GBI PRJ (CK7)

Pada saat Yesus berada di kayu salib, ada 7 kalimat yang diucapkan. Salah satu kalimat yang Dia katakan adalah mengenai keluarga. Menurut Yesus keluarga adalah hal yang terpenting. Mujizat pertama terjadi dalam keluarga, yaitu perkawinan di Kana. Iblis tahu betul bahwa posisinya berbahaya jika keluarga Kristen berbahagia.

Yohanes 19 : 27
Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya : Inilah ibumu ! Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya.

Berkat Tuhan sampai selama-lamanya ketika keluarga menjadi rukun dan bahagia. Apakah orang pilihan Tuhan di dalam Alkitab datang dari keluarga yang baik ? Daud tidak mengalami keluarga yang bahagia. Padahal Daud adalah orang yang dijanjikan Tuhan, orang yang luar biasa dan masuk dalam silsilah Yesus. 

Mazmur 133 : 1
Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun !

Mazmur 133 : 3
Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.

2 Samuel 7 : 8 - 9
Oleh sebab itu, beginilah kaukatakan kepada hamba-Ku Daud : Beginilah firman TUHAN semesta alam : Akulah yang mengambil engkau dari padang, ketika menggiring kambing domba, untuk menjadi raja atas umat-Ku Israel. Aku telah menyertai engkau di segala tempat yang kaujalani dan telah melenyapkan segala musuhmu dari depanmu. Aku membuat besar namamu seperti nama orang-orang besar yang ada di bumi.

Daud terlahir dari keluarga yang tidak bahagia, tidak mendapat support dari keluarganya. Tetapi Daud menjadi orang yang memiliki mental yang kuat, iman yang luar biasa. Daud memiliki keberanian saat melawan Goliat. Ketika menghadapi musuh, Daud selalu siap siaga. Tetapi ketika dalam keluarga, Daud menjadi rapuh.

Mazmur 23 : 4
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.

Mazmur 27 : 3
Sekalipun tentara berkemah mengepung aku, tidak takut hatiku; sekalipun timbul peperangan melawan aku, dalam hal itupun aku tetap percaya.

1 Samuel 17 : 46
Hari ini juga TUHAN akan menyerahkan engkau ke dalam tanganku dan aku akan mengalahkan engkau dan memenggal kepalamu dari tubuhmu; hari ini juga aku akan memberikan mayatmu dan mayat tentara orang Filistin kepada burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang liar, supaya seluruh bumi tahu, bahwa Israel mempunyai Allah. 

2 Samuel 19 : 4 - 7
Lalu Yonatan mengatakan yang baik tentang Daud kepada Saul, ayahnya, katanya : Janganlah raja berbuat dosa terhadap Daud, hambanya, sebab ia tidak berbuat dosa terhadapmu; bukankah apa yang diperbuatnya sangat baik bagimu! Ia telah mempertaruhkan nyawanya dan telah mengalahkan orang Filistin itu, dan TUHAN telah memberikan kemenangan yang besar kepada seluruh Israel. Engkau sudah melihatnya dan bersukacita karenanya. Mengapa engkau hendak berbuat dosa terhadap darah orang yang tidak bersalah dengan membunuh Daud tanpa alasan ? Saul mendengarkan perkataan Yonatan dan Saul bersumpah : Demi TUHAN yang hidup, ia tidak akan dibunuh. Lalu Yonatan memanggil Daud dan Yonatan memberitahukan kepadanya segala perkataan itu. Yonatan membawa Daud kepada Saul dan ia bekerja padanya seperti dahulu.

Ketika anak Daud mati, Daud sangat tergoncang, Daud mengasihi anaknya, tetapi justru anaknya pun memberontak kepadanya. Daud sangat dikasihi Tuhan dan menjadi sangat terkenal, tetapi Daud tidak pernah diperhitungkan oleh keluarganya. 

Mungkin kita tidak pernah diperhitungkan oleh keluarga kita, kita tidak pernah dilibatkan di tengah-tengah keluarga, tetapi Tuhan yang akan menyertai kita, asalkan seperti halnya Daud yang selama hidupnya Daud selalu mengandalkan Tuhan.

1 Samuel 16 : 11
Lalu Samuel berkata kepada Isai : Inikah anakmu semuanya ? Jawabnya : Masih tinggal yang bungsu, tetapi sedang menggembalakan kambing domba. Kata Samuel kepada Isai : Suruhlah memanggil dia, sebab kita tidak akan duduk makan, sebelum ia datang ke mari.

1 Samuel 17 : 28
Ketika Eliab, kakaknya yang tertua, mendengar perkataan Daud kepada orang-orang itu, bangkitlah amarah Eliab kepada Daud sambil berkata : Mengapa engkau datang ? Dan pada siapakah kautinggalkan kambing domba yang dua tiga ekor itu di padang gurun ? Aku kenal sifat pemberanimu dan kejahatan hatimu: engkau datang ke mari dengan maksud melihat pertempuran.

Daud tidak menyerah karena hidupnya. Bagaimana cara Daud untuk bertahan di tengah keluarga yang tidak mendukung dia ? Ada tiga prinsip yang bisa menguatkan setiap kita :

1. Daud menemukan tempat perlindungan yang tepat
Perlindungan Daud adalah Allah. Sering kali ketika kita mengalami masalah, kita tidak mencari perlindungan tetapi pelarian. Jangan lari kepada dunia, kita justru akan mengalami kehancuran. Ketika kita kesepian, carilah Tuhan. Daud meminta kepada Tuhan untuk tidak mengambil roh Tuhan daripadanya.

Mazmur 62 : 7
Pada Allah ada keselamatanku dan kemuliaanku; gunung batu kekuatanku, tempat perlindunganku ialah Allah.

Mazmur 51 : 11
Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku !

2. Daud menguatkan kepercayaannya
Mengingat kebaikan Tuhan akan membuat kita berani dan memiliki pengharapan kita. Iblis tidak ingin kita mengingat kebaikan Tuhan. Iblis hanya ingin kita fokus kepada masalah kita. Nikmati langkah demi langkah bersama Tuhan.

Mazmur 77 : 1
Untuk pemimpin biduan. Menurut : Yedutun. Mazmur Asaf. Aku mau berseru-seru dengan nyaring kepada Allah, dengan nyaring kepada Allah, supaya Ia mendengarkan aku.

3. Daud berdamai dengan dirinya
Ketika mengalami masalah, Ayub marah kepada dirinya. Tetapi Daud berdamai dengan keadaan dan keluarganya. Kita harus berdamai dengan diri kita dan dengan keadaan kita. Tetapi hal yang terpenting, kita harus berdamai dengan Tuhan. Artinya, jangan memagari diri kita dengan perkataan kutuk agar kita bisa  jadi pemenang. 

Tuhan Yesus Memberkati