GBI PRJ (CK7)

"Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu" (Hos. 4:6). Banyak manusia tertarik pada mukjizat, bukannya pengajaran. Tetapi kita bertumbuh lewat pengajaran. Jadi, cintailah pengajaran & firman Tuhan, dan bertumbuhlah di dalam kebenaran firman supaya tidak bisa digoyahkan oleh apa pun. Bukan lagi mukjizat yang membuat Anda tertanam di dalam Tuhan, tetapi pengajaran firman Tuhan. Orang yang berjalan intim dengan Tuhan pasti peka terhadap suara Tuhan & mau mendengarkan perintahnya.

Apa yang hilang dari dalam hidup kita? "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal" (Yoh. 3:16). Perhatikan, begitu besar kasih Allah. Kebesaran kasih Allah itu kepada kita, tetapi kasih Allah tidak lebih besar atau lebih kecil kepada kita. Bukan karena perpuluhan, atau kegiatan rohani lainnya, maka Dia mengasihi kita. Bukan juga karena hal lainnya kasih-Nya berkurang pada kita. Kasih-Nya tidak berubah. Karena Dia tidak pernah berubah, termasuk kasih-Nya. Kasih-Nya besar pada kita bukan karena kita berbuat sesuatu. Kasih-Nya untukmu dan aku maupun untuk orang lain sama besarnya. Tetapi yang membedakan adalah respons dan relationship (hubungan) kita dengan-Nya.

Tuhan Yesus sudah mati bagi kita sewaktu kita masih dalam keadaan berdosa. Jadi, kasih-Nya pun tidak berubah, tetap sama setelah kita bertobat. Yang membedakan adalah respons & relationship kita dengan-Nya. Jati diri-Nya tidak pernah berubah, dan kasih-Nya abadi. Tetapi setinggi, selebar, & sedalam apa pun kasih-Nya, ada batasnya. Apa batasnya? Keadilan-Nya. Kalau kasih-Nya tidak ada batasannya dan terus-menerus kasih, maka Dia tidak adil. Apa maksudnya? Kasih & keadilan seperti mata uang, harus ada dua mata sisi. Jadi respons dan relationship kita dengan Tuhan sangat menentukan. Dan yang membedakan Anda dan saya hanyalah panggilan-Nya, bukan kasih-Nya.

Kata dunia di ayat Yoh. 3:16, bahasa aslinya adalah kosmos yang artinya tatanan tata surya dalam direct order (tatanan yang teratur secara otoritas). "Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam" (Kej. 1:31). Tuhan mencintai semua manusia & segala ciptaan tatanan-Nya. Sehingga, Dia rela mengorbankan Anak-Nya yang tunggal demi ciptaan-Nya & seluruh tatanan itu. Di mata-Nya, Anda sangat berharga. Tetapi, yang membuat Anda berharga bukan perbuatan, keturunan siapa Anda, kepintaran, atau lamanya doa Anda, melainkan karena Dia menetapkannya demikian. Jika kita mengerti itu, kita tidak akan menukarkan kehidupan rohani kita dengan hal apa pun! 

KEJATUHAN ADAM DALAM DOSA MEMBUAT KUALITAS (LIKENESS) DENGAN TUHAN HILANG. Tuhan memberikan Roh-Nya bukan cuma untuk kita berbahasa roh, tetapi untuk jalur komunikasi (kompatibel) dengan-Nya, serta sebagai saluran untuk berkuasa di bumi lewat kuasa Roh-Nya. Tanpa Roh Tuhan dalam diri Anda, Anda tidak punya kualitas-Nya. Anda bisa saja tetap jadi manusia, tetapi roh kita mati. Tuhan mau kita hidup berkuasa dengan Roh-Nya, dan itu bisa terjadi lewat pertobatan, lahir baru, dan dibaptis, serta proses terus-menerus dari Dia. Roh Tuhan yang ada di dalam dirimulah yang akan menguatkan Anda untuk menang atas segala dosa. Peliharalah hal itu! Tuhan Yesus bukan datang ke dunia untuk membuat sebuah agama baru, tetapi sebuah hubungan yang terputus agar pulih kembali antara Bapa dengan kita.