Tidak hanya Tuhan memanggil kita untuk bersekutu dengan sesama orang percaya, ataupun supaya tidak menjauhinya (Ibrani 10:25), Ia juga menghendaki kita untuk memiliki persekutuan dengan-Nya, setiap hari. Persekutuan yang karib, akrab, dan intim dengan Dia.
Kisah Para Rasul 2:42 (FAYH), "Mereka menggabungkan diri dengan saudara-saudara seiman, mengikuti pengajaran rasul-rasul, dan menghadiri persekutuan doa serta mengadakan Perjamuan Tuhan.
{The believers continued to meet together.} They used their time to learn the teaching of the apostles. The believers shared with each other. They ate together and prayed together. (EVD)
They continually obeyed what the apostles taught, and they very frequently met together with the other believers. And they continually ate together and celebrated the Lord's Supper, and continually prayed together. (DEIBLER)
Kisah Para Rasul 5:12, "Dan oleh rasul-rasul diadakan banyak tanda dan mujizat di antara orang banyak. Semua orang percaya selalu berkumpul di Serambi Salomo dalam persekutuan yang erat."
Sesudah itu, makin bertambah banyaklah keajaiban yang dilakukan oleh para rasul di antara orang banyak. Pada waktu itu, semua orang percaya berkumpul secara teratur di teras rumah Allah yang bernama Serambi Salomo. (TSI)
Through the work of the apostles, many God-signs were set up among the people, many wonderful things done. They all met regularly and in remarkable harmony on the Temple porch named after Solomon. (MSG)
Jika bersama sesama orang percaya saja diingatkan untuk memiliki persekutuan yang erat, serta teratur seperti itu, bukankah terlebih lagi semestinya kita setia membangun dan memelihara hubungan yang benar dengan Tuhan?
Dalam persekutuan kita dengan-Nya, ada berkat-berkat rohani, karunia, hadirat, kuasa, kekuatan, hikmat, pertolongan, perlindungan, dan penghiburan-Nya yang Ia sediakan bagi kita. Karena itu, sudahkah hari ini kita menyapa Dia, dan setia menjalin hubungan secara pribadi, terutama semakin mendalam dengan Tuhan, serta menikmatinya? Sebab jika tidak, mungkin masih ada sesuatu yang salah dalam hidup dan hati kita.
1 Korintus 1:9 (AVB), "Allah setia, dan Dia telah memanggilmu hidup dalam keakraban dengan Anak-Nya, Yesus Kristus, Tuhan kita."
Pasti Allah melakukan hal ini bagi Saudara, karena Ia selalu melakukan apa yang dikatakan-Nya, dan Dialah yang telah mengajak Saudara masuk ke dalam persekutuan yang indah dengan Anak-Nya, yaitu Kristus, Tuhan kita. (FAYH)
God is faithful (reliable, trustworthy, and therefore ever true to His promise, and He can be depended on); by Him you were called into companionship {and} participation with His Son, Jesus Christ our Lord. (AMP)
2 Korintus 13:14, "Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian."
The grace (favor and spiritual blessing) of the Lord Jesus Christ and the love of God and the presence and fellowship (the communion and sharing together, and participation) in the Holy Spirit be with you all. {Amen (so be it).} (AMP)
The amazing grace of the Master, Jesus Christ, the extravagant love of God, the intimate friendship of the Holy Spirit, be with all of you. (MSG)
Keluaran 6:9 (FAYH), "Inilah riwayat Nuh: Pada masa itu di atas bumi ini hanya dialah orang yang benar dan tidak bercela. Ia hidup dekat dengan Allah (dan berbuat sesuai dengan kehendak-Nya). Ia mempunyai tiga orang putra: Sem, Ham, dan Yafet."
This is the history of the generations of Noah. Noah was a just {and} righteous man, blameless in his [evil] generation; Noah walked [in habitual fellowship] with God. (AMP)
This is the history of Noah and his family. Noah was a righteous man, the only blameless man living on earth at the time. He consistently followed God's will and enjoyed a close relationship with him. (NLT)
~ FG