Sepanjang hidup kita, akan selalu saja ada godaan, dan salah satu cara Iblis atau "musuh terhadap kerohanian" kita, adalah mengaburkan perspektif kita tentang Allah. Dengan kata lain, membuat fokus kita blur. Blur sendiri artinya kurang jelas, kurang terang.
Pada waktu masalah atau godaan dan berbagai tantangan dalam kehidupan datang, kita malah terfokus pada itu semua, dan melupakan ataupun bukannya memandang pada apa yang menjadi kehendak Allah, suara-Nya maupun firman Tuhan.
Justru sewaktu kita memalingkan hati kita dari Allah kepada persoalan ataupun masalah dan pencobaan, kita malah akan semakin terpuruk. Mengapa? Sebab sebagai umat milik Allah, jika kita mulai dengan masalah rohani, ujungnya pasti pada masalah-masalah yang ada di dalam kehidupan kita sehari-hari, apa pun itu bentuknya.
Ibarat berada di pasir hisap, makin kita bergerak secara panik, justru makin besar kemungkinannya kita akan terhisap ke dalamnya. Pasir hisap sendiri adalah campuran pasir dan air, atau pasir dan udara, yang tampak padat, namun menjadi tidak stabil bila terganggu oleh tekanan tambahan. Namun, apabila kita mulai berserah sepenuhnya kepada Tuhan, mulai mengandalkan Dia, dan berfokus pada-Nya alih-alih ego maupun kekerasan hati, maka perspektif dan fokus kita akan kembali pada yang benar.
Karena itu, jangan sampai terjebak strategi Iblis yang mencoba mengaburkan atau membuat blur fokus serta pandangan kita kepada Allah dan firman-Nya. Dan apa pun keadaan yang sedang kita alami, kiranya menuntun kita senantiasa pada pertobatan yang sejati.
Matthew Henry pernah berkata, "Demikianlah Kristus hendak memperlihatkan bagaimana dan dengan cara apa, orang-orang, yang pada dasarnya buta secara rohani, disembuhkan melalui anugerah-Nya. Pada mulanya, mereka adalah orang-orang yang bingung, mereka melihat orang-orang seperti pohon yang berjalan; tetapi kemudian mereka akan seperti cahaya fajar, yang kian bersinar dan bersinar sampai terang sekali pada tengah hari, dan saat itulah mereka dapat melihat segala sesuatu dengan jelas (Ams. 4:18). Sebab itu marilah kita perhatikan hal ini dengan seksama, yaitu bahwa jika kita melihat segala sesuatu dengan iman, yang merupakan hal yang paling mendasar dan yang merupakan bukti itu sendiri, dan jika melalui anugerah kita melihat kesemuanya itu, maka kita boleh berharap bahwa kita dapat melihat lebih dan lebih lagi, karena Yesus Kristus akan terus menyempurnakan mereka yang telah dikuduskan."
Wahyu 3:18 (TSI), "Jadi Aku menasihatkanmu supaya kamu menukar harta kekayaanmu itu dengan emas-Ku, yaitu emas yang sudah dimurnikan dalam api, sehingga kalian benar-benar kaya. Lalu pakailah hartamu itu untuk membeli pakaian putih dari-Ku, agar kelak kamu tidak telanjang dan malu. Belilah juga minyak untuk dioleskan pada matamu, sehingga mata hatimu bisa melihat dengan jelas."
Here's what I want you to do: Buy your gold from me, gold that's been through the refiner's fire. Then you'll be rich. Buy your clothes from me, clothes designed in Heaven. You've gone around half-naked long enough. And buy medicine for your eyes from me so you can see, really see. (MSG)
I advise you to obtain from me all that you need spiritually, as though you were buying from me gold that has been refined by fire {that fire has refined}, in order that you may be truly rich spiritually. Let me make you righteous, as though you were buying from me white garments in order that you might wear clothes instead of being naked and ashamed. Let me help you to perceive spiritual things, as though you were buying from me eye salve in order to anoint your eyes in order that you might see. (DEIBLER)
~ FG
#spirituality