GBI PRJ (CK7)

Kita sudah memasuki bulan Desember, dimana kita akan merayakan Natal, hari kelahiran Yesus Kristus. Tahun ini ada sedikit perbedaan karena Natal dalam keadaan Pandemik Covid-19. Namun pesan Natal tetap sama yaitu Yesus lahir dengan pesan yang luar biasa. Apa pesan Tuhan untuk kita ?

Mari kita lihat pesan apa yang Tuhan berikan kepada kita untuk merayakan Natal.

Lukas 2 : 8 - 11 Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan. Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa. Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.

 1. Jangan Takut

Pesan Tuhan yang pertama adalah "Jangan taku!" Yesus tahu kalau kita ini mudah takut.

Ada satu peristiwa dimana murid-murid Yesus mengalami ketakutan ketika mereka barada di atas perahu di danau Galilea, namun Yesus menguatkan mereka dengan meneduhkan gelombang.

Matius 14 : 22 - 27 Yesus segera mendesak murid-murid-Nya masuk ke perahu dan pergi mendahului-Nya ke seberang, sementara Dia menyuruh orang banyak itu pulang. Dan, setelah Yesus menyuruh orang banyak itu pulang, Dia naik ke atas gunung seorang diri untuk berdoa. Ketika menjelang malam, Dia sendirian di sana. Akan tetapi, perahu itu sudah jauh dari daratan, diombang-ambingkan gelombang karena berlawanan dengan angin. Dan, pada jam keempat malam itu, Dia datang kepada mereka, berjalan di atas air. Ketika para murid melihat-Nya berjalan di atas air, mereka sangat takut dan berseru, "Itu hantu!" Lalu, mereka berteriak-teriak karena ketakutan. Akan tetapi, Yesus langsung berbicara kepada mereka,kata-Nya, "Kuatkanlah hatimu! Ini Aku, jangan takut."

Mengapa mereka takut ? Karena ada sesuatu yang tidak mereka ketahui. Fear Of The Unknown (Ketakutan Akan Hal Yang Tidak Diketahui), sebab mereka melihat ada orang yang berjalan di atas air; hal itu belum pernah mereka lihat. Orang paling takut oleh hal-hal yang tidak mereka ketahui. Sama seperti keadan sekarang ini, banyak orang ketakutan akan apa yang tidak diketahuinya.

Murid-murid tidak takut badai, tapi takut karena sesosok manusia berjalan di atas air. Yesus menenangkan mereka supaya tidak perlu takut sebab yang berjalan di atas air itu adalah Dia.

 Ada beberapa ayat yang menjelaskan bagaimana ketika menghadapai suasana yang menakutkan, namun tidak perlu takut, diantaranya:

Yohanes 6 : 19 - 20 Sesudah mereka mendayung kira-kira dua tiga mil jauhnya, mereka melihat Yesus berjalan di atas air mendekati perahu itu. Maka ketakutanlah mereka. Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Aku ini, jangan takut!"

Yosua 1 : 9 Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu ? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab Tuhan, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi."

Ibrani 13 : 5b Aku sekali kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali kali tidak akan meninggalkan engkau.

Matius 14 : 33b Sesungguhnya Engkau Anak Allah !

Seorang penulis lagu tunanetra, Helen Howarth Lemmel (1863 – 1961) menulis lagu yang mengingatkan bahwa jika kita mengalami ketakutan untuk selalu memandang Yesus.

Turn your eyes upon Jesus

Look full in His wonderful face

And the things of earth will grow strangely dim

In the light of His glory and grace

Pandanglah pada Yesus

Oh, pandang wajahNya mulia

Isi dunia menjadi suram

Oleh sinar kemuliaanNya

Kalau kita memandang Yesus, maka segala ketakutan akan menjadi sirna karena Dia berkuasa atas segalanya.

2. Bersukacitalah Senantiasa

Setelah kita mendapatkan kepastian bahwa Yesus ada di dalam hidup kita, maka hal kedua yang harus kita lakukan adalah bersukacita. Dalam keadaan apapun kita tetap bersukacita, sebab ini perintah Tuhan untuk anak-anak-Nya.

Filipi 4 : 4 Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah !

Perbedaan Sukacita dan Kebahagiaan :

SUKACITA :

• Keadaan/Kondisi

• Selalu ada

• Dari dalam ( Internal )

• Berasal dari Tuhan

KEBAHAGIAAN :

• Suatu emosi

• Sementara

• Dari luar ( External )

• Berasal dari lingkungan

Lukas 2 : 11 Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.

Kepada para gembala, kaum marginal yang tidak terpandang Tuhan memberi kabar baik. Namun, kepada orang Majus, kaum terpandang Yesus juga memberikan kabar sukacita. Itulah sebabnya siapapun kita pasti mendapatkan kabar baik dan mendapatkan pertolongan Tuhan sehingga kita semua dapat bersuka cita.

Rangkuman Pdp. Willy Santoso, BSc :

Dari sharing firman Tuhan pada pagi ini kita diingatkan tentang dua spririt Natal, yang diambil dari Lukas 2 : 8 - 11 dan Matius 14 : 22 - 27, yaitu tentang Jangan takut dan Bersukacita senantiasa.

1. Mengapa kita diperintahkan untuk jangan takut menghadapi situasi seperti apapun ? Karena Tuhan Yesus selalu beserta kita. Seperti para murid yang diterjang gelombang basar di danau Galilea sehingga mereka semua ketakutan, namun Tuhan berjalan menghampiri mereka dan meredakan taufan itu. Ada satu peristiwa ketika Petrus mengetahui bahwa yang berjalan di atas air itu adalah Yesus, Petrus pun berubah dari orang yang takut menjadi berani. Lalu Petrus berjalan di atas air, namun sayang dia tidak fokus sehingga ia tenggelam.

Ingat, bahwa Allah turut bekerja dalam segala hal untuk mendatangkan kebaikan bagi kita yang mengasihi Dia (Roma 8 : 28). Tetaplah fokus memandang Tuhan Yesus.

2. Tuhan juga memerintahkan kita untuk selalu bersukacita, sebab sukacita timbul dari dalam diri manusia, bukan dari luar. Sukacita adalah salah satu buah roh yang memampukan kita untuk menghadapi situasi sesulit apapun dalam hidup ini.

Inilah pesan Tuhan kepada kita untuk persiapan perayaan Natal 2020.