GBI PRJ (CK7)

Kronologi Tuhan Yesus :

Dua ribu tahun yang lalu, Jumat Agung memperingati kematian dan pengorbanan Tuhan Yesus bagi dosa manusia. Tuhan Yesus dikandung oleh Roh Kudus dan lahir melalui seorang perawan Maria, pada usia 33,5 tahun Ia melayani dibumi, tetapi kemudian Ia ditangkap, diadili dan dibunuh oleh orang-orang Yahudi, Ia mati dan bangkit pada hari ketiga, selama 40 hari Ia menampakkan diri kepada para murid, lalu naik ke sorga, selama 10 hari para murid menantikan pencurahan Roh kudus. Mengapa Yesus menampakkan diri selama 40 hari? a. Meyakinkan 12 murid dan 500 orang percaya bahwa Yesus hidup kembali, b. Memberitakan kerajaan Allah.

Gereja harus dituntun oleh Visi Tuhan. Apa itu Visi? Visi adalah pandangan ke depan yang datangnya dari Tuhan. “Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum.”( Ams. 29:18). Visi GBI Jl. Gatsu adalah menyiapkan umat yang layak dihadapan Tuhan dengan sub tema di tahun 2019 adalah tahun kelahiran yang baru.

Visi Gereja Bethel Indonesia PRJ – CK7 : Menjadikan gereja yang berkarkater Kristus dan berdampak bagi sesama, artinya bahwa gereja ini harus memiliki arti dan dampak bagi sekitar kita.

Misi Gereja Bethel Indonesia PRJ – CK7 : Membangun Karakter Kristus dengan melengkapi setiap tahap kehidupan melalui pengembalaan, pengajaranm pelatihan dan teknologi.

Culture Gereja Bethel Indonesia PRJ – CK7 : Kasih, Iman, Kreatif dan Integritas.

Gereja harus melakukan kehendak Tuhan, seperti kebenaran Firman Tuhan “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.”(Mat.7:21)

PENTAKOSTA

PENCURAHAN ROH KUDUS PERTAMA: UPPER ROOM JERUSALEM (2000 tahun lalu). -> 70% Penduduk kerajaan Romawi jadi Kristen

PENCURAHAN ROH KUDUS KEDUA: AZUSA STREET Los Angeles (1906) -> 21% Penduduk dunia menjadi Kristen

PENCURAHAN ROH KUDUS KETIGA: SEDANG BERLANGSUNG SAAT INI -> Penuaian satu miliar jiwa

“Tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya, tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air. “ (Yoh. 19:33-34)

Yohanes 19:31-36 kedua kaki yang bersama Jesus disalibkan, dipatahkan dan mayatnya diturunkan. Hanya karena Yesus sudah mati, makanya kaki Yesus tidak dipatahkan. Tetapi seorang prajurit Roma menikam lambung dengan tombaknya, darah dan asam lambung mengalir keluar. Yusuf dari Arimatea memohon kepada Pilatus untuk menurunkan mayat Yesus (Yoh 19:38), yang kemudian dengan bantuan Nikodemus Yesus diberika kain kafan dengan kain lenan, dan dibubuhi rempah-rempah. 

“Sesudah itu Yusuf dari Arimatea--ia murid Yesus, tetapi sembunyi-sembunyi karena takut kepada orang-orang Yahudi--meminta kepada Pilatus, supaya ia diperbolehkan menurunkan mayat Yesus. Dan Pilatus meluluskan permintaannya itu. Lalu datanglah ia dan menurunkan mayat itu. Juga Nikodemus datang ke situ. Dialah yang mula-mula datang waktu malam kepada Yesus. Ia membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kira-kira lima puluh kati beratnya.”(Yoh.19:38-39) 

Yesus menampakkan diri selama 40 hari: 

1. Kepada Maria Magdalena (Yoh 20:11-18)

2. Kepada 2 murid di Emaus tanpa Tomas (Luk. 24:11-18)

3. Kepada semua murid-Nya (Lukas 24:36-49)

4. Kepada murid-murid lain, termasuk Tomas (Yoh. 20:26-29)

“Kata Yesus kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: "Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya." Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya Guru.“(Yoh.20:15-16). “Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."(Yoh.20:29)

Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak.”(Yoh. 21:11). Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku. Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?"* Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?"* Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?"* Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.” (Yoh. 21:15-17).

When they had finished eating, Jesus said to Simon Peter, “Simon son of John, do you love me more than these? Yes, Lord,” he said, “you know that I love you. Jesus said, “Feed my lambs. Again Jesus said, “Simon son of John, do you love me? He answered, “Yes, Lord, you know that I love you. Jesus said, “Take care of my sheep.” The third time he said to him, “Simon son of John, do you love me?”Peter was hurt because Jesus asked him the third time, “Do you love me?” He said, “Lord, you know all things; you know that I love you.”Jesus said, “Feed my sheep. (John 21:15-17)

Gembalakanlah domba-domba-Ku :

1. “Feed my lambs.” - beri makan saat kita masih baru kenal Tuhan

2. “Take care of my sheep.”- Lamb sudah dewasa menjadi sheep, saat ini jaga rohaninya supaya dewasa (beri makanan yang keras)

3. “Feed my sheep.” - Lamb sudah menjadi sheep (dewasa), masak masih disuap dengan susu? Harus disuap dengan makanan keras?

Bagaimana dengan kita? Ingin firman yang mengenakkan daging? Atau firman yang keras supaya kita berubah seperti Yesus?