Tuhan Yesus ingin mengajarkan sesuatu yang memiliki kebenaran yang mendalam bagi para murid-Nya, termasuk kita semua, melalui sebuah peristiwa mujizat yang Ia kerjakan, terutama tentang memperbesar kapasitas iman.
Markus 6 : 30 – 35
Kemudian rasul-rasul itu kembali berkumpul dengan Yesus dan memberitahukan kepada-Nya semua yang mereka kerjakan dan ajarkan. Lalu Ia berkata kepada mereka : "Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika !" Sebab memang begitu banyaknya orang yang datang dan yang pergi, sehingga makanpun mereka tidak sempat. Maka berangkatlah mereka untuk mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. Tetapi pada waktu mereka bertolak banyak orang melihat mereka dan mengetahui tujuan mereka. Dengan mengambil jalan darat segeralah datang orang dari semua kota ke tempat itu sehingga mendahului mereka. Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka. Pada waktu hari sudah mulai malam, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya dan berkata : "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam.”
Markus 6 : 37
Tetapi jawab-Nya : "Kamu harus memberi mereka makan !" Kata mereka kepada-Nya : "Jadi haruskah kami membeli roti seharga dua ratus dinar untuk memberi mereka makan ?"
Murid-murid Yesus sedang dalam kondisi kelelahan. Yesus mengajak mereka menyendiri agar bisa beristirahat. Tetapi, ternyata justru Yesus ingin mereka memberi makan orang-orang yang sudah datang menunggu Yesus. Ada perasaan kesal dalam hati yang mungkin dirasakan oleh murid-murid-Nya. Karena di tengah kelelahan, mereka masih harus tetap melakukan pelayanan.
Yohanes 6 : 5 – 7
Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya dan melihat, bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus : "Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan ?" Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu, apa yang hendak dilakukan-Nya. Jawab Filipus kepada-Nya : "Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja."
Yesus sudah lebih tahu apa yang akan Dia perbuat, meski murid-Nya dan kita tidak. Yesus tahu bahwa Ia akan melakukan mujizat. Tetapi, Yesus tetap meminta para murid-Nya untuk membeli roti. Yesus ingin menguji mereka (‘to test them’). Bahkan, saat “agenda” mereka maupun kita semuanya sepertinya “terganggu”, bahkan sekalipun merasa keletihan, Tuhan juga sanggup serta hendak mengajarkan sesuatu, terutama supaya mereka mempunyai sebuah hati yang benar-benar teruji, murni, rela melayani, meskipun tampaknya apa yang sedang dihadapi begitu besar serta sulit.
Yohanes 6 : 9
Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini ?
Namun, mereka hanya mendapati lima roti dan dua ikan yang dimiliki oleh seorang anak kecil. Iman mereka mulai ragu, dan tidak percaya. Mereka meremehkan hal-hal kecil yang mereka miliki. Sesungguhnya, Tuhan ingin mengajarkan kepada murid-murid-Nya, dan kepada kita, bahwa apa pun yang kecil di tangan kita, jika bermitra dengan Tuhan, maka itu akan menjadi hal yang besar. Sedangkan, hal kecil yang kita miliki apabila “bermitra” dengan si jahat atau Iblis, malah akan memporak-porandakan hidup kita. Jadi, jangan lalai, mengabaikan, ataupun meremehkan hal-hal yang sepertinya terlihat kecil.
2 Raja-Raja 4 : 2 – 7
Jawab Elisa kepadanya : "Apakah yang dapat kuperbuat bagimu ? Beritahukanlah kepadaku apa-apa yang kaupunya di rumah." Berkatalah perempuan itu : "Hambamu ini tidak punya sesuatu apapun di rumah, kecuali sebuah buli-buli berisi minyak." Lalu berkatalah Elisa : "Pergilah, mintalah bejana-bejana dari luar, dari pada segala tetanggamu, bejana-bejana kosong, tetapi jangan terlalu sedikit. Kemudian masuklah, tutuplah pintu sesudah engkau dan anak-anakmu masuk, lalu tuanglah minyak itu ke dalam segala bejana. Mana yang penuh, angkatlah !" Pergilah perempuan itu dari padanya; ditutupnyalah pintu sesudah ia dan anak-anaknya masuk; dan anak-anaknya mendekatkan bejana-bejana kepadanya, sedang ia terus menuang. Ketika bejana-bejana itu sudah penuh, berkatalah perempuan itu kepada anaknya : "Dekatkanlah kepadaku sebuah bejana lagi," tetapi jawabnya kepada ibunya : "Tidak ada lagi bejana." Lalu berhentilah minyak itu mengalir. Kemudian pergilah perempuan itu memberitahukannya kepada abdi Allah, dan orang ini berkata : "Pergilah, juallah minyak itu, bayarlah hutangmu, dan hiduplah dari lebihnya, engkau serta anak-anakmu."
Stok serta suplai yang Tuhan miliki lebih besar daripada bejana atau kapasitas yang kita miliki. Karenanya, perbesarlah kapasitas iman kita. Bagaimana caranya agar kita bisa memperbesar kapasitas iman kita:
• Hidupi dan imani Firman Tuhan.
• Hidup berharap hanya kepada Tuhan.
• Serahkan semua yang kecil, bahkan mungkin yang sisa yang ada pada kita, dan bermitra dengan Tuhan.
Tuhan menyukai hal-hal yang kecil yang ada pada kita, karena melalui hal yang kecil ini kita akan meminta Dia untuk bekerja. Terkadang Tuhan mengizinkan kita berada di posisi yang terpojok agar kita berseru kepada-Nya. Di dalam setiap kelemahan kita, justru di saat itulah kuasa Tuhan menjadi sempurna. Serahkanlah segala keterbatasan kita kepada-Nya, maka Ia sanggup memakai dan mengubahkannya menjadi berkat. Jadi, jangan pernah membatasi Tuhan. Sebab, bukankah telah begitu banyak pengalaman rohani kita bersama-Nya ?
Lukas 5 : 4 – 5
Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon : "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan." Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga."
(NKJV) :
When He had stopped speaking, He said to Simon, "Launch out into the deep and let down your nets for a catch." But Simon answered and said to Him, "Master, we have toiled all night and caught nothing; nevertheless at Your word I will let down the net."
Matius 14 : 19
Lalu disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput. Dan setelah diambil-Nya lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak.
Yohanes 14 : 27
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
Ketika kita hidup di dalam Tuhan, maka stok persediaan yang Tuhan miliki tidak akan pernah terputus. Jangan mengejar apa yang yang Tuhan beri, tetapi kejarlah Tuhan sang Pemberi. Nikmati proses saat kita masih menunggu jawaban dari Tuhan. Berkat sejati bukanlah sekadar perkara sekunder seperti materi, melainkan lebih pada damai sejahtera, sukacita, perubahan karakter, dan pertumbuhan rohani. Mengapa ? Supaya ketika kita menyadari akan penyertaan serta perkenanan-Nya, maka kita menjadi pengelola yang dapat dipercaya.
Yesus yang adalah Tuhan mengajarkan kita untuk mengucap syukur. Sebab Ia tahu yang terbaik. Di perjamuan terakhir, Yesus memiliki keterbatasan dalam mental secara manusiawi, namun Ia tetap mengucap syukur. Sebab, ada kuasa dalam ucapan syukur.
Tuhan ingin kita memberi dari hal yang terbatas, yang mungkin tidak ada artinya bagi kita. Tetapi, ketika Tuhan yang mengambil alih, maka semua itu akan melebihi dari apa pun yang kita pernah bayangkan, dan kuasa-Nya dinyatakan. Makinlah berserah kepada-Nya, hiduplah dalam damai-Nya, andalkanlah Dia, dan biarlah segala pujian, hormat, kemuliaan hanya bagi Dia.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz