GBI PRJ (CK7)

Mari berhitung sejenak.

Jika masing-masing huruf dalam alfabet kita melambangkan setiap angka sesuai urutannya, misalnya A = 1, B = 2, C = 3, D = 4, demikian seterusnya, hingga abjad akhir Z = 26, maka akan didapatkan kata 'ATTITUDE' (Inggris: sikap), dan menjumlahkannya, akan mendapatkan angka 100!

Attitude (1 + 20 + 20 + 9 + 20 + 21 + 4 + 5 = 100).

Dengan kata lain, betapa pentingnya sikap dalam kehidupan!

Seorang hamba Tuhan, almarhum Pdt. Charles Swindoll pernah menyatakan, "Setelah sekian lama saya hidup, saya menyadari betapa besarnya dampak sebuah sikap, terhadap kehidupan. Sikap itu jauh lebih penting daripada masa lalu… pendidikan… uang… situasi-situasi tertentu… bahkan kegagalan ataupun keberhasilan, serta apa pun yang dipikir, dikata, atau yang dilakukan oleh orang lain. Sikap lebih penting ketimbang sekadar tampilan luar, bakat, ataupun keahlian seseorang. Sikap dapat entah membangun entah menghancurkan sebuah perusahaan, gereja, sekolah, dan keluarga.

"Kita memang tidak bisa mengubah fakta bahwa, orang-orang akan bertindak dengan cara-cara tertentu. Kita juga tidak bisa mengubah hal-hal yang ada di luar kendali manusia. Namun, satu-satunya hal yang dapat kita lakukan ialah menentukan sikap kita. Saya yakin, bahwa hidup ini lebih tentang 10% apa yang terjadi pada kita, dan 90% bagaimana respons kita terhadapnya. Sesungguhnya, kita bertanggung jawab atas sikap kita masing-masing."

Akan ada banyak hal yang terjadi di luar keinginan ataupun rencana kita. Beberapa di antaranya mungkin juga mengecewakan. Belum ditambah, orang-orang yang mungkin bertindak tidak baik terhadap kita. Di saat-saat seperti itu, bagaimana sebaiknya sikap serta respons kita?

Kiranya, kita dapat menentukan sikap hati serta respons yang benar, bahwa sebagian besar hal yang terjadi dalam kehidupan ini adalah untuk mengikis karakter-karakter yang salah, maupun membentuk kita supaya semakin serupa seperti kehendak Allah.

Matius 20:26-28 (FAYH), "Tetapi di antara kalian lain halnya. Siapa yang ingin menjadi pemimpin harus menjadi pelayan. Dan jika kalian ingin menjadi yang paling tinggi, maka kalian harus melayani seperti seorang budak. Kalian harus bersikap seperti Aku, karena Aku, Mesias, datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk menyerahkan nyawa-Ku sebagai tebusan bagi banyak orang."

Tetapi kalian tidak boleh seperti mereka. Kalau kamu mau menjadi orang yang terkemuka, kamu harus mengambil tempat yang paling hina dan menjadi pelayan bagi yang lain. Dan kalau kamu mau mendapat kedudukan yang paling tinggi, kamu harus menjadi budak bagi semua yang lain. Kalian harus mengikuti teladan-Ku. Karena Sang Manusia datang ke dunia ini bukan untuk dilayani oleh orang lain, tetapi untuk melayani dan memberikan hidup-Ku sebagai kurban untuk menebus banyak orang dari dosa-dosa mereka. (TSI)

You should not be like them. On the contrary, everyone among you who wants God to consider him great must become like a servant for the rest of you. And everyone among you who wants God to consider him to be the most important must become like a slave for the rest of you. You should imitate me. Even though I am the one who came from heaven, I did not come to be served (in order that people would serve me). On the contrary, I came in order toserve others and to allow myself to be killed (other people to kill me), so that my dying would be like a payment to rescue many people from being punished for their sins. (DEIBLER)

~ FG