Kemarin kita telah sama-sama mengetahui arti tentang membeli kebenaran.
Hari ini, kita akan sedikit lagi belajar mengenai sesuatu yang mungkin sering kita mendengarnya, namun tanpa menyadari maknanya, yaitu membayar harga.
Jika kita mengamati telinga-telinga para atlet atau petarung UFC di pertandingan seni bela diri campuran ini, sebagian besar daun telinga mereka berbentuk aneh akibat dampak hantaman-hantaman maupun tendangan berulang-ulang kali. Cedera tersebut dikenal sebagai cauliflower ear atau telinga bunga kol karena bentuknya yang memang mirip kembang atau sayur kol. Seorang pakar mengatakan, mau tidak mau, itulah 'harga' yang harus mereka bayar demi menggeluti profesi yang mereka tekuni itu.
Sementara itu, para pelari cenderung mengalami cedