GBI PRJ (CK7)

Kadang-kadang pada saat mendengar firman Tuhan, kita belum dapat menangkap sesuatu, namun bila direnungkan lagi, kita mendapatkan pemahaman tentang firman tersebut. Lalu, timbul pertanyaan : Kenapa harus aku sih ?

Kejadian 22 : 7
Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya : "Bapa." Sahut Abraham : "Ya, anakku." Bertanyalah ia : "Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu ?"

Kepercayaan Abraham Diuji oleh Tuhan
Kita akan belajar dari sisi Ishak sebagai anak Abraham yang akan dipersembahkan sebagai korban.

Kejadian 22 : 1 - 2
Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya : "Abraham," lalu sahutnya : "Ya, Tuhan." Firman-Nya : "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."

Cerita Tentang Pengorbanan
Ishak tanpa bertanya apapun, ia melakukan segala sesuatu dengan taat.

Kejadian 22:6
Lalu Abraham mengambil kayu untuk korban bakaran itu dan memikulkannya ke atas bahu Ishak, anaknya, sedang di tangannya dibawanya api dan pisau. Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.

Kejadian 22:9-10
Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Lalu Abraham mendirikan mezbah di situ, disusunnyalah kayu, diikatnya Ishak, anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah itu, di atas kayu api. Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau untuk menyembelih anaknya. 

Pernahkah kita mengalami hal berikut ini?

1.Orang lain yang berantakkan, kita yang harus membereskan.
2.Orang lain yang tidak jujur, kita yang kena celaka.
3.Orang lain yang bikin salah, kita yang harus bertanggung jawab
4.Orang lain yang melakukan, kita yang menanggung masalah.

Pada waktu itu Ishak bisa saja menolak untuk ikut menemani bapaknya sembahyang dengan berbagai alasan. Bapaknya punya banyak bujang dan pembantu. Bisa saja Ishak punya kegiatan lain. Bisa saja Ishak menolak memikul kayu untuk korban persembahan, sebab ada bujang bapaknya. Bisa saja Ishak menolak melanjutkan perjalanan waktu mengetahui bapaknya tidak membawa binatang untuk dikorbankan. Bisa saja ia melawan pada waktu diikat dan diletakkan bapaknya di atas mezbah.

Tetapi Ishak taat. Ketaatan bukan soal mengerti dan masuk logika, ketaatan berbicara tentang percaya.

*Why Me? Mengapa harus aku sih?*
Mungkin Saudara ada diposisi yang tidak enak hari ini dan Saudara bertanya, "kenapa harus aku sih?"
•Taat saja, sebab Tuhan bisa memakai siapa saja, tapi Tuhan memberi kesempatan dan kepercayaan kepada Saudara.
•Taat saja, sebab Tuhan tahu Saudara sanggup.
•Taat saja, sebab Tuhan tidak akan membiarkan Saudara sendirian, Tuhan pasti akan terus menyertai Saudara.

Pesan Firman Tuhan:

1.Cerita hidup kita mungkin tidak seindah cerita orang lain, bahkan mungkin kita merasa bahwa masalah dan beban hidup kita lebih berat dari orang lain, atau bahkan kita hampir saja ingin menyerah. Dengarlah baik-baik, mungkin ini waktu yang tepat untuk kita merenungkan kasih, kebaikan dan pengorbanan Tuhan Yesus di kayu Salib.

2.Ketaatan adalah sebuah pilihan karena untuk taat, kita harus berkorban. Jadi pertanyaan: "Kenapa harus aku sih?" Jawabannya adalah: "Karena Tuhan Yesus mengasihi aku dan aku percaya akan Firman-Nya"

Filipi 4:13
Segala perkara dapat di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. 

Tuhan Yesus Memberkati