GBI PRJ (CK7)

“Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib. Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia” (2 Ptr. 1:3).

“By his divine power, God has given us everything we need for living a godly life. We have received all of this by coming to know him, the one who called us to himself by means of his marvelous glory and excellence. And because of his glory and excellence, he has given us great and precious promises. These are the promises that enable you to share his divine nature and escape the world’s corruption caused by human desires. (versi NLT)

Survei menunjukkan, terhadap sekitar 8.000 gereja, bahwa ternyata justru banyak orangtua yang memiliki kecanduan media sosial! Sementara itu, mereka mengeluhkan anak-anak merekalah yang kecanduan. Kita memasuki A Disctrated Generation, generasi yang perhatiannya ditarik ke mana-mana oleh banyak hal supaya menghalangi mata, telinga dan pikiran dari pagi hingga tidur di malam hari, daripada oleh firman Tuhan. Pikiran kita menjadi sesak. Apa yang masuk melalui pikiran dan mata kita itu pada akhirnya menjadi bagian dari jiwa kita, dan akan termanifestasi/terwujud dalam hidup kita. Lalu semua yang kita lakukan akan menjadi sinkron/menyatu, bahkan sepakat dengan semuanya itu. Dan Iblis bisa menunggangi semua itu supaya iman kita anak-anak Tuhan luntur, suam-suam kuku, hubungan pribadi kita menjadi tawar dengan-Nya & tidak menjadi saksi Kristus. Hingga akhirnya, kita memang anak Tuhan, tetapi tidak menyatakan kemuliaan-Nya, loyo (layu, melempem) dalam hidup di dunia yang sangat butuh Kristus dan kesaksian. Padahal Tuhan memilih menyatakan kemuliaan melalui gereja, umat-Nya, Anda dan saya! Sebab rancangan Tuhan dari semula adalah setiap orang yang percaya kepada-Nya akan menang dalam peperangan rohani. Dia telah menyediakan segala sesuatu agar kita menang. Tidak ada kemenangan tanpa peperangan, dan tidak ada kesaksian tanpa mengalami kesukaran terlebih dulu & pertolongan tangan Tuhan. Peperangan itu dimenangkan, ataupun kita akan mengalami kekalahan, lewat pikiran terlebih dulu. Karena itu, Iblis berusaha menyerang lewat dusta ke pikiran Anda. Jika kita dipenuhi dusta, maka kebenaran Tuhan akan luntur dalam hidup kita.

Segala sesuatu yang kita perlu untuk kehiduan yang saleh sudah disediakan oleh Tuhan. Maksud dan tujuan Tuhan menciptakan kita adalah untuk mengalahkan si musuh, Iblis. Kita adalah saluran ilahi untuk menyatakan kuasa & kemuliaan Allah. Jadi, Allah ingin melalui hidup kita dan di dalam keluarga kita, Iblis dikalahkan! Kuasa-Nya sanggup mengalir melalui mulut kita. “Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya” (Ams. 18:21).

Firman-Nya menjadi kekuatan bagi kita sehingga kita terangkat ke dalam kemenangan. “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna” (Rm. 12:2). Satu-satunya yang akan mentransformasi pikiran kita supaya selaras dengan janji-janji Allah dan apa yang Dia katakan tentang kita adalah firman Allah. Cara kita bersepakat dengan kebenaran bukan hanya membaca kebenaran (firman Tuhan), tetapi juga memperkatakannya! Ketika kita bersepakat dengan firman Tuhan, kita akan melihat Iblis kalah! Obat bagi setiap dusta adalah kebenaran. Sebaliknya, jika kita bersepakat dengan dusta, dan bukannya kebenaran, kitalah yang akan kalah. Maka, latihlah mulut kita memperkatakan kebenaran. Janji-janji yang sangat besar itulah yang membuat kita mengambil bagian dalam kodrat ilahi.