Dalam doa dan permohonan kita, terkadang Tuhan seolah-olah memberi kita "batu", bukan "roti". Namun dalam kebijaksanaan-Nya, Allah sebenarnya sedang bekerja melalui keadaan kita untuk memberikan sesuatu yang jauh lebih baik daripada yang kita minta. Meskipun permintaan kita tidak dikabulkan, tetapi doa-doa kita terjawab. Kita adalah orang-orang yang paling terberkati di antara semua manusia. Allah selalu memberi yang terbaik bagi kita, anak-anak-Nya.
MATIUS 7 : 7 - 11 (TB2)
Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Sebab, setiap orang yang meminta, menerima; yang mencari, mendapat; yang mengetuk, baginya pintu dibukakan. Adakah seorang dari antara kamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti, atau memberi ular, jika ia meminta ikan ? Jadi, jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga ! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepadaNya.
Kita sering meminta sesuatu kepada Tuhan yang ternyata salah di mata-Nya, tetapi Allah selalu memberikan jawaban yang benar kepada kita. (Mazmur 66 : 18 - 19)
LATAR BELAKANG :
Yesus membahas tentang doa di Matius 7 : 7 - 11, sebab dimata Yesus, doa bersifat penting dan selalu mendapatkan perhatian secara khusus. Ada apa dengan Doa ? Doa adalah tindakan yang sederhana yang dapat dilakukan di mana saja dan kapan pun dan tidak dibatasi ruang dan waktu. Sama seperti Yunus yang berdoa dalam perut ikan, dia berdoa dalam situasi dan kondisi yang sangat sukar, namun dia tetap ingat untuk berdoa (Yunus 2 : 1).
Rev. Billy Graham :
Doa lebih dari sekedar harapan; itu adalah suara iman yang ditujukan kepada Tuhan.
Ada tiga aspek doa yang diajarkan oleh Yesus dan didasari oleh Iman untuk kita ketahui :
1. Meminta
Dalam Doa Bapa Kami, Yesus menyatakan bahwa Allah adalah Bapa dan kita adalah anak-anak-Nya. Sebagai anak, kita memiliki hak untuk meminta dan menerima sesuatu dari bapaknya. Pada dasarnya seorang bapak memiliki kemampuan untuk memastikan apa yang seharusnya diberikan kepada anaknya dan apa yang tidak boleh diberikan.
Ada 2 prinsip meminta kepada Bapa di Sorga :
A. Meminta sebagai bukti bahwa kita tidak mampu, tidak berdaya dan kita sebagai pihak yang memohon sesuatu. Bukti dari hal ini dapat kita lihat dari pengajaran Paulus dalam Roma 8 : 26, bahwa Roh Kudus membantu kita, ketika kita merasa begitu tak berdaya bahkan sampai-sampai kita tidak tahu lagi apa yang kita doakan.
B. Meminta untuk mendapatkan harapan yang lebih baik.
Yesus mengajarkan agar permintaan kita seturut dengan kehendak dan waktu Tuhan. Dalam hal ini, mintalah sesuai dengan hal-hal yang bersifat kebutuhan bukan keinginan. Seorang bapak, pastilah akan memberi apa yang dibutuhkan oleh anaknya, tetapi semua keinginan sang anak belum tentu dikabulkan, terlebih lagi bila keinginan itu tidak sesuai dengan kehendak bapak dan tidak mendatangkan kebaikan bagi anaknya. Dengan memahami konteks ini, Bapa tidak mungkin mengabulkan permintaan yang bertentangan dengan kebenaran-Nya atau kekudusan-Nya. Dari aspek meminta ini, Allah mengaruniakan pemberian-Nya, bila sesuai dengan kehendak-Nya.
2. Mencari
Dalam hal mencari, kita harus mendukung doa-doa kita dengan usaha. Sebuah kata bijak menuliskan : Berdoalah untuk apa yang kamu kerjakan dan bekerjalah untuk apa yang kamu doakan !
Ada dua prinsip mencari :
A. Kita belajar dari teladan Yesus
Sebagai Anak Allah, Yesus mencari Bapa dalam doa-Nya, bergantung seluruhnya kepada Bapa dan menanyakan kehendak Bapa. Jika kita berharap hidup kita lebih baik, tak ada jalan lain selain mencari Tuhan (Amos 5 : 4). Carilah, maka kamu akan mendapatkan. Kabar baiknya, usaha kita pasti tidak akan sia-sia, Allah sendiri berkenan ditemukan oleh mereka yang tekun mencari Dia, dan jika kita mendapatkan Dia, maka itu sudah sangat cukup bagi kita.
B. Mencari berarti tidak berdiam diri, tetapi berusaha, dan bertindak yang disertai dengan berhikmat, maksudnya bukan asal mencari.
Karena Tuhan memberi kita akal budi untuk menemukan strategi dalam pencarian sesuatu yang seturut dengan Kehendak-Nya.
Luar biasanya, Tuhan bukan hanya menjawab doa kita tapi Tuhan senang menjawab doa-doa anak-Nya. Dia sangat ingin memberikan sesuatu yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya !
3. Mengetuk
Hal yang lazim bagi kita adalah mengetuk pintu terlebih dahulu bila hendak masuk ke dalam rumah. Yesus menegaskan, bila rumah yang di dunia saja diketuk terlebih dahulu, sepatutnya kita datang ke rumah Bapa di Sorga pun demikian.
