Satu hal yang seharusnya di urutan terakhir dalam daftar atau lis yang ingin kita lakukan ialah: menyakiti hati Tuhan. Bukannya sebaliknya, malah berada di nomor urut pertama! Dengan kata lain, jangan sampai kita menyakiti-Nya.
"Beruntung" juga kita bukan Dia, sebab jika ya, mungkin sudah lama kita tidak memiliki kesempatan kedua.
Umat Israel pernah secara sengaja memilih menimbulkan sakit hati Tuhan. Menyembah allah lain yang bukan Allah, atau berhala, mengorbankan anak-anak mereka sendiri (seandainya saja mereka yang dikorbankan ketika masih kanak-kanak maukah mereka?!), meminta petunjuk tukang tenung atau sihir, serta perbuatan-perbuatan jahat lainnya.
Allah muak dan murka.
Muak sendiri berarti jemu karena sudah terlalu kerap, merasa jijik sampai-sampai hendak muntah, ataupun bosan dan jijik mendengar ataupun tingkah lakunya.
2 Raja-raja 17:11 (BIS), "Mereka juga membakar dupa pada semua mezbah untuk dewa, seperti kebiasaan bangsa-bangsa yang telah diusir TUHAN dari negeri Kanaan. Mereka menyembah berhala, meskipun TUHAN telah melarangnya. Segala perbuatan mereka yang jahat membangkitkan kemarahan TUHAN."
Mereka membakar kemenyan kepada allah-allah bangsa-bangsa yang telah disingkirkan TUHAN dari negeri yang diduduki mereka. Jadi, umat Israel telah melakukan banyak perbuatan jahat, sehingga TUHAN menjadi sangat marah. (FAYH)
Everywhere you looked there was smoke from their pagan offerings to the deities--the identical offerings that had gotten the pagan nations off into exile. They had accumulated a long list of evil actions and GOD was fed up. (MSG)
Matthew Henry mengungkap, mereka begitu berpaut pada perbuatan-perbuatan jahat, juga melakukannya secara sembunyi-sembunyi, dengan berpikir apa yang mereka lakukan tidak akan terlihat oleh Allah maupun dipersalahkan. Mereka memperbudak diri dengan apa yang jahat. Kecanduan dosa. Dengan keras kepala, mengeraskan hati, mereka mandi lumpur dosa, seolah menjual diri, membuang jauh-jauh kemerdekaan mereka dalam Tuhan.
2 Raja-raja 17:17 (BIS), "Mereka mempersembahkan anak-anak mereka sebagai kurban bakaran kepada dewa. Mereka memakai ilmu gaib dan meminta petunjuk dari dukun-dukun yang dapat berhubungan dengan roh-roh. Mereka begitu giat melakukan hal-hal yang tidak menyenangkan hati TUHAN."
They used magic and witchcraft and even sacrificed their own children. The Israelites were determined to do whatever the LORD hated. (CEV)
They even sank so low as to offer their own sons and daughters as sacrificial burnt offerings! They indulged in all the black arts of magic and sorcery. In short, they prostituted themselves to every kind of evil available to them. And GOD had had enough. (MSG)
Bagaimana kita akhir-akhir ini? Apakah masih sering kali membuat Dia sakit hati? Ataukah memilih untuk berusaha menyenangkan hati-Nya dengan cara menaati, mengasihi, serta mengutamakan Dia?
Wahyu 3:16, "Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku."
You're stale. You're stagnant. You make me want to vomit. (MSG)
Because you are neither enthusiastic about me nor concerned about your lack of spiritual growth I am about to reject you, as if I were spitting lukewarm water out of my mouth. (DEIBLER)
~ FG