GBI PRJ (CK7)

Menurut kita, seperti apakah tahun yang baru 2025 ini, terutama terkait adanya berita-berita buruk di dunia, ancaman, dan musibah di mana-mana ? Apakah Tuhan itu bersikap tidak peduli, bahkan tidak sanggup menolong atau berbuat sesuatu ? Bahkan, banyak orang juga yang menghujat nama-Nya, serta mengeluhkan berbagai hal. 

Bagaimana sikap kita terhadap semuanya itu di tengah kehidupan yang makin jahat saat ini ? Ke manakah kita dapat berlari dan mencari perlindungan ? Hanya ada satu tempat perlindungan yang paling aman, yaitu di bawah naungan sayap-Nya.

Sekalipun orang-orang dunia tidak mengandalkan Tuhan, bahkan melecehkan nama-Nya, tetaplah kita mengutamakan serta mengagungkan Dia saja ! Sebab tidak ada yang kebetulan bagi Tuhan, dan tidak ada yang mustahil bagi Dia, karena itu sebagai anak-anak-Nya berdoalah bagi kesejahteraan bangsa kita, gereja, keluarga, serta tempat di manapun kita ditempatkan oleh Tuhan. Sebab, Tuhanlah yang sanggup menyelamatkan, menjagai, dan melindungi kita. 

Agar memperoleh penyertaan dan perlindungan-Nya, tetaplah menjaga hubungan dengan Tuhan. Dengan berbagai urusan yang ada di hidup kita, janganlah melupakan untuk menjaga hidup yang benar, dan menyenangkan hati Tuhan, seperti halnya yang dilakukan oleh raja Daud, sekalipun ia pernah berbuat dosa serta kesalahan. 

2 Samuel 11 : 1
Pada pergantian tahun, pada waktu raja-raja biasanya maju berperang, maka Daud menyuruh Yoab maju beserta orang-orangnya dan seluruh orang Israel. Mereka memusnahkan bani Amon dan mengepung kota Raba, sedang Daud sendiri tinggal di Yerusalem.

2 Samuel 11 : 27 
Setelah lewat waktu berkabung, maka Daud menyuruh membawa perempuan itu ke rumahnya. Perempuan itu menjadi isterinya dan melahirkan seorang anak laki-laki baginya. Tetapi hal yang telah dilakukan Daud itu adalah jahat di mata TUHAN.

Apa pun yang kita kerjakan, terutama ibadah-ibadah kita kiranya dapat menyenangkan hati-Nya. Namun, berhati-hatilah dan waspada dalam masa-masa pergantian tahun. Janganlah menghentikan kebiasaan-kebiasaan baik yang kita lakukan bagi Tuhan. Utamakanlah ibadah kita, lebih daripada tawaran-tawaran ataupun perkara-perkara dunia. Jangan anggap enteng ibadah maupun pelayanan kita, karena Tuhan sudah begitu baik bagi kita. 

Bersyukurlah, karena Tuhan akan memperingatkan terlebih dahulu apa yang hendak diperbuat-Nya, bahkan memberitahukan apa yang sebaiknya kita lakukan dengan hikmat-Nya. Oleh karena itu, tetaplah memiliki hubungan yang intim, akrab, dan karib dengan-Nya. 

Kita sebagai hamba Tuhan, mesti memiliki pertobatan terlebih dulu, serta menghidupi firman-Nya, dan hidup benar di hadapan-Nya, sebelum menyampaikan kebenaran kepada umat-Nya. Demikian juga semestinya bagi kita juga para jemaat.

Apa pun yang kita rasakan dalam hati, apa pun yang terjadi di tengah dunia, tetaplah bertanya kepada Tuhan, berdoa, mengucap syukur, dan mengikuti kehendak-Nya. Jangan menaruh harapan pada manusia. Dan apa pun yang terjadi di dunia, ingatlah bahwa segala sesuatu terjadi Allah turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi kita yang sungguh-sungguh mengasih-Nya, dan terpanggil sesuai rencana-Nya.  

Roma 8 : 28 
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

1 Tawarikh 29 : 11 - 14
Ya TUHAN, punya-Mulah kebesaran dan kejayaan, kehormatan, kemasyhuran dan keagungan, ya, segala-galanya yang ada di langit dan di bumi ! Ya TUHAN, punya-Mulah kerajaan dan Engkau yang tertinggi itu melebihi segala-galanya sebagai kepala. Sebab kekayaan dan kemuliaan berasal dari pada-Mu dan Engkaulah yang berkuasa atas segala-galanya; dalam tangan-Mulah kekuatan dan kejayaan; dalam tangan-Mulah kuasa membesarkan dan mengokohkan segala-galanya. Sekarang, ya Allah kami, kami bersyukur kepada-Mu dan memuji nama-Mu yang agung itu. Sebab siapakah aku ini dan siapakah bangsaku, sehingga kami mampu memberikan persembahan sukarela seperti ini ? Sebab dari pada-Mulah segala-galanya dan dari tangan-Mu sendirilah persembahan yang kami berikan kepada-Mu.

Hari ini, kita diingatkan :
* Jangan mencuri kemuliaan Tuhan (Don’t steal the glory of God)
Saat kita menerima berkat apa pun, jangan lupa untuk mengembalikan segala puji, hormat, dan kemuliaan hanya bagi Tuhan. Sebab, segala sesuatu yang kita miliki ialah dari Dia. Tuhan baik dan Dialah yang hebat, tidak pernah kita yang sekali-kali pun hebat. Ingat baik-baik, jika kita diangkat-Nya tinggi-tinggi, semua adalah hanya karena Dia.  

* Jangan membalas kejahatan dengan kejahatan (Don’t take revenge, and don’t play victim)
Jangan bersikap atau bermental sebagai korban, yang selalu minta belas kasihan, dan memiliki keinginan untuk membalas dendam. Adakah sikap-sikap atau hal-hal tidak baik yang perlu kita tinggalkan, agar mengalami segala sesuatu yang baik dari Tuhan ?

* Jangan “merampok” Tuhan (Don’t rob God)
Apapun berkat Tuhan itu senantiasa cukup bagi kita. Di manapun Ia meletakkan dan mempercayakan kita, apapun yang Ia perintahkan, tunduklah pada kehendak-Nya, sesulit dan seberat apapun itu. Jangan “sentuh” atau utik-utik persembahan untuk Tuhan. Sebab, sudah lupakah kita akan segala kebaikan-kebaikan-Nya ?

Maleakhi 3 : 8
Bolehkah manusia menipu Allah ? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata : Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau ?Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus !

* Jangan lupa menghidupi bagian kita (Don’t forget to play your role)
Apa pun peran yang kita jalani di hidup ini, jalankanlah sebaik-baiknya untuk kemuliaan nama Tuhan, jadilah pelaku firman Tuhan. 

Tuhan Yesus Memberkati