Kita tahu, alangkah mudah bagi seseorang untuk memuji dan memuliakan nama Tuhan saat hampir sebagian besar hal dalam hidupnya berjalan lancar serta baik-baik saja. Namun, apabila sebaliknya, justru sebagian besar hal dalam hidupnya ada banyak masalah, tekanan pergumulan yang berat, tetapi masih tetap bisa dan mau memuji, menyembah Tuhan, itulah korban syukur yang sejati.
Adakah kita ataupun orang-orang terdekat yang sedang mengalami seperti itu?
Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita, Ia mengetahui kesengsaraan, atau apa pun keadaan kita.
Mazmur 56:9 (VMD), "Engkau tahu aku sangat gelisah. Engkau tahu betapa banyaknya air mataku. Pasti Engkau telah menghitung air mataku semuanya."
Engkau telah melihat betapa gelisah hatiku sepanjang malam. Engkau telah mengumpulkan semua air mataku dalam botol-Mu dan telah mencatat semuanya dalam kitab-Mu. (FAYH)
You've kept track of my every toss and turn through the sleepless nights, Each tear entered in your ledger, each ache written in your book. (MSG)
Janganlah menyerah, melainkan tetaplah melakukan apa yang benar, sembari tetap memuji dan menyembah Tuhan, apa pun yang terjadi.
Pada saatnya, Ia yang menolong, membela, memulihkan, bahkan bertindak bagi kita.
Saat kesulitan, kekhawatiran, atau pencobaan berat menimpa, jangan lupa Allah mengingat dan memandang kita dengan penuh kasih sepanjang seluruh pengalaman yang mengecewakan itu—sakit-penyakit, malam-malam tanpa tidur, pencobaan keuangan, ataupun kesulitan di tempat kerja, dan lainnya.
Mazmur 51:19 (MILT), "Kurban bagi Allah adalah roh yang remuk, hati yang remuk dan patah, ya Allah, tidaklah Engkau pandang hina."
I learned God-worship when my pride was shattered. Heart-shattered lives ready for love don't for a moment escape God's notice. (MSG)
~ FG