Tanpa disadari, seringkali ada gertakan-gertakan Iblis yang masuk dalam kehidupan banyak orang percaya, menghantui, dan mengintimidasi mereka maupun kita semua, sekalipun rajin beribadah, apalagi merasa pernah melakukan sesuatu yang tidak baik di masa lalu.
Seorang raja di Israel juga pernah mengalami intimidasi seperti itu ketika menghadapi keadaan terhimpit oleh para musuh. Namun, oleh karena respons yang benar, maka Tuhanlah yang berperang dan bertindak baginya, yaitu raja Hizkia, keturunan dari suku Yehuda, yang mengadakan perubahan yang baik bagi bangsa pilihan-Nya tersebut.
Mungkin kita juga sedang mengalami keadaan terjepit seperti demikian, banyak “benteng pertahanan” dalam hidup kita seperti pekerjaan, keluarga, pelayanan, usaha, dan lainnya yang diduduki oleh Iblis. Lalu, kita mulai merasa takut, dan gemetar terhadap apa yang akan terjadi ke depannya. Terlebih lagi, intimidasi Iblis makin gencar menggempur hidup kita.
Yesaya 36 : 18 - 19
Jangan sampai Hizkia membujuk kamu dengan mengatakan : Tuhan akan melepaskan kita ! Apakah pernah para allah bangsa-bangsa melepaskan negerinya masing-masing dari tangan raja Asyur ? Di manakah para allah negeri Hamat dan Arpad ? Di manakah para allah negeri Sefarwaim ? Apakah mereka telah melepaskan Samaria dari tanganku ?
Ada beberapa nama atau kota pada ayat di atas, yang memiliki artian ataupun strategi intimidasi Iblis sebagai berikut ini :
• ‘Hamat’ (the walls : tembok-tembok, benteng-benteng)
2 Korintus 10 : 4 - 5 (FAYH)
Bukan senjata buatan manusia yang saya gunakan untuk merobohkan benteng Iblis, melainkan senjata Allah yang ampuh. Senjata ini dapat mengalahkan setiap perbantahan yang sombong, dan merobohkan setiap tembok yang didirikan untuk menghalangi manusia mencari Allah. Dengan senjata ini saya dapat menangkap pemberontak dan membawa mereka kembali kepada Allah dan mengubah mereka menjadi manusia yang taat kepada Kristus.
Kerap kali Iblis mendirikan benteng-benteng di dalam hidup kita melalui pemikiran manusia yang terbatas. Apalagi, pancaindera kita ini terbatas, banyak hal yang tidak bisa kita ketahui. Karena itu, janganlah mudah menghakimi, dan jagalah pikiran kita, agar tidak menjadi benteng-benteng yang dibangun oleh si jahat. Taklukkanlah setiap pikiran yang tidak berasal dari Allah, dan meletakkannya di bawah kaki Kristus, supaya hanya rencana-Nya yang terjadi. Sebab, dalam kemustahilanlah, Allah yang tıdak mustahil baru bisa menunjukkan kuasa-Nya. Terkadang Tuhan mengizinkan adanya situasi-situasi yang sulit dalam hidup kita, agar Ia dapat menyatakan kuasa-Nya.
• ‘Arpad’ (I shall be supported : dukungan dalam bentuk perkataan)
Intimidasi sering kali datang dalam bentuk perkataan-perkataan. Hari ini, mungkin ada perkataan-perkataan yang dilontarkan untuk melemahkan iman, maupun semangat dan impian kita; jangan dengarkan. Iblis kadang memakai perkataan-perkataan untuk melemahkan melalui orang-orang terdekat, dan jangan sampai ia memakai kita untuk berkata-kata yang salah terhadap orang lain. Karena itu, jagalah perkataan kita. Penuhi mulut kita dengan firman Allah, supaya kuasa dan hadirat-Nya juga mengalir dan ada melalui kita. Bukan kita menyangkali kenyataan, namun kita memperkatakan firman agar mengalami perubahan yang baik.
Mazmur 12 : 4
Dari mereka yang berkata : Dengan lidah kami, kami menang ! Bibir kami menyokong kami ! Siapakah tuan atas kami ?
Yohanes 1 : 1
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
Kisah Para Rasul 2 : 4
Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
• ‘Sefarwaım’ (The scıence, the two booktowns)
Sefarwaim adalah kota kembar yang berkembang pesat dalam ilmu pengetahuan. Bukankah hari-hari ini dunia berusaha menggeser posisi Allah ? Lalu, ilmu pengetahuan membuat “tuhan-tuhan” yang lain ? Misalnya, dulu adanya teori evolusi, munculnya teknologi AI, dan lainnya. Bukan teknologi dan pengetahuan itu salah, melainkan janganlah kita sampai tidak lagi mengutamakan Allah dan firman Tuhan. Andalkan dan utamakanlah Dia.
Jadi, how to respond (bagaimana untuk merespons) gertakan-gertakan, ikatan-ikatan, dan intimidasi si Iblis :
1. Berdiam diri (remain silent)
Nantikanlah pembelaan dari Tuhan, meskipun ada masanya untuk kita menerima waktu dan kesempatan dari-Nya untuk melakukan klarifikasi, namun jangan mendahului Dia. Belajarlah percaya penuh pada kehendak-Nya. Ada waktunya untuk membela perkara kita, ada waktu untuk menutup mulut kita sendiri.
Yesaya 36 : 21
Tetapi orang berdiam diri dan tidak menjawab dia sepatah katapun, sebab ada perintah raja, bunyinya : Jangan kamu menjawab dia !
Amsal 25 : 9
Belalah perkaramu terhadap sesamamu itu, tetapi jangan buka rahasia orang lain.
2.l Merendahkan diri di hadapan Tuhan (humble yourself before God)
Jika kita mengalami masa-masa yang tertekan, curahkanlah isi hati kita hanya kepada Tuhan terlebih dahulu, jangan terhadap orang-orang, sebab sering kali manusia itu mengecewakan, mengkhianati, dan menginginkan kita jatuh, dan tidak memberikan solusi sama sekali. Ingat baik-baik, orang yang tahu nilai dirinya, tidak akan marah saat orang lain menilai lebih rendah daripada yang seharusnya.
Yesaya 37 : 1
Segera sesudah raja Hizkia mendengar itu, dikoyakkannyalah pakaiannya dan diselubunginyalah badannya dengan kain kabung, lalu masuklah ia ke rumah Tuhan.
3. Mengadu kepada Tuhan (moaning to God)
Adukanlah perkara-perkara kita, dan mengeranglah hanya kepada-Nya. Berserulah kepada-Nya. Bawalah semua yang kita alami itu kepada Tuhan.
Yesaya 37 : 17
Sendengkanlah telinga-Mu, ya Tuhan, dan dengarlah; bukalah mata-Mu, ya Tuhan, dan lihatlah; dengarlah segala perkataan Sanherib yang telah dikirimnya untuk mencela Allah yang hidup.
4. Menguatkan kepercayaan kepada Tuhan
Apabila hari-hari ini kita mengalami intimidasi Iblis, tekanan hidup, dan pergumulan lainnya, hal pertama yang sebaiknya kita lakukan ialah menerima kenyataan tersebut. Tetapi setelah itu, terimalah kebenaran, yaitu firman Tuhan, memperkatakan, mempraktikkan, dan meyakininya melampaui keadaan maupun realitas hidup kita. “Believe in God doesn't mean that you are denying the reality, but you learn to trust in Him above your reality.”
Yesaya 37 : 18 - 19
Ya Tuhan, memang raja-raja Asyur telah memusnahkan semua bangsa dan negeri-negeri mereka dan menaruh para allah mereka ke dalam api, sebab mereka bukanlah Allah, hanya buatan tangan manusia, kayu dan batu; sebab itu dapat dibinasakan orang.
Ketika raja Hizkia, dan kita semua, memberikan respons yang benar terhadap apa yang sedang terjadi dan sedang kita alami, maka Tuhanlah yang akan berperang dan bertindak bagi kita. Karena itu, andalkanlah Dia senantiasa, berikan respons yang benar, yaitu sesuai dengan cara dan jalan Tuhan, serta firman-Nya.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz