Apakah Saudara dapat melakukan hal berikut ini? Atau, mungkinkah sudah dapat melakukannya? Apa itu?
Bersujud, dengan meletakkan muka di antara kedua lutut.
Bayangkan, untuk melakukan hal tersebut saja mungkin sudah cukup sulit, apalagi satu hal lagi berikut ini, yaitu benar-benar menyediakan waktu menyendiri bersama Allah dan berdoa.
1 Raja-raja 18:42, "Lalu Ahab pergi untuk makan dan minum. Tetapi Elia naik ke puncak gunung Karmel, lalu ia membungkuk ke tanah, dengan mukanya di antara kedua lututnya."
Jadi, Ahab pergi makan. Pada waktu yang sama, Elia mendaki puncak Gunung Karmel. Di puncak gunung Elia bersujud. Ia menundukkan kepalanya di antara kedua lututnya. (VMD)
Ahab did it: got up and ate and drank. Meanwhile, Elijah climbed to the top of Carmel, bowed deeply in prayer, his face between his knees. (MSG)
Kita memerlukan waktu untuk menyendiri terlebih dahulu, supaya dapat menenangkan hati dan pikiran, mengerti apa yang sebaiknya dilakukan, serta menyadari maupun memahami beberapa hal dengan benar dan lebih jelas. Terutama, menanti-nantikan pertolongan, tuntunan hikmat, serta kekuatan yang baru dari Tuhan.
1 Raja-raja 18:46 (BIS), "Saat itu Elia mendapat kekuatan dari TUHAN. Ia melipat jubahnya ke atas dan mengikatnya pada pinggangnya lalu berlari mendahului Ahab sepanjang jalan sampai ke pintu gerbang kota Yizreel."
TUHAN memberi kekuatan khusus kepada Elia sehingga ia dapat berlari mendahului kereta Ahab menuju pintu gerbang kota itu! (FAYH)
The hand of the Lord was on Elijah. He girded up his loins and ran before Ahab to the entrance of Jezreel [nearly twenty miles]. (AMP)
"When you are in a crisis, your strongest position is on your knees." ~ Dr. Stephen Rummage
"Orang-orang yang dipanggil untuk tampil dan bertindak di hadapan umum bagi Allah tetap harus menemukan waktu untuk menyendiri bersama Dia dan memelihara persekutuan mereka dengan-Nya secara pribadi." ~ Matthew Henry
~ FG