GBI PRJ (CK7)

Ibrani 5 : 12 - 14 Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari pernyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras. Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil. Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.

Ibrani 6 : 7 - 8 Sebab tanah yang menghisap air hujan yang sering turun ke atasnya, dan yang menghasilkan tumbuh-tumbuhan yang berguna bagi mereka yang mengerjakannya, menerima berkat dari Allah; tetapi jikalau tanah itu menghasilkan semak duri dan rumput duri, tidaklah ia berguna dan sudah dekat pada kutuk, yang berakhir dengan pembakaran.

• Tanah = kita umat Tuhan yang ke Doa Fajar

• Air hujan = firman Tuhan setiap Senin sampai Sabtu

Matius 7 : 21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.

Yakobus 1 : 22 Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.

Senin, 19 Oktober 2020

Agzarya Eka Putra

2PM Ministry

P3K

PERTOLONGAN PERTAMA PADA MASA KESULITAN

Ada urutan proses yang harus kita ikuti dalam menyelamatkan pasien, demikian juga untuk mengatasi masalah. Contohnya dalam Alkitab : Ishak dari keluarga yang mampu atau berada, tetapi bagaimana ia bisa atasi masalah kelaparan yang menimpa bangsa Israel dan sekitarnya ?

Kejadian 26 : 1 Maka timbullah kelaparan di negeri itu. --Ini bukan kelaparan yang pertama, yang telah terjadi dalam zaman Abraham. Sebab itu Ishak pergi ke Gerar, kepada Abimelekh, raja orang Filistin.

LANGKAH-LANGKAH YANG DILAKUKAN ISHAK :

1. Be Courageous (Berani Ambil Keputusan)

Puji Tuhan karena dalam kesulitan pun, Ishak memutuskan tetap di Gerar sesuai perintah-Nya.

Kejadian 26 : 2 Lalu Tuhan menampakkan diri kepadanya serta berfirman: "Janganlah pergi ke Mesir, diamlah di negeri yang akan Kukatakan kepadamu."

Ada dua pilihan yang Ishak harus putuskan :

• Tetap di Gerar ? Dengan pertolongan raja Abimelekh yang sudah mengikat perjanjian dengan keluarga Abraham untuk tetap setia (Kejadian 21 : 23). Tetapi kelaparan juga terjadi di Filistin, maka raja Abimelekh tidak bisa bantu.

Kejadian 21 : 23 Oleh sebab itu, bersumpahlah kepadaku di sini demi Allah, bahwa engkau tidak akan berlaku curang kepadaku, atau kepada anak-anakku, atau kepada cucu cicitku; sesuai dengan persahabatan yang kulakukan kepadamu, demikianlah harus engkau berlaku kepadaku dan kepada negeri yang kautinggali sebagai orang asing.

• Pindah dan pergi ke Mesir ? Mesir negeri yang kaya dan makmur saat itu. Secara logika, Ishak semestinya pergi ke Mesir. Namun, Tuhan melarangnya ke sana (Kejadian 26 : 2b).

Kejadian 26 : 2b Janganlah pergi ke Mesir, diamlah di negeri yang akan Kukatakan kepadamu.

Ulangan 31 : 6 Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab Tuhan, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.

2. Be Faithfull (Tetap Setia)

3. Be Obedient (Taat Kepada Tuhan). Latihlah dirimu mendengar suara Tuhan yang tidak mungkin menjebloskan untuk melakukan hal-hal yang salah. Kalau kita dengar suara-Nya, taatlah dan lakukan supaya diberkati seperti Ishak oleh Tuhan.

Kejadian 26 : 12 - 13 Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati Tuhan. Dan orang itu menjadi kaya, bahkan kian lama kian kaya, sehingga ia menjadi sangat kaya.

Senin, 20 Oktober 2020

Pdp. Charlie

Kasie Junior Church CK7

FREEDOM COMPASS

Kompas digunakan untuk menentukan arah jalan kita sebelum adanya alat atau mesin GPS (Global Positioning System). Kompas tidak bisa disogok, dibohongi atau diajak kompromi; kalau sedang di utara, ya pasti di utara. Ibarat kompas, demikian juga semestinya petunjuk yang Tuhan berikan pada kita.

1. Apakah kebebasan justru membuat kita keterikatan dan terkekang ? Yesus di atas kayu salib sudah membayar harga demi kebebasan kita. Jadi, tergantung apakah mau kebiasaan berguna untuk kita atau malah membuat kita terikat ? Contohnya, narkoba, rokok, perzinaan, dan lain-lain. Jadi, jangan memiliki pergaulan yang buruk.

1 Korintus 6 : 12 Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun.

2. Jangan menyalahgunakan kebebasan. Kebebasan yang kita peroleh bukan untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan yang kita lakukan.

1 Petrus 2 : 16 Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah.

3. Kebebasan untuk mengasihi orang.

Matius 22 : 37 - 39 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."

4. Mengendalikan keinginan yang dulu pernah mengendalikan kita. Kuasai dirimu.

1 Yohanes 2 : 16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.

Christian liberty is freedom from sin, not freedom to sin (Kebebasan dalam kekristenan ialah terbebas dari dosa, namun bukanlah kebebasan untuk berbuat dosa).

Rabu, 21 Oktober 2020

Pdt. Indarwanto Tarigan, BA

Ka. Unit Pelayanan Jemaat CK7

ISTRI YANG CAKAP

5 kunci menjadi istri yang cakap / bijak, bukan sekadar cakep / cantik (Amsal 31 : 10 – 31) :

• Bisa dipercaya, misalnya jujur dalam keuangan dan berintegritas (ayat 11).

• Rajin (ayat 13 – 19; 21 – 22; 24 & 27)

• Murah hati (ayat 20; Matius 25 : 35 - 36)

• Berhikmat (ayat 12, 25 - 26)

• Takut akan Tuhan (ayat 30)

Amsal 31 : 10 - 14 Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya ? Ia lebih berharga dari pada permata. Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan. Ia berbuat baik kepada suaminya dan tidak berbuat jahat sepanjang umurnya. Ia mencari bulu domba dan rami, dan senang bekerja dengan tangannya. Ia serupa kapal-kapal saudagar, dari jauh ia mendatangkan makanannya.

Amsal 31 : 15 – 19 Ia bangun kalau masih malam, lalu menyediakan makanan untuk seisi rumahnya, dan membagi-bagikan tugas kepada pelayan-pelayannya perempuan. Ia membeli sebuah ladang yang diingininya, dan dari hasil tangannya kebun anggur ditanaminya. Ia mengikat pinggangnya dengan kekuatan, ia menguatkan lengannya. Ia tahu bahwa pendapatannya menguntungkan, pada malam hari pelitanya tidak padam. Tangannya ditaruhnya pada jentera, jari-jarinya memegang pemintal.

Amsal 31 : 20 – 25 Ia memberikan tangannya kepada yang tertindas, mengulurkan tangannya kepada yang miskin. Ia tidak takut kepada salju untuk seisi rumahnya, karena seluruh isi rumahnya berpakaian rangkap. Ia membuat bagi dirinya permadani, lenan halus dan kain ungu pakaiannya. Suaminya dikenal di pintu gerbang, kalau ia duduk bersama-sama para tua-tua negeri. Ia membuat pakaian dari lenan, dan menjualnya, ia menyerahkan ikat pinggang kepada pedagang. Pakaiannya adalah kekuatan dan kemuliaan, ia tertawa tentang hari depan.

Amsal 31 : 26 - 31 Ia membuka mulutnya dengan hikmat, pengajaran yang lemah lembut ada di lidahnya. Ia mengawasi segala perbuatan rumah tangganya, makanan kemalasan tidak dimakannya. Anak-anaknya bangun, dan menyebutnya berbahagia, pula suaminya memuji dia: Banyak wanita telah berbuat baik, tetapi kau melebihi mereka semua. Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan Tuhan dipuji-puji. Berilah kepadanya bagian dari hasil tangannya, biarlah perbuatannya memuji dia di pintu-pintu gerbang!

Matius 25 : 35 – 36 Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.

3 ASPEK SUAMI MENILAI ISTERINYA CAKAP APABILA :

- Peranan sebagai istri

- Peranan sebagai ibu

- Peranan sebagai mertua

UNTUK BISA MENJADI ISTRI AYANG CAKAP :

• merupakan anugerah Tuhan

• istri mau diproses oleh Tuhan

• takut akan Tuhan ada dalammu

Apakah sebagai istri memenuhi semua syarat di atas ? Keluarga sukses = kunci kebahagiaan.

Efesus 5 : 25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya.

