Bayangkan kita sedang menyaksikan sebuah pertandingan tinju. Saat petinju sudah hampir kalah dan terlihat babak belur terpukul oleh lawan di ring, maka sang pelatihnya dapat saja melemparkan handuk putih sebagai tanda menyerah (‘throw in the towel’). Mungkin demikian juga kita, kadang ingin menyerah ataupun berhenti di tengah jalan dalam kehidupan karena beratnya pergumulan, dan tanpa masa depan atau pengharapan, namun kita harus terus bertekun di dalam Tuhan, serta pantang menyerah, sampai kita memperoleh perwujudan janji-janji Allah (damai sejahtera, sukacita, berkat, kemenangan, dan lainnya). Seperti yang pernah dialami oleh umat Israel ketika hendak menaklukkan tembok Yerikho.
Ibrani 10 : 36
Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.
Yosua 6 : 1 - 14
Dalam pada itu Yerikho telah menutup pintu gerbangnya; telah tertutup kota itu karena orang Israel; tidak ada orang keluar atau masuk. Berfirmanlah Tuhan kepada Yosua : Ketahuilah, Aku serahkan ke tanganmu Yerikho ini beserta rajanya dan pahlawan-pahlawannya yang gagah perkasa. Haruslah kamu mengelilingi kota itu, yakni semua prajurit harus mengedari kota itu sekali saja; demikianlah harus engkau perbuat enam hari lamanya, dan tujuh orang imam harus membawa tujuh sangkakala tanduk domba di depan tabut. Tetapi pada hari yang ketujuh, tujuh kali kamu harus mengelilingi kota itu sedang para imam meniup sangkakala. Apabila sangkakala tanduk domba itu panjang bunyinya dan kamu mendengar bunyi sangkakala itu, maka haruslah seluruh bangsa bersorak dengan sorak yang nyaring, maka tembok kota itu akan runtuh, lalu bangsa itu harus memanjatnya, masing-masing langsung ke depan. Kemudian Yosua bin Nun memanggil para imam dan berkata kepada mereka : Angkatlah tabut perjanjian itu dan tujuh orang imam harus membawa tujuh sangkakala tanduk domba di depan tabut Tuhan. Dan kepada bangsa itu dikatakannya : Majulah, kelilingilah kota itu, dan orang-orang bersenjata harus berjalan di depan tabut Tuhan. Segera sesudah Yosua berkata kepada bangsa itu, maka berjalanlah maju ketujuh orang imam, yang membawa ketujuh sangkakala tanduk domba itu di hadapan Tuhan, lalu mereka meniup sangkakala, sedang tabut perjanjian Tuhan mengikut mereka. Dan orang-orang bersenjata berjalan di depan para imam yang meniup sangkakala dan barisan penutup mengikut tabut itu, sedang sangkakala terus-menerus ditiup. Tetapi Yosua telah memerintahkan kepada bangsa itu, demikian : Janganlah bersorak dan janganlah perdengarkan suaramu, sepatah katapun janganlah keluar dari mulutmu sampai pada hari aku mengatakan kepadamu : Bersoraklah ! maka kamu harus bersorak. Demikianlah tabut Tuhan mengelilingi kota itu, mengedarinya sekali saja. Kemudian kembalilah mereka ke tempat perkemahan dan bermalam di tempat perkemahan itu. Keesokan harinya Yosua bangun pagi-pagi, lalu para imam mengangkat tabut Tuhan. Maka berjalanlah juga ketujuh orang imam, yang membawa ketujuh sangkakala tanduk domba itu di depan tabut Tuhan, sambil berjalan mereka meniup sangkakala, sedang orang-orang bersenjata berjalan di depan mereka dan barisan penutup mengikut tabut Tuhan, sementara sangkakala terus-menerus ditiup. Demikianlah pada hari kedua mereka mengelilingi kota itu sekali saja, lalu pulang ke tempat perkemahan. Dan begitulah dilakukan mereka enam hari lamanya.
Yerikho adalah kota yang tidak terlalu besar, tetapi sangat tertutup dengan temboknya yang menjulang tinggi. Tuhan mengatakan, Ia akan menyerahkan kota itu ke tangan Yosua dan Israel. Begitu juga, Ia yang akan berperang bagi kita, serta memberikan kemenangan. Jadi, janganlah takut, apalagi menyerah, karena Tuhan menyertai kita, serta akan selalu ada di dalam hati kita. Karena itu, bersyukurlah menjadi anak-anak-Nya, orang-orang Kristen. Bagian kita ialah taat, berharap dalam Dia, dan mengandalkan Allah.
Nah, apa saja yang sering kali dapat menyebabkan kita merasa ingin segera menyerah ? Ada tiga hal, yaitu :
• Pandangan kita sering terhalang (ayat 1 - 2)
Iblis senang memanipulasi dan mengintimidasi kita, sehingga sebelum berperang ataupun berjuang, kita seperti melihat dan seolah terhalang tembok besar Yerikho yang menutupi. Padahal, sesungguhnya Iblis itu takut terhadap kehidupan kita, karena ada Yesus dalam diri kita. Ketika pikiran kita malah menjadi semakin negatif, maka kita akan mengalami kekalahan dalam pertandingan iman. Pikiran dapat mempengaruhi dan memunculkan tindakan.
