GBI PRJ (CK7)

Akhir-akhir ini banyak sekali orang yang merasa kesepian. Bahkan generasi masa kini sering disebut generasi yang kesepian (Lonely Generation). Orang yang kesepian bukan hanya yang sendirian, melainkan bisa juga yang di tengah keramian, bahkan yang hidup di tengah kota besar. Kesepian bisa terjadi saat seseorang merasa tidak ada seorang pun yang peduli, mengerti ataupun salah paham, ataupun mengasihi dirinya. Bukan hanya kalangan orang awam atau biasa, bahkan yang ada di puncak hidup. Orang yang merasa kesepian akan membangun tembok karena perasaan salah itu, sehingga juga melakukan pelarian yang salah seperti gila kerja, gila belanja online, dan lainnya sampai depresi dan bunuh diri.

Banyak tokoh yang mengakhiri hidup mereka sendiri. Misalnya, Jarrid Wilson, Gregory Eells, artis K-Pop Sulli, dan lainnya. Mereka kesepian. Bagaimana supaya kita tidak merasa kesepian? Kita bisa belajar dari teladan Tuhan Yesus dalam mengatasi dan mengalahkan kesepian di Matius 17:1-9.

(MILIKI BAPA ROHANI). Matius 17:5, "Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: 'Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia.'" Tuhan Yesus mempunyai hubungan yang baik, erat dan intim dengan Bapa surgawi. Setiap kita pun perlu mempunyai bapa rohani/mentor lewat COOL karena seorang bapa yang dekat dengan anaknya, bapa itu akan memberi rasa aman, identitas serta ketenangan bagi anaknya. Rahasia Pembapaan yang Berhasil:

- Jadilah Anak Rohani yang Baik supaya suatu hari bisa menjadi bapa rohani yang baik pula

- Hormati Bapa Rohani, meski tidak semua sempurna

- Mau Dididik & Dikoreksi karena bapa rohani melihat blind spot dan potensi, bukan hanya pujian

Orang yang tanpa bapa rohani sangat berbahaya. Dulu Mike Tyson memiliki figur bapa, yaitu Cus D'Amato yang membimbingnya, namun semenjak beliau meninggal, Mike menjadi liar.

(MILIKI SAHABAT ROHANI). Mat. 17:2-3, "Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang. Maka nampak kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara dengan Dia." Semua kita pun perlu sahabat rohani, sehebat & sebesar apa pun kita. Sekaliber Yesus saja perlu sahabat. Seperti ilustrasi Simba yang memiliki sahabat-sahabat yang sungguh peduli seperti Pumba dan Timon. Kriteria Sahabat Rohani:

- Bisa Dipercayai & Tulus, suami-istri pun mesti menjadi sesama sahabat rohani

- Bisa Terbuka dengan Baik, tetapi tidak juga bocor mulut

- Bisa Memberi Semangat dan menguatkan

- Bisa Mengarahkan dengan Baik, dan jadilah orang-orang yang seperti ini terlebih dulu

(MILIKI ANAK ROHANI). Mat. 17:1, "Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja." Anak rohani bukan bicara soal usia ataupun pemanggilan, melainkan fungsinya. Ibarat pohon beringin bertumbuh besar sendirian & tahan berpuluh-puluh tahun, namun tidak ada satu tunas baru yang ditumbuhkan atau dimunculkannnya, sebaliknya pohon pisang berbuah dan mengeluarkan/memunculkan tunas-tunas yang baru untuk melanjutkan. Di atas puncak gunung pun, Tuhan Yesus tidak sendirian ataupun kesepian. Sangat berbahaya saat kita diangkat Tuhan di bidang manapun, tapi di atas atau puncak, kita merasa kesepian! Kehebatan seorang pemimpin sejati tidak diukur lewat dirinya sendiri, tetapi seberapa banyak pemimpin baru yang ia lahirkan. Hanya anak rohani yang baik bisa menjadi bapa rohani yang baik. Semakin kita mengangkat anak rohani kita ke atas, kita sebagai bapa tidak akan semakin turun, melainkan ikut naik ke atas juga!

Jangan Terjebak Hidup dalam Kesepian! Teladani bagaimana Cara Yesus Mengalahkan Kesepian! Ingat, Rahasia Menang Atas Kesepian:

1. Miliki BAPA ROHANI

2. Miliki SAHABAT ROHANI

3. Miliki ANAK ROHANI