GBI PRJ (CK7)

Kita sudah memasuki bulan Desember. Apakah kita benar-benar mengerti arti Natal atau kelahiran dan kedatangan Tuhan Yesus ke dunia ? Sebab kelahiran-Nya sering kali disalahartikan merupakan pemberian hadiah-hadiah dari Santa Claus ( Sinterklas ) saja. Padahal, itu adalah penyesatan dan sangat berbahaya bagi iman kita.

Lukas 1 : 37 "Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."

KESAKSIAN PRIBADI

27 tahun yang lalu ( sekitar pada 1993 ), saya belum mengenal Tuhan Yesus Kristus. Saya berprofesi sebagai dokter spesialis, lulusan luar negeri. Seorang teman dekat mengadakan pernikahan & mengundang saya hadir, dan di sanalah pertama kalinya saya berjumpa Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo. Sebelum pulang, beliau mendoakan & menubuatkan suatu hari Tuhan akan memakai hidup saya. Namun, dalam perjalanan pulang saya ragu sebab keluarga kami tidak ada yang keturunan pendeta. Tetapi, lima tahun sesudah itu, saya menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, serta sampai hari ini Dia memakai & mempercaya saya menjadi gembala gereja ini, GBI PRJ CK7. Jadi, benar bahwa tiada yang mustahil bagi Tuhan.

IMAM ZAKHARIA & ELISABET

Imam Zakharia pun awalnya meragukan janji Tuhan melalui malaikat bahwa Elisabet istrinya akan melahirkan seorang anak, yaitu Yohanes Pembaptis, karena istrinya mandul dan mereka sudah tua. Karena ketidakpercayaannya, ia menjadi bisu selama lima bulan, tidak dapat berbicara sampai nubuat tersebut tergenapi. Percayalah saja pada janji Tuhan dan bertindak sesuai iman kita, maka itu akan terjadi, sebab tidak ada yang mustahil bagi Dia. Janganlah ragu kepada-Nya. 

Lukas 1 : 5 – 7 Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet. Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat. Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut umurnya.  Lukas 1 : 13 Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes."

Lukas 1 : 20 Sesungguhnya engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai kepada hari, di mana semuanya ini terjadi, karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang akan nyata kebenarannya pada waktunya.

YUSUF & MARIA

Ketika Yusuf masih bertunangan dengan perawan bernama Maria, malaikat Gabriel datang kepada Maria & menubuatkan bahwa dia akan mengandung oleh kuasa Roh Kudus, melahirkan seorang anak laki-laki serta menamai Dia Yesus. Yusuf awalnya hendak memutus pertunangan, namun akhirnya percaya pada janji Tuhan & bertindak dengan tetap menikahi Maria. Yesus Kristus pun lahir.

3 MALAIKAT

•    Gabriel sebagai pembawa berita atau pesan dari Allah

•    Mikhael sebagai jenderal perang Allah ataupun penghulu / pemimpin para malaikat

•    Lucifer sebagai malaikat yang jatuh menjadi Iblis, padahal sebelumnya memimpin pujian dan penyembahan di surga

Matius 1 : 18 – 19 Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.

TUGAS YESUS LAHIR DI BUMI :

1) Berkuasa Membenarkan. Kita seharusnya binasa dalam dosa, tetapi oleh karena kelahiran-Nya, kita tidak menjadi binasa. Siapa pun yang beriman & percaya kepada-Nya, serta mau dibaptis, maka akan memperoleh pembenaran & keselamatan di dalam Dia. Karena itu, di momen Natal, gereja bahkan kita semua harus memberitakan kabar baik ini.     

Roma 3 : 23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.

Roma 6 : 23 Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

Janganlah iman kita berhenti hanya pada proses JUSTIFICATION (Pembenaran). Jangan cuma berbuat seenak hati ataupun di zona nyaman, melainkan mau untuk terus membayar harga dalam proses SANTIFICATION (Pengudusan) dengan menjadi murid-Nya & memiliki karakter Kristus. Sampai pada akhirnya, kita akan menerima GLORIFICATION (Pemuliaan) oleh Allah.

2) Mengampuni Dosa. Kita membutuhkan pengampunan atas dosa. Tuhan Yesus berkuasa mengampuni dosa.  

Matius 26 : 28 Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.

3) Menjadi Juru Damai. 

Roma 3 : 25 Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.

4) Menyelamatkan Manusia. 

Yohanes 3 : 16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Markus 16 : 16 Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.

5) Menghilangkan Penghalang Antara Allah dengan Manusia. Dahulu untuk mencari Tuhan, mesti pergi ke Bait Allah. Tetapi, melalui kelahiran serta pengorbanan-Nya, tirai pemisah ruang kudus & ruang maha kudus di Bait Allah itu terbelah. Kini kita dapat langsung menghadap pada Allah di manapun kita berada ataupun melalui doa. 

Matius 27 : 51 Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah.

6) Menyembuhkan Penyakit.  

Yesaya 53 : 3 – 5 Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan. Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. 

Kita memperoleh keselamatan & hidup yang kekal karena Yesus mengorbankan nyawa-Nya bagi kita. Patutlah kita memberitakan kelahiran-Nya, sebab Ia lahir ke dunia sebagai anugerah ataupun hadiah terbesar dari Bapa di surga bagi kita. Meski di tengah pandemi COVID-19 pun tetaplah mengucap syukur kepada Tuhan Yesus karena Dialah Juruselamat yang lahir bagi kita.

Begitu banyak kebaikan Tuhan Yesus bagi kita, sudah selayaknya kita mengucap syukur & memberitakan kasih ataupun kelahiran-Nya di momen Natal ini. Itulah yang menyenangkan hati-Nya. Tuhan Yesus lahir, mati untuk menebus dosa, Ia pun bangkit pada hari yang ketiga & naik ke surga. Tuhan Yesus akan datang kembali kelak untuk yang kedua kalinya dan menjemput kita.

THE ORIGIN OF CHRISTMAS ( ASAL MULA NATAL )

Di bulan ini, kita merayakan Natal atau kelahiran Yesus Kristus. Namun, sebenarnya tidak ada yang mengetahui secara pasti kapan tepatnya tanggal atau hari Yesus Kristus lahir. Latar belakang perayaan Natal adalah catatan pengikut Kristus merayakan Natal secara besar tidak kurang dari sekitar tahun 200 M, sedangkan perayaan dewa Saturnalia / Sol secara besar baru tahun 400 M.

Pada 25 Desember 345, ada sebuah perayaan untuk dewa Saturnalia di kota Roma. Bishop Roma, Julius I, membuat ibadah tandingan, yaitu kepada sang matahari sejati, yaitu Kristus (Mzm. 84:12). Ternyata lebih banyak yang hadir di gereja daripada di kuil Saturnalia, maka sejak itu tiap tanggal 25 Desember menjadi hari Natal bagi gereja secara umum. Jadi, 25 Desember sebagai perayaan Natal adalah hasil kesepakatan manusia. 

Hati-hatilah terhadap upaya-upaya mendiskreditkan hari Natal yang berusaha memecah belah umat Kristen dan menghalangi atau tidak memberitakan tentang kelahiran & kedatangan Yesus Kristus pertama kali di bumi maupun rencana karya keselamatan dari-Nya. 

BEBERAPA UPAYA UNTUK MENDISKREDITKAN HARI NATAL :

•    Mendengungkan bahwa itu adalah hari lahir dewa Saturnalia / Sol, dan bukannya hari kelahiran Yesus

•    Menambahkan kisah-kisah atau pernik-pernik Natal yang tak ada kaitannya dengan Yesus

•    Mengenyahkan Kristus ( Christ ) dari perayaan Natal ( Christmas )

Natal adalah mengenai Kristus dan hal-hal seputar kedatangan-Nya. Maka, rayakanlah Kristus di gereja saat Natal. Jangan memasukkan Santa Claus atau cerita-cerita lainnya dalam acara, liturgi maupun perayaan di gereja. Jangan menggunakan istilah X-mas, Happy Holiday, Season Greetings, dan lain-lain dalam acara, liturgi, ataupun perayaan Natal karena justru akan mengeyampingkan Kristus ( Christ ) dari kata Christmas atau Natal itu sendiri. 

ITEMS OF CHRISTMAS ( PERNAK-PERNIK NATAL )

Memang banyak items atau pernik-pernik untuk merayakan Natal. Tetapi, mesti mengetahui beberapa hal ini : 

1. Christmas Date ( Tanggal Natal ). Seperti yang sudah kita ketahui, asal mulanya dari keputusan Bishop Roma, Julius I, yang kemudian menjadi agenda tetap perayaan Natal di gereja. Tetapi, sebenarnya tidak ada perintah definitif atau jelas untuk merayakan kelahiran Yesus dalam Alkitab, namun juga tidak ada larangan bagi kita untuk merayakannya dalam Alkitab. Bahkan ada beberapa denominasi / aliran gereja yang memilih merayakan Natal pada Januari ataupun Februari. 

2. Christmas Tree ( Pohon Natal ). Budaya bangsa Jerman mempopulerkan pohon ini, yaitu pertama kali oleh misionaris bernama St. Boniface pada abad 7, meluas sampai zaman Ratu Victoria di Inggris pada tahun 1854. St. Boniface memakai pohon cemara yang dapat bertahan di segala musim sebagai ilustrasi kasih Kristus yang tak berkesudahan. 

3. Candle Light ( Lilin Natal ). Kebiasaan Natal di gereja Moravia, Eropa pada abad 18 yang melarikan diri dari persekusi agama. Gereja ini menjalankan doa 24 jam sehari selama 100 tahun. Gereja inilah yang berpengaruh pada John Wesley, cell group movement atau gerakan kelompok sel, mission movement atau gerakan misi, serta berbagai disiplin rohani yang kini dipraktikkan gereja. Awalnya, karena hidup dalam kemiskinan, jemaat Moravia menggunakan lilin untuk mengajar anak-anak mereka, yaitu bahwa sekalipun hidup rasanya susah serta gelap, tetapi karena Kristus datang ke dunia, maka terang akan selalu ada dalam hidup mereka dan kita semua. Orang yang percaya kepada-Nya, maka hidupnya akan diubah oleh-Nya dan Terang Kristus ada dalam hidup kita.

4. Mistletoe ( Hiasan Bunga ). Asal mulanya dari mitologi bangsa Nordic dan Druid. Melambangkan kasih serta persahabatan. Dahulu memang terbuat dari tanaman yang beracun, namun berguna untuk mengusir hama. Beberapa orang pun salah mengira bahwa itu simbol Iluminati. Mistletoe sendiri yang dililit hiasan merupakan ilustrasi bagi hidup manusia yang buruk, tetapi menjadi baik karena dilingkupi kasih. Pada masa Druid pun pasangan suami-istri baru boleh berciuman ketika mistletoe diangkat imam ke atas kepala mereka. Bentuk lainnya ialah wedding ring atau cincin nikah. Pun kerap dikaitkan dengan mahkota duri yang dikenakan pada kepala Yesus, maupun umum sebagai karangan bunga di makam para pahlawan. 

5. Green, Red, Gold ( Bola-bola Hijau, Merah, Emas ). Merupakan budaya Eropa untuk dekorasi musim dingin. Namun, warna-warna tersebut cenderung melekat pada sosok Santa Claus. Awalnya, misionaris Jerman, St. Boniface pun mempopulerkan penggunaan tiga warna itu untuk menerangkan aspek Kristus, yaitu kehidupan untuk warna hijau, pengorbanan untuk warna merah, dan kemuliaan untuk warna emas. Warna-warni lain yang umumnya digunakan juga untuk dekorasi Natal adalah putih serta biru.

PENYESATAN SANTA CLAUS

• ST. NICHOLAS OF MYRA. Banyak orang Kristen yang tidak tahu bahwa tokoh Santa Claus adalah penyesatan ! Kita memang harus merayakan Natal, tetapi tanpa sosok Santa Claus ( Sinterklas ). Santa Claus sebenarnya nama yang diberikan ke St. Nicholas yang merupakan uskup dari Myra di Turki pada abad 4. Ia memang murah hati & mau menolong siapa saja. Setelah meninggal, kisah hidupnya tersebar. Seiring waktu, Santa Claus identik dengan meninggalkan hadiah di cerobong asap rumah, serta menggunakan pakaian merah putih. Bahkan digambarkan meletakkan hadiah di kaus kaki anak-anak yang tergantung dekat perapian.

• FATHER CHRISTMAS. Sosok yang tidak benar adalah Father Christmas yang merupakan personifikasi manusia setengah dewa atau demi-god dari era Druid yang menyembah berhala atau pagan bernama Yule dan Lord Misrule yang bertugas mengumumkan musim dingin tiba. Mengajak orang-orang dewasa untuk mabuk minum alkohol dan berpesta. Anti anak-anak. Father Christmas populer pada abad 15 di Inggris. Kebiasaannya naik kambing diganti dengan kereta yang ditarik rusa terbang & namanya berubah menjadi Father Christmas. Pada masa Reformasi Kristen Protestan dan era Puritan, sosoknya dilarang keras masuk ke gereja. Namun, kini identitasnya disamakan dengan Santa Claus modern. Nah, apakah kita pun akan merayakan Natal justru secara salah seperti berpesta pora dengan tidak baik dan Santa Claus yang memiliki roh jahat figur Father Christmas ?

Rayakanlah Natal sebagai hadiah terindah dan anugerah terbesar bagi kita melalui kelahiran Tuhan Yesus, dan memberitakan Natal bahwa Ia telah lahir untuk menyelamatkan kita umat manusia.