Setuju atau tidak, kita sesungguhnya sekarang sedang berada di antara dua pilihan sistem, yaitu sistem dunia yang dikuasai oleh kuasa kegelapan, serta sistem kerajaan Allah.
Pada awalnya, manusia diciptakan sebagai pengelola sistem Tuhan di bumi, namun oleh karena kejatuhan manusia dalam dosa, sehingga menjadi rusak dan dikuasai oleh sistem kuasa kegelapan atau sistem dunia, meskipun kuasa kutuk dosa sudah dipatahkan oleh pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib. Hingga nanti pada akhir zaman dan kedatangan-Nya kembali, sistem dunia akan masih tetap ada.
Dari masing-masing zaman maupun sejarah perjalanan kekristenan, ada sistem dunia, seperti pengajaran-pengajaran palsu, maupun mesias-mesias palsu, kemunafikan, dan lainnya. Jadi, jika kita tidak memilih berada di dalam sistem kerajaan Allah, kita tidak akan pernah kuat dalam kehidupan, mengalami perubahan, ataupun bertumbuh secara rohani, dan berbuah.
Matius 6 : 33
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Kekristenan berbicara tentang kerajaan, bukan sekadar keagamaan yang hanya banyak berbicara mengenai peraturan agamawi bukan hubungan; keuntungan dan kepentingan pribadi bukan penyembahan. Sebab, Tuhan Yesus adalah Raja, yang selayaknya kita sembah dengan sebuah sikap hati yang taat, berserah, bukan pemberontak ataupun bersifat egois mementingkan diri sendiri.
Karena itu, sistem yang manakah yang akan kita pilih ?
Matius 6 : 24
Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.
Mamon merupakan sistem, bukan berarti uang atau materi itu salah dan tidak boleh kita pakai, tetapi kita mesti bijak dalam mengelolanya, dan jangan sampai “menyembah” uang atau materi, dan harta. Apalagi, di dalam pelayanan kepada Tuhan, janganlah mengejar ataupun hanya motivasinya uang. Karena itu, kiranya hanya Tuhan Yesus yang berkuasa dan bertakhta di hidup kita.
Justru milikilah “harta” yang dari Tuhan, seperti :
• Hikmat yang diperoleh dari rasa takut akan Tuhan.
• Tanah yang bisa kita kelola.
• Emas yang merupakan ciptaan Tuhan.
• Agrikultur.
• Sumber mata air yang apabila ada yang menguasainya akan berkuasa.
Dengan memilih hidup dalam sistem kerajaan Allah, kita akan memakai setiap potensi, dan menghasilkan banyak hal yang berkualitas. Sebaliknya, sistem dunia sering kali dikuasai oleh rasa kekhawatiran semata-mata.
Matius 6 : 25
Karena itu Aku berkata kepadamu : Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian ?
Orang yang memilih sistem kerajaan Allah tidak akan mau menjadi seorang “pengangguran”, melainkan akan mengelola diri, mengelola karakter, mengelola waktu, mengelola cara berpikir, bertutur kata, fokus, serta menjadi teladan yang hidup bukan sekadar dari teori teologi. Melainkan, menjadi saksi nyata dalam keluarga. Apalagi, Allah telah menyediakan, menyiapkan segala sesuatunya bagi kita. Jadi, kita tidak berkekurangan. Sebab, adanya fasilitas tidak menjamin seseorang pasti berhasil, dan tidak ada fasilitas belum tentu membuat seseorang tidak akan sukses.
2 Petrus 1 : 3
Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib.
Matius 6 : 32
Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
Jika kita sungguh-sungguh mengenal Dia, namun kita masih merasa selalu khawatir, panik, takut, dan kebingungan, apakah kita sungguh-sungguh mengenal-Nya ?
Allah rindu memberikan apa yang kita perlukan, sebab kita berada di dunia yang memiliki sistem yang gelap, kacau, dan jahat. Karenanya, jadilah pribadi yang maksimal, melakukan sesuatu yang berkualitas dalam pelayanan, pekerjaan, keluarga, dan hal-hal yang lainnya. Ia pasti mengaruniakan berkat, hikmat, pengurapan, ketenangan, damai sejahtera, dan sukacita.
Yohanes 17 : 15
Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat.
Dengan memilih serta tetap berada di sistem kerajaan Allah, God’s Kingdom system, janganlah takut, sebab di dalam diri kita ada pekerjaan yang Tuhan percayakan dan nyatakan secara dahsyat. Jangan sebaliknya ikut sistem dunia, yang mungkin saja terlihat sukses dan berhasil di mata dunia, namun dalam tugas maupun tanggung jawab yang salah, dan tidak menjalani panggilan Tuhan, melainkan keinginan diri sendiri saja, serta merasa kosong dalam hatinya.
Bagaimana dengan kita saat ini, apakah mencari kerajaan Allah dan kebenarannya, serta mengejar dan menjalani kehendak-Nya dalam hidup kita ?
Efesus 2 : 8 – 10
Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.
Sadarilah, renungkan baik-baik, keselamatan yang kita terima di dalam Tuhan Yesus mempunyai tujuan. Karena itu, pilihlah dan hiduplah di dalam sistem kerajaan Allah, supaya kita tetap kuat melewati musim-musim kehidupan ke depan. Sebab, sistem kerajaan Allah tidak akan pernah tergoncangkan.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz