Apakah yang dimaksud dengan 'menendang ke galah rangsang'?
"Kami semua rebah ke tanah dan aku mendengar suatu suara yang mengatakan kepadaku dalam bahasa Ibrani: Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku? Sukar bagimu menendang ke galah rangsang" (Kejadian 26:14).
Menurut sebuah referensi, "Sukar bagimu menendang ke galah rangsang" sendiri merupakan peribahasa Yunani, tetapi juga dikenal di antara orang-orang Yahudi serta mereka yang bekerja di bidang pertanian.
Gada lembu ialah sebuah tongkat dengan sepotong besi runcing di ujungnya yang digunakan untuk mendorong lembu ketika membajak. Petani akan menusuk hewan itu untuk mengarahkan ke arah yang benar. Namun, terkadang hewan itu akan memberontak dengan menendang ke arah besi runcingnya, dan akan menyebabkan tusukan itu semakin menancap ke dalam dagingnya. Jadi, dengan semakin memberontak, makin lembu itu kesakitan.
Jika mencoba melihat translasi lainnya, kita akan lebih mengerti hal ini:
Kisah Para Rasul 26:14 (TSI), "Kami semua jatuh ke tanah, lalu saya mendengar suara yang berkata kepada saya dalam bahasa Ibrani, 'Saulus, Saulus, mengapa kamu menganiaya Aku? Kamu seperti sapi yang terus menendang tongkat tajam gembalanya. Sebab dengan melawan kehendak-Ku, kamu menyusahkan dirimu sendiri.'"
Kami semua jatuh ke tanah. Saya mendengar suatu suara berkata kepada saya, 'Saulus, Saulus! Mengapa engkau terus saja melakukan hal-hal yang tidak baik terhadap Aku? Kau akan merasa sakit sendiri kalau terus saja melawan Aku, pemimpinmu. Engkau akan seperti sapi yang terus saja menendang tongkat tuannya.' (BSD)
And when we had all fallen to the ground, I heard a voice in the Hebrew tongue saying to me, Saul, Saul, why do you continue to persecute Me [to harass and trouble and molest Me]? It is dangerous {and} turns out badly for you to keep kicking against the goads [to keep offering vain and perilous resistance]. (AMP)
We all fell to the ground and I heard a voice saying to me in Hebrew, 'Saul, Saul, why are you persecuting me? It is hard for you to kick against your own conscience.' (Phillips NT)
Pertobatan Saulus menjadi titik balik untuk Tuhan Yesus mengambil alih kendali atas hidupnya, bahwa pemberontakannya terhadap-Nya adalah kekalahan, sebuah tindakan yang seperti lembu menendang ke arah besi runcing, dan namanya diubahkan menjadi Paulus. Tuhan ingin menuntun, mengarahkan Paulus—maupun kita semua—menuju ke arah yang benar.
Bagaimana dengan kita hari ini?
Apakah kita masih mau mendengarkan suara Tuhan, dan mengindahkan hati nurani? Ataukah kita masih melakukan pemberontakan terhadap kebenaran, panggilan untuk melayani Tuhan, menendang ke galah rangsang?
Amsal 15:10 (TSI), "Hukuman berat diberikan kepada orang yang meninggalkan jalan yang benar, dan siapa membenci teguran akan binasa."
There is severe discipline for him who forsakes God's way; and he who hates reproof will die [physically, morally, and spiritually]. (AMP)
It's a school of hard knocks for those who leave God's path, a dead-end street for those who hate God's rules. (MSG)
Amsal 13:15 (TSI), "Siapa berpikiran jernih akan disenangi orang. Siapa yang licik menghancurkan diri sendiri."
Good understanding wins favor, but the way of the transgressor is hard [like the barren, dry soil or the impassable swamp]. (AMP)
Sound thinking makes for gracious living, but liars walk a rough road. (MSG)
~ FG