GBI PRJ (CK7)

Iblis berusaha menghalangi kelahiran Yesus lewat Herodes. Iblis juga berusaha mencobai Yesus tiga kali di padang gurun. Iblis juga berusaha menutupi-nutupi kebangkitan Yesus. Namun semua agenda iblis gagal. Iblis ingin agar dunia tidak mengakui kebangkitan-Nya. Yesus bangkit supaya kita memiliki hidup yang kekal. Yang paling ditakuti iblis adalah kita mempunyai kuasa kebangkitan. Gereja saat ini harus merayakan kebangkitan Yesus, bukan hanya kelahiran dan kematian-Nya.

Pengertian Paskah :

“Lalu Musa memanggil semua tua-tua Israel serta berkata kepada mereka: "Pergilah, ambillah kambing domba untuk kaummu dan sembelihlah anak domba Paskah. Kemudian kamu harus mengambil seikat hisop dan mencelupkannya dalam darah yang ada dalam sebuah pasu, dan darah itu kamu harus sapukan pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu; seorangpun dari kamu tidak boleh keluar pintu rumahnya sampai pagi.” (Kel. 12:21-22)

Gambaran Paskah di Perjanjian Lama : Paskah (pesakh artinya melewati) pertama kali sudah terjadi di Mesir. Arti Paskah ini berbicara tentang ketaatan. Siapa yang taat dan percaya akan mengoleskan darah anak domba di ambang pintu agar lolos dari kematian.

“Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu. Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring.” (Mat. 28:1&6)

Gambaran Paskah di Perjanjian Baru : Yesus mengeluarkan kita dari perbudakan dosa. Arti Paskah ini berbicara tentang Yesus yang melepaskan dari belenggu dosa.

Kronologi penyaliban Yesus

1. Perjamuan terakhir bersama murid-murid-Nya (Luk 22:8)

2. Berdoa di taman Getsemani (Luk 22:41-42)

3. Di rumah Imam Kayafas (Luk 22:54)

4. Di rumah Pontius Pilatus (Luk 23:13-25)

5. Disiksa (Mat 27:27-31)

6. Disalib di Golgota (Luk 23:46)

4 Karya Kristus di kayu salib (1 Cross + 3 Nails = 4 Given)

1. Penebusan = pengampunan dosa (Efe 1:7-8)

2. Pembenaran = diselamatkan (Rom 5:8-9)

3. Pengudusan : hidup yang berkenan (Ibr 13:11-12)

4. Pendamaian : pemulihan status (Rom 3:25)

“Sebab tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa. Selanjutnya setiap imam melakukan tiap-tiap hari pelayanannya dan berulang-ulang mempersembahkan korban yang sama, yang sama sekali tidak dapat menghapuskan dosa.” (Ibr. 10:4,11)

Di dalam Perjanjian Lama dosa tidak dapat dihapus, hanya dapat ditutupi dengan darah binatang (lembu atau domba).

"Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.” (Yoh. 1:29b)

Di dalam Perjanjian Baru, Yesus mati sebagai Anak Domba Allah dimana darah-Nya menutupi dan sekaligus menghapus dosa manusia selama-lamanya.

“Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya.” (Rom. 6:5)

“Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.” (Rom. 8:37)

Kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, dengan demikian manusia telah lunas dibayar. Dengan kebangkitan-Nya, Yesus telah mengalahkan maut untuk selamanya.

“Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea, yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga."(Luk. 24:6-7)

Kuasa kebangkitan Yesus membuat murid-muridNya bersorak sorai. Kebangkitan Yesus merupakan deklarasi Allah bahwa Yesus-lah Anak Allah yang berkuasa.

Arti Kebangkitan Yesus :

1. Yesus adalah raja atas dunia

2. Beritakan kepada semua bangsa kabar baik

3. Semua orang dapat masuk kerajaan Allah