Dua prinsip mengetuk kepada Bapa di Sorga :
A. Mengetuk membutuhkan kesabaran
Bagaimana kalau kita bertamu ke sebuah rumah, tentu harus mengetuk pintunya dan dengan sabar menunggu pintu dibukakan. Kalau kita tidak sabar, mungkin kita segera pulang, padahal si pemilik rumah sedang berjalan untuk membuka pintu rumahnya. Terkadang Allah menguji kesabaran dan ketekunan kita dalam hal mengetuk pintu sorga. Jadi, kesabaran kita dalam menunggu sangatlah menentukan pintu sorga terbuka bagi setiap seruan permintaan kita.
B. Mengetuk berarti upaya untuk meminta akses dibukakan.
Tentunya kita tidak akan mengetuk sebuah pintu rumah cukup hanya satu ketukan, namun mengetuk berkali-kali atau terus menerus sampai pintu dibuka. Injil Lukas 11 : 1 - 13 menceritakan bahwa ada seseorang yang mempunyai seorang teman, yang pergi kepadanya pada tengah malam, mengetok-ngetok pintu rumahnya dan berkata kepadanya, “Teman, pinjamkan aku tiga potong roti; karena seorang temanku telah datang menemuiku dalam perjalanannya, dan aku tidak mempunyai apa-apa untuk dihidangkan kepadanya.” Orang itu menjawab dari dalam dan berkata, “Jangan ganggu aku; pintunya sudah tertutup, dan anak-anakku ada bersamaku di tempat tidur.” Namun karena kegigihannya ketukan pintu itu, dia bangkit juga dan memberikan kepadanya sebanyak yang dia butuhkan.
Dari kisah ini kita tahu bahwa Bapa tidak keberatan jika kita menjumpai-Nya dan mengetuk pintu sorga pada tengah malam. Allah menyukai orang-orang yang memiliki tekad yang bulat dalam hal berdoa kepada-Nya.
Dari aspek mengetuk ini, ada hal berharga yang kita pelajari: Manusia memiliki kecenderungan malas berdoa atau mungkin saja tidak berdoa, mungkin disebabkan banyaknya aktivitas yang menguras pikiran dan energi manusia. Terkadang ada orang-orang berdoa hanya jika ada waktu tersisa. Namun Yesus mendorong kita dan memastikan bahwa berdoa adalah suatu kesukacitaan untuk meruntuhkan tembok pemisah antara kita dan Bapa.
Setiap kali ada masalah yang timbul, jadikanlah hal ini sebagai kesempatan untuk meminta sesuatu dari Tuhan. Mintalah, carilah, dan ketuklah supaya kita menemukan bagaimana Tuhan bekerja secara luar biasa di dalam hidupmu. Jika ada bapak di dunia ini yang berdosa, namun memiliki cukup kasih untuk memberikan hal yang baik kepada anak-anaknya, betapa lebih lagi Bapa yang di sorga, Dia adalah Bapa yang sempurna, yang berkomitmen pada kesejahteraan dan kebahagiaan anak-anak-Nya, dan Tuhan akan memberikan hal-hal yang terbaik.
Lalu bagaimana jika kita tidak percaya akan perkataan-Nya dan tidak berdoa ? Betapa banyak berkat yang terhilang karena kita tidak meminta, mencari dan mengetuk. Berdoa itu ibarat mendayung perahu di tengah kegelapan. Kita merasa sepertinya tidak membuat kemajuan yang berarti, padahal kita sedang membuat kemajuan. Angin pasti datang, dan ketika angin menerpa lagi, maka kita akan terus berlayar lagi dengan angin yang berhembus di belakang kita, sehingga kita sampai ke tujuan.
PESAN :
1. Sebuah undangan istimewa dari Tuhan, “Mintalah, carilah, dan ketoklah”. Ketika kita meminta, mencari dan mengetok “dalam Nama Yesus” berarti kita sedang meminta sesuai dengan apa yang Yesus kehendaki. Nama itu adalah diri Yesus sendiri, dan berarti bahwa Ia bersama-sama dengan kita dan untuk kita.
2. Dunia sering memberikan “batu bukan roti”, atau “ular bukan ikan”, tetapi Allah tidak pernah melakukannya. Sekalipun jutaan orang sedang berdoa meminta, mencari dan mengetok perhatian Allah, jangan pernah berpikir bahwa kita kurang penting dan tidak diperhatikan Allah. Dia selalu mendengarkan dan mengabulkan doa kita satu per satu, tentunya sesuai kehendak-Nya.
Aku minta kesehatan agar dapat melakukan hal-hal besar; Tetapi aku diberi kelemahan agar dapat melakukan hal-hal yang lebih baik.
Aku minta kekayaan agar bahagia; Tetapi aku diberi kecukupan agar dapat bersikap bijaksana.
Aku minta segala sesuatu agar dapat menikmati hidup; Tetapi aku diberi kehidupan agar dapat menikmati segala sesuatu.
Meskipun permintaanku tidak dikabulkan, tetapi doa-doaku terjawab. Aku adalah yang paling terberkati di antara semua manusia. Allah selalu memberi yang terbaik bagiku.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz