari ini kita belajar bahwa sebelum memulai segala sesuatu kita harus bertanya dan tunduk kepada otoritas Tuhan. Bertanyalah kepada Tuhan jika hendak melakukan sesuatu dan jangan memulai sesuatu sebelum meminta petunjuk Tuhan agar apa yang dilakukan berkenan kepada Tuhan dan berhasil. 

Di atas dipaparkan ada 3 kunci yang dapat kita lakukan, yaitu :

1. Berdoa saat berencana

2. Menyerahkan segala sesuatunya kepada Tuhan

3. Taat kepada Tuhan

Mazmur 90 : 12 Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.

Bagaimana cara agar kita mengetahui kehendak Tuhan, yaitu dengan menghitung hari-hari kita sedemikian hingga kita beroleh hati yang bijaksana sebab kebijaksanaan datangnya dari Tuhan.

Oleh karena itu, dimulai dari pagi-pagi benar mencari hadirat Tuhan, hidup intim dengan Tuhan sehingga kita mampu berjalan dalam tuntunan Tuhan setiap harinya, bijaksana dalam mengambil keputusan, serta mengerti apa yang harus dilakukan.