Seberapa besar intensitas goncangan di kehidupan kita itu dapat membuktikan seberapa besar kuasa janji Tuhan dalam hidup kita. Tetaplah miliki iman kepada Tuhan, dan setia menyembah Dia, maka tembok-tembok permasalahan yang menghalangi akan runtuh, masalah yang tadinya besar menjadi kecil karena penghalang kita memandang pada Tuhan sudah diruntuhkan.
• Progres kita tidak terlihat (ayat 11 - 14)
Saat umat Israel mengelilingi tembok Yerikho di hari pertama, tidak terjadi apa-apa, bahkan dihina dan dicemooh. Begitu juga, hari kedua tidak terjadi apa-apa, dengan kata lain sepertinya tidak ada progres atau perubahan, dan kemajuan sama sekali. Keadaan keluarga, keuangan, dan karier masih sama saja. Ini tentu tidak mudah.
Begitu juga, seorang atlet yang berhasil harus melalui proses latihan yang rutin, terus-menerus, serta tidak semerta langsung jadi juara. Tidak ada jalan pintas, ataupun hasil yang instan, sehingga kadang membuat kita lelah, stres, frustrasi, dan tidak konsisten. Ada proses disiplin yang membutuhkan waktu, karena progress tidak kelihatan. Mungkin demikian pula dengan doa kita sering kali tidak segera terjadi ataupun dijawab oleh-Nya. Nah, apakah kita tetap berjalan bersama Dia, dan percaya kepada Tuhan, walaupun belum melihat hasilnya ? Ketaatan merupakan tanggung jawab dan pilihan kita. Hasil dari ketaatan kita ialah tanggung jawab serta anugerah dari Tuhan.
• Proses yang terjadi itu tidak ada batasnya.
Tidak sulit bagi Tuhan untuk menyelesaikan semua masalah kita. Namun, jika selalu demikian, membuat kita tidak akan mengandalkan Tuhan. Kita tidak akan pernah tahu kapan proses kehidupan itu selesai, sehingga mungkin kita mengalami kebingungan, serta sudah mau menyerah.
Namun, saat menghadapi permasalahan, Ia ingin menggandeng tangan kita, bersama-sama dengan kita melewatinya melalui iman kepada-Nya. Janji Tuhan selalu ditepati, dan pasti terjadi. ‘Please don’t stop or give up’, janganlah pernah menyerah, tetaplah bertahan serta melangkah bersama Tuhan, berserah penuh kepada-Nya.
Yosua 6 : 15 - 16
15 Tetapi pada hari yang ketujuh mereka bangun pagi-pagi, ketika fajar menyingsing, dan mengelilingi kota tujuh kali dengan cara yang sama; hanya pada hari itu mereka mengelilingi kota itu tujuh kali. 16 Lalu pada ketujuh kalinya, ketika para imam meniup sangkakala, berkatalah Yosua kepada bangsa itu : Bersoraklah, sebab Tuhan telah menyerahkan kota ini kepadamu !
Yosua 6 : 20
Lalu bersoraklah bangsa itu, sedang sangkakala ditiup; segera sesudah bangsa itu mendengar bunyi sangkakala, bersoraklah mereka dengan sorak yang nyaring. Maka runtuhlah tembok itu, lalu mereka memanjat masuk ke dalam kota, masing-masing langsung ke depan, dan merebut kota itu.
God's plan is always the best. Sometimes the process is painful and hard, but don't forget that when God is silent, He's doing something for you (Rencana Tuhan selalulah yang terbaik. Walau terkadang prosesnya menyakitkan, serta sulit, tetapi ingatlah bahwa ketika sepertinya Ia diam, Dia sedang melakukan sesuatu untuk kita).
God has a purpose for your pain, a reason for your struggle, and a gift for your faithfulness (Allah memiliki tujuan di balik pedihnya penderitaan kita, maksud yang mulia melalui perjuangan dan pergumulan, serta anugerah berkat untuk kesetiaan kita).
Jadi, janganlah pernah menyerah, apa pun yang kita alami dan rasakan. Don’t throw in the towel ! Jadilah pribadi-pribadi yang ‘all out’ atau mengerahkan segalanya, serta yang terbaik dari hidup kita.
Tuhan yang sama saat mengatakan janji kemenangan kepada Yosua, juga yang menyatakan kepada kita, bahwa kita dapat menjadi lebih dari pemenang, karena Ia terlebih besar daripada setiap masalah demi masalah yang kita alami serta hadapi dalam hidup ini. Berjalanlah dalam iman. Ia menuntun, memimpin, dan menyertai kehidupan setiap kita. Tetaplah percaya kepada-Nya. Don’t throw in the towel.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz