Banyak orang yang seolah-olah sedang berdiri di depan pintu loket keluhan. Apa pun bisa menjadi "taman hiburannya". Dengan kata lain, mereka mengeluhkan banyak hal, entah kecil maupun besar yang menjadi alasan ataupun penyebabnya.
Kadang mereka menyampaikan keluhan melalui pikiran, perkataan, maupun perbuatan. Padahal, apabila kita mau melatih diri untuk bersyukur saja, itu menandakan kita hidup dalam perkenanan Tuhan dan penyediaan-Nya.
Hari ini kita diingatkan untuk tidak perlu mengeluh, ataupun bersungut-sungut. Mungkin tidak mudah, serta setiap kita memiliki tantangan yang berbeda-beda. Namun, maukah kita mencoba melakukannya? Apa pun yang terjadi, belajarlah mencukupkan diri dan mengucap syukur, sehingga kita dapat mengalami damai sejahtera-Nya.
Yudas 1:16 (BSD), "Orang-orang yang melawan Allah itu selalu bersungut-sungut dan menyalahkan orang lain. Mereka hanya menuruti keinginan-keinginan mereka yang jahat. Mereka membesar-besarkan diri sendiri membujuk orang lain supaya mendapat keuntungan."
Orang-orang ini selalu menggerutu, tidak pernah merasa puas, dan berbuat segala macam kejahatan sesuka hati mereka. Mereka adalah pembual yang besar mulut. Apabila mereka menunjukkan sikap hormat kepada orang lain, tujuan mereka ialah untuk mendapat sesuatu sebagai imbalan. (FAYH)
Filipi 2:14 (FAYH), "Apa pun yang Saudara lakukan, janganlah mengeluh dan berbantah-bantah."
Do all things without grumbling and faultfinding and complaining [against God] and questioning and doubting [among yourselves]. (AMP)
Do everything readily and cheerfully--no bickering, no second-guessing allowed! (MSG)
Every time you want to grumble,
Think of others who have less;
Ask the Lord to keep you humble,
Grateful for each happiness.
(Marye)
"You can't really know how rich you are until you realize how poor you were to begin with" (Sesungguhnya, kita takkan pernah benar-benar mengerti ataupun menyadari betapa kita begitu diberkati apabila lupa seperti apa kita sebelumnya). ~ sine nomine
~ FG