GBI PRJ (CK7)

Yohanes 15 : 16a Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap

Dari ayat ini kita mengerti bahwa bukan kita yang memilih, tetapi Allah yang memilih kita. Ayat ini mengingatkan kita tentang panggilan Allah dalam kehidupan anak-anakTuhan. 

Terlebih pada saat masa pandemi seperti ini yang membuat mulai turun semangatnya  karena mengalami kejenuhan, kebosanan. Jenuh dengan kegiatan ibadah, kegiatan online,  jenuh tentang tekanan, tuntutan dalam pelayanan, juga tekanan lain seperti tekanan ekonomi, dll. 

Akibatnya tidak sedikit yang mengambil keputusan untuk berhenti dari pelayanan. Untuk itu mari perhatikan dalam ayat tersebut, dimana ada dua point dari ayat ini, yaitu :

1. Dipilih dan Ditetapkan

2. Pergi dan Menghasilkan Buahdan Buah  yang Tetap

1. Pemilihan Allah bagi manusia adalah suatu tugas PANGGILAN :

- Pemilihan Allah itu merupakan pemberian tugas untuk melakukan kehendak-Nya.

- Tata cara pemilihan Allah itu berbeda- beda kepada setiap orang, ada yang dipilih dari sejak kandungan ibu, ada juga yang dipilih sejak sebelum dunia ini ada, dan lain sebagainya.

- Namun pemilihan Allah itu harus jelas dalam pemikiran kita.bahwa kita dipilih untuk menghasilkan buah dan buah yang tetap bagi-Nya.

- Banyak orang Kristen berpikir, Allah memilihnya supaya masuk ke surga. Pemikiran seperti itu sangat egois. Alkitab tidak pernah mencatat janji semacam itu, surga hanyalah fasilitas sekunder yang diberikan-Nya setelah kita menjalankan kehendak-Nya sebaik mungkin. 

2. Tuhan memberikan Tujuan Pemilihan-Nya bagi kita, yakni : 

Supaya kita pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap (kekal ).Buah jangan musiman, tetapi tetap.Buah apa yang dimaksud dan harus keluar dari kehidupan kita ?

- Buah PERTOBATAN 

- Buah ROH (Galatia 5 : 22 - 23)

- Buah pelayanan baik dalam pekerjaan ( sekuler ) maupun Pelayanan Pastoral ( Gereja ) baik penuh waktu ataupun pelayanan Full heart.

Buah Roh itu sesuai Galatia 5 : 22 - 23, Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu." 

Seperti tanaman supaya berbuah membutuhkan sebuah proses, demikian kehidupan rohani kita perlu proses juga. Seperti tanaman batangnya akan dilukai dengan paku-paku besar, dan dibersihkan daun yang layu, adakalanya Tuhan perlu melakukannya dalam hidup kita, agar dapat mengeluarkan buah. 

Kita perlu pertolongan Roh Kudus agar mengalami perubahan dalam karakter. Bila belum ada Buah Pertobatan dan Buah Pelayanan, maka hari ini hasilkanlah buah kehidupan agar dapat memberi dampak bagi orang lain. 

Bagaimana kalau tidak berbuat ? Matius 3 : 10

Kapak sudah tersedia pada akar pohon, dan setiap pohon yangtidak menghasilkan buah yang baik,pasti di tebang dan di buang kedalam api.

Bagaikan sebuah pohon yang buahnya manis dapat dinikmati banyak orang, maka buah yang muncul dari kehidupan umat Tuhan harus mania dan dapat dinikmati oleh banyak orang dan menjadi berkat.

Sebab menghasilkan buah adalah kewajiban bagi setiap umat Tuhan agar hidup kita berguna bagi orang lain sesuai kehendak Bapa di Surga.

Filipi 2 : 12b Karena itu kerjakanlah keselamatanmu dengan takut dan gentar

Penutup :

- Tuhan yang memilih kita

- Tuhan menetapkan kita untuk mengeluarkan buah

- Jika tidak berbuah kapak sudah tersedia untuk menebang dan dilempar kedalam api

- Kerjakanlah keselamatanmu dengan taku dan gentar kepada Allah

Marilah bersungguh-sungguh atas panggilan Allah dalam hidup kita. 

Rangkuman Pdp. Willy Santoso, BSc :

Pagi ini kita diingatkan bahwa kita adalah Pilihan Tuhan untuk menghasilkan buah.

Pilihan Tuhan atas kita adalah merupakan suatu panggilan-Nya. Kita tidak hanya dipanggil untuk menjadi orang percaya supaya mendapat keselamatan saja, tetapi ada tuntunan dan ekspektasi yang Tuhan inginkan dari kita untuk menghasilkan buah. Buah apa saja : 

1. Buah Pertobatan

Saat kita terima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat tidak berarti hanya berubah status kita dari orang tidak percaya menjadi orang percaya. Kita menghasilkan buah pertobatan dan mengalami perubahan-perubahan untuk meninggalkan kehidupan yang lama dan masuk dalam kehidupan yang baru. 

2. Buah Roh (Galatia 5 : 22 - 23)

Buah Roh ini  keluar (dihasilkan) dari dalam kehidupan kita, bukan sesuatu yang datangnya dari luar hidup kita. Seperti saya tidak bisa mengasihi seseorang karena ia melakukan perbuatan yang tidak baik terhadap kita, sebab kasih itu datang dari dalam kita. Bagaimana caranya buah Roh (Galatia 5 : 22 - 23) itu keluar? Selalu ingat bahwa Tuhan sudah ada dalam hidup kita, dan kita didalam Dia. Untuk itu jaga hubungan intim dengan Tuhan. 

3. Keselamatan kita juga ditentukan dari buah yang kita hasilkan, sebab bila tidak berbuah maka kita akan dibuang kedalam api (Matius 3 : 10).