Tidak hanya Ia tahu hati kita, melainkan juga betapa hati manusia itu mudah berubah. Apalagi, hati adalah pusat untuk menentukan sebagian besar keputusan, pilihan, tindakan dalam hidup kita.
Hari ini kita hanya diingatkan untuk menyadari supaya sungguh-sungguh menjaga hati ini, terutama berdoa kepada-Nya memohon pertolongan.
Yeremia 17:9-10 (BIS), "Hati manusia tak dapat diduga, paling licik dari segala-galanya dan terlalu parah penyakitnya. Aku, TUHAN, menyelidiki hati, batin manusia Kuuji. Setiap orang akan Kubalas menurut tingkah lakunya, dan Kuperlakukan sesuai dengan perbuatannya."
Tidak ada yang dapat menyembunyikan kejahatannya demikian juga hati orang. Hati dapat sangat sakit, dan tidak ada yang sungguh mengetahuinya. Akulah TUHAN, yang dapat melihat ke dalam hati orang. Aku dapat menguji hati orang dan menentukan apa yang dimiliki setiap orang. Aku dapat membalaskan kepada orang sesuai dengan perbuatannya. (VMD)
The heart is deceitful above all things, and it is exceedingly perverse and corrupt and severely, mortally sick! Who can know it [perceive, understand, be acquainted with his own heart and mind]? I the Lord search the mind, I try the heart, even to give to every man according to his ways, according to the fruit of his doings. (AMP)
Sudahkah kita memahami kondisi serta menyadari apa yang menjadi isi hati kita saat ini? Bersyukurlah karena Allah menyelidiki, mengetahui, menilai hati kita, serta menentukan balasan sesuai cara hidup kita.
Yohanes 2:24-25 (FAYH), "Tetapi Yesus sendiri tidak mempercayai mereka, sebab Ia mengenal manusia sampai ke lubuk hatinya. Dia sendiri sudah tahu bahwa manusia mudah berubah pendirian."
Walaupun begitu, Yesus tetap menjaga jarak dengan mereka sebab Dia tahu isi hati mereka masing-masing. Dia juga tidak membutuhkan siapa pun untuk memberitahukan kepada-Nya tentang orang lain, karena Dia sudah tahu semua yang ada dalam hati manusia. (TSI)
But Jesus [for His part] did not trust Himself to them, because He knew all [men]; And He did not need anyone to bear witness concerning man [needed no evidence from anyone about men], for He Himself knew what was in human nature. [He could read men's hearts.] [I Sam. 16:7.] (AMP)
''Hati itu plin-plan—berbelit-belit— penuh lika-liku—berbahaya; selalu siap untuk menerkam; berusaha memanfaatkan dirinya atas setiap keadaan yang menguntungkan untuk memuaskan kecenderungannya pada kesombongan, ambisi, keinginan jahat, dan segala macam kerusakan." ~ Adam Clarke
~ FG