Kamis, 22 Oktober 2020

Randy Djunaidi, BSc

2PM Ministry HEART OF WORSHIP II, INTIMACY

(HATI YANG MENYEMBAH, INTIM DENGAN TUHAN)

Worship adalah menyembah, namun banyak yang sambil melakukan aktivitas lain. Apalagi masa ibadah online, apakah demikian kita betul-betul memuji dan menyembah Tuhan atau tidak ?

Setelah dari Doa Fajar, kita pun harus terus menyembah atau worship kepada Tuhan. Hidup ini harus selalu ada penyembahan, tidak tergantung masalah ekonomi, pandemi COVID-19, dan lain-lain. Penyembahan atau worship itu 24 jam setiap hari. Apa yang kita sembah, harus kita lakukan. Ingat, yang kita sembah adalah Tuhan Yesus.

Untuk bisa menyembah, kita butuh pengenalan sampai menuju keintiman (hati yang melekat pada Tuhan) sehingga menjadi penyembahan yang benar dan sejati (proskuneo).

Filipi 3 : 10 Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.

Keintiman = 'bayar harga' melalui : - menjadi pelaku firman - mau ke Doa Fajar dan Menara Doa

− memiliki hadirat Tuhan

CIRI-CIRI KEINTIMAN atau INTIMACY :

• INTIMACY IS PRIVATE (Keintiman itu Privat). Bersifat privat antara kita dengan Tuhan, tanpa penghalang (orang ketiga atau barang lain apa pun harus kita kesampingkan supaya tidak bising atau mengganggu fokus dan konsentrasi kita berdua dengan Tuhan).

Mazmur 91 : 1 Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa.

• INTIMACY REQUIRES COMMUNICATION (Keintiman Butuhkan Komunikasi). Kita perlu berbahasa roh. Kita pun harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.

Mazmur 91 : 1 – 2 Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa. Akan berkata kepada TUHAN: "Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai."

• INTIMACY TAKES TIME (Keintiman Perlu Waktu).

Mazmur 91 : 1 Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa

• INTIMACY REQUIRES MATURE TRUST (Keintiman Membutuhkan Kepercayaan yang Dewasa). Inilah yang paling penting. Kepercayaan dewasa seperti Ester yang siap mati bila raja Ahasyweros tidak mengulurkan tongkat emasnya tanda memperkenan Ester. Contoh kedua : Sadrakh, Mesakh, Abednego bila tidak menyembah dewa atau patung emas yang didirikan untuk raja Nebukadnezar, maka sebagai hukuman harus masuk perapian menyala-nyala (Daniel 3 : 17), tetapi mereka berkeyakinan Allah yang mereka sembah (Tuhan Yesus) akan sanggup melepaskan dengan cara yang ajaib; sekalipun bila tidak, mereka tidak akan menyembah patung itu.

Daniel 3 : 17 Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja.

Pusat penyembahan kita haruslah Tuhan Yesus. Pertanyaannya, apakah Tuhan sudah menjadi pusat kehidupan kita ? Saya pun nomor satu dalam hidup saya adalah keintiman dengan Tuhan, sementara itu urusan yang lain ialah prioritas-prioritas yang masih bisa saya kesampingkan.

Jumat, 23 Oktober 2020

Pdt. Robertus Purwadi, SPd SE (KaBag Kerohanian CK7)

HIDUP DALAM KEBENARAN

Matius 5 : 20 Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

Tidak mudah memang bagi semua orang melakukan Hukum Taurat, tetapi Yesus datang ke dunia untuk menggenapinya, bukan untuk meniadakannya.

Matius 5 : 17 "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya."

3 KRITERIA KEBENARAN :

• ORTODOXIA (Jalan atau Ajaran yang Lurus). Alkitab dimiliki, isinya dibaca dan dihapal.

• ORTOPRAXIA (Praktik Hidup yang Lurus). Mempraktikkan firman dengan iman, seperti perpuluhan, puasa, dan lain-lain.

Poin satu dan dua di atas sudah dilakukan oleh para ahli Taurat dan orang Farisi, namun mereka melakukan di depan umum supaya dilihat orang dan melakukannya karena tuntutan hukum Taurat atau melakukan supaya tidak dihukum. Hal ini belum sempurna.

• ORTOLATRIA (Penyembahan yang Benar). Memiliki keintiman dengan Tuhan. Gunakan fasilitas yang tersedia di gereja CK7 : Doa Fajar tiap pagi pk. 04:40 – 05:45 WIB, dan Menara Doa sore yang bisa memilih waktu antara pk. 15:00 - 21:00 WIB.