Mungkin kita punya dorongan di dalam hati yang berkata, "Saya harus bantu orang lain supaya bisa merasa BERHARGA dan DITERIMA." Itu memang nggak salah karena Tuhan Yesus pun menolong banyak orang. Membantu orang lain memang harus menjadi gaya hidup kita, tetapi ada yang harus kita perhatikan.
Batman berusaha menolong semua orang. Tetapi, dia terjebak di situasi-situasi yang membuatnya STRES. Misalnya, kalau mau menolong si A, tetapi si B mengalami sesuatu yang buruk. Mau menolong si B, si C malah mengalami hal yang buruk. Sering kali kita berusaha menjadi seperti superhero atau Batman itu. Itu berarti kita mengalami Savior Syndrome. Jadi, apa itu Savior Syndrome (sindrom penyelamat)? Menurut seorang konselor Kristen bernama Julianto Simanjuntak, Savior Syndrome adalah perasaan nggak enak hati dan dibayangi rasa bersalah kalau tidak membantu atau tidak bisa menolong.
Di pengalaman pribadi saya pada awal-awal masa pertobatan, ada masa-masa saya ditimpa rasa stres karena berusaha menolong semua jemaat. Sampai ada satu orang yang selalu saya doakan dan konseling dan sangat ingin membantu dia, tetapi akhirnya dia meninggal. Saya merasa gagal karena merasa sangat bertanggung jawab.
Kalau kita berusaha menolong orang lain, tapi tidak tahu apa yang mesti kita lakukan, itu seperti mau menarik seseorang yang berada di tengah-tengah angin tornado. Kita malah akan ikut masuk ke dalam tornado itu. Kita terjebak dengan Savior Syndrome dan stres karena merasa sangat bertanggung jawab terhadap orang itu. Seharusnya kita yang memanggil dan mengajak orang itu keluar dari tornado itu dan berubah dan berjuang.
Kita tidak bisa menolong atau menyelamatkan semua orang.
"Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya (Pengk. 3:1)."
Ada masanya kita bisa menolong orang, ada masanya kita tidak bisa menolong orang lain. Kita bukan Tuhan. Kita terbatas dan tidak sempurna. Yang terbaik yang bisa kita lakukan adalah membawa orang lain yang ingin kita tolong tersebut kepada Tuhan. Kita harus ingat hal itu, karena kalau tidak, kita akan selalu menuduh dan menghakimi diri sendiri. Apalagi kalau gambar diri kita rusak, kita akan merasa sangat bersalah saat tidak bisa membantu orang lain.
"Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Engkau pasti dihukum mati! --dan engkau tidak memperingatkan dia atau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu dari hidupnya yang jahat, supaya ia tetap hidup, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu. Tetapi jikalau engkau memperingatkan orang jahat itu dan ia tidak berbalik dari kejahatannya dan dari hidupnya yang jahat, ia akan mati dalam kesalahannya, tetapi engkau telah menyelamatkan nyawamu (Yeh. 3:18-19)."
Kita masing-masing bertanggung jawab kepada Tuhan; bukan kepada manusia.
Ada masanya seseorang sedang diproses oleh Tuhan. Dan kita cukup membantu dengan mendukung dan mendoakannya. Kalau kita berusaha menolongnya dengan cara-cara lain, bertindak menjadi savior (penyelamat), itu malah akan berbahaya bagi dia—kita seperti membantu membuka kepompong supaya segera menjadi seekor kupu-kupu. Stop blaming yourself for the things you cannot change (Berhentilah menyalahkan atau menghakimi diri kita sendiri terhadap hal-hal yang tidak bisa kita ubah). Biarkan Tuhan yang memproses orang itu dan bertumbuh di dalam Dia.
Sadarilah, kita tidak bisa menolong semua orang. Mungkin kita hanya bisa MEMBANTU ORANG YANG MAU BERUBAH. Kita tidak bisa memantau orang lain secara 24 jam non-stop. Kita juga mungkin hanya bisa membantu menanamkan nilai-nilai yang baik supaya orang lain lakukan dan punya hubungan yang intim dengan Tuhan (1 Kor. 3:6). Menolong orang lain itu memang oke, tetapi jangan sampai Savior Syndrome itu begitu menghakimi diri kita dan membuat kita merasa sangat bersalah. Berdamailah dengan diri Anda sendiri di hadapan Tuhan. Semua karena anugerah-Nya.
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz