GBI PRJ (CK7)

Ketika Yesus mengangkat muka-Nya, Ia melihat orang-orang kaya memasukkan persembahan mereka ke dalam peti persembahan. Ia melihat juga seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti itu. Lalu Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu. Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya." (Luk. 21:1-4)

Pada ayat diatas, janda miskin tersebut memberikan dua keping logam yang nilainya paling kecil. Menghitung dua keping sungguh lebih gampang daripada pemberian orang-orang kaya. Inti dari ayat Luk 21:1-4 diatas adalah janda miskin tersebut tidak memikirkan pamrih dari apa yang dia berikan.

Perumpamaan yang Yesus berikan seringkali berbeda dengan hal umum yang berlaku, seperti ucapan bahagia yang ada didalam Matius 5. Perumpamaan janda miskin ini adalah cara penilaian yang berbeda dengan hal manusiawi yang umum. Dimata Yesus, ukuran pemberian janda miskin itu adalah besar sekali, karena janda tersebut memberikan seluruh dari apa yang dia miliki

Sumbangan yang diberikan sama sekali tidak mengubahkan gaya hidup. Tapi bagaimana dengan orang yang memberikan seluruh hartanya. Merekalah pemberi yang sejati, pahlawan yang sejati.

Perubahan HATI :

1. Apa/siapa yang kita CINTAI dalam hidup ini?

Ketika kita berbicara tentang kemurahan Tuhan, kita tidak perlu takut berkekurangan.

Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada." (Luk. 12:34)

Uang memiliki potensi besar untuk mencengkeram kehidupan kita dan menguasi kita.

2. Apa/siapa yang kita TAKUTI dalam hidup ini?

Penghalang dalam kehidupan kita adalah kekurangan dan kekuatiran. Memiliki banyak harta malah menjadikan kita semakin khawatir.

Perubahan PIKIRAN :

Tanamkan dalam pikiran

1. Berkat datang dari Tuhan

Segala bisnis dan pekerjaan yang kita miliki adalah pemberian yang datang dari Tuhan. Kita harus menanamkan dalam pikiran bahwa berkat kita adalah datang dari Tuhan.

2. Harta adalah titipan saja.
3. Harta terbesar adalah keselamatan.

Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya? (Mat. 16:26)

Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati." (Luk. 6:36)

Tuhan ingin kita meniru sifat-Nya yaitu murah hati. Biarlah kita menjadi murah hati dan menyingkirkan kekuatiran dalam hidup kita.