Ada lima karya besar atau masterpiece yang Allah lakukan, yaitu :
1. Natal kelahiran Yesus sebagai manusia
2. Kematian Yesus yang menderita dan menanggung seluruh dosa umat manusia
3. Kebangkitan-Nya pada hari yang ketiga
4. Kenaikan-Nya ke surga
Masih ada satu yang belum, yaitu Tuhan Yesus datang kembali untuk kedua kalinya ke dunia untuk menjemput kita. Hendaknya, inilah yang menjadi fokus utama hidup kita, dalam beribadah, maupun hal lainnya. Bahwa, Ia akan datang kembali untuk kali yang kedua.
Namun, apa yang kita kerjakan di antara memperingati kenaikan-Nya ke surga, dan janji Dia akan kembali untuk yang kedua kali ? Apa saja yang kita lakukan ? Sebab, hidup ini juga bergantung pada apa yang kita kerjakan dan lakukan. Sebab, kita telah menerima keselamatan kekal untuk jiwa kita dari Tuhan Yesus. Namun, waspadalah supaya tidak kehilangannya. Lakukanlah sesuai dengan rencana dan rancangan Tuhan. Keselamatan akan tetap menjadi milik kita yang menjaganya dengan baik.
* Galilea
Kisah Para Rasul 1 : 8 - 11
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi. Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka : Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit ? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.
Apa saja makna dari kenaikan Tuhan Yesus ke surga :
1. Menjadi pengantara atau berdoa syafaat bagi kita.
Yang menyaksikan kebangkitan-Nya adalah para murid-Nya, yang berjumlah sekitar lima ratusan orang, dan murid-murid yang ketika menantikan pencurahan Roh Kudus di kamar loteng ada sekitar 120 orang. Pertanyaannya, mengapa jumlahnya sepertinya menyusut, atau berkurang ? Di manakah yang lainnya ? Apakah mereka berhenti percaya dan berhenti beriman ?
Galilea sendiri merupakan wilayah yang menggambarkan roda perputaran yang tidak berhenti (wheel), ataupun sebuah revolusi (revolution). Kitalah “orang-orang Galilea secara rohani”, yang mungkin sering kali tidak berfokus pada kasih yang mula-mula, ataupun menghentikan hal-hal baik yang semestinya terus kita kerjakan, dan tidak terhenti. Karena itu, janganlah iman, kasih, serta pengharapan kita berhenti, melainkan teruslah mengembangkannya. Jangan juga terganggu ataupun terdistraksi berbagai berita di dunia yang mencoba mengalihkan kita, padahal semua itu sebenarnya ialah hal-hal yang sepele.
2. Menyediakan tempat bagi kita di surga.
Bersyukurlah, karena Yesus yang menyediakan tempat bagi kita di kerajaan surga!
3. Mencurahkan Roh Kudus.
Janji-Nya digenapi untuk mencurahkan Roh Kudus-Nya bagi murid-murid-Nya, dan kita semua.
Jika kita mengalami berbagai hal yang tidak mengenakkan, tetaplah bertahan dalam iman. Ada tempat bagi kita di kerajaan surga. Karena itu, tetap juga mengerjakan berbagai hal yang baik. Janganlah mudah percaya terhadap orang-orang yang mengajarkan pengajaran yang sesat, sebab hanya Tuhan Yesus yang mengenal nama setiap kita, dan sangat mengetahui apa saja tentang kita. Karenanya, janganlah juga berhenti berbuat benar di hadapan Tuhan, memberikan yang terbaik, dan melayani Dia.
Jesus calls you by your name, the devil calls you by your sins. Artinya, Tuhan Yesus memanggil atas nama kita, sedangkan si jahat musuh kita Iblis memanggil kita atas dosa-dosa kita !
Ingatlah, kita bukanlah pemilik kehidupan ini, melainkan kita hanyalah pengelola yang Tuhan percayakan bagi kita. Ia pasti mencukupkan apa pun yang kita perlukan. Allah tidak merancangkan yang jahat, tetapi kita akan menuai terhadap apa yang kita tabur. Jika kita menabur kejahatan, maka kita akan menuai juga kejahatan ! Tetaplah juga memiliki hati yang bersih, murni di hadapan-Nya. Janganlah bermain-main dengan Tuhan. Tetaplah memuliakan Dia.
* Emaus
Lukas 24 : 13 - 15
Pada hari itu juga dua orang dari murid-murid Yesus pergi ke sebuah kampung bernama Emaus, yang terletak kira-kira tujuh mil jauhnya dari Yerusalem, dan mereka bercakap-cakap tentang segala sesuatu yang telah terjadi. Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka.
Emaus merupakan sebuah wilayah yang letaknya lebih rendah ketimbang kota Yerusalem. Makna rohaninya bagi kita, apabila kita mengalami “penurunan” dalam hidup ini, ibarat perjalanan dari Yerusalem ke Emaus, janganlah selalu menyalah-nyalahkan orang lain, keluarga, apalagi Tuhan.
Bagaimana sebaiknya sikap kita ? Tuhan menjanjikan akan mengangkat kita menjadi kepala dan bukan ekor, tetap naik dan bukan turun (Ulangan 28 : 13). Itu tidak berarti tidak bisa mengalami suatu penurunan, walau bukan berarti karena Tuhan. Sebab, Ia baik. Jadi, kita dapat mengalami “degradasi”, sehingga mungkin hilang harapan, tetapi janganlah pernah kehilangan pengharapan di dalam Tuhan. Perhatikanlah cara hidup kita supaya tetap berada di dalam jalur-Nya, agar kita menerima dan mengalami berkat dari-Nya.
Jangan pernah mengalami turunnya iman, kualitas hidup, harapan, serta kasih kita ! Tetaplah bersemangat dalam hal-hal yang Tuhan rencanakan bagi kita. Jangan mudah menyerah. Tetaplah bertahan. Jadilah pribadi-pribadi yang ikut mengalami pengangkatan (rapture) oleh Tuhan Yesus kelak ketika Ia datang kembali. Sudah siap sediakah kita ?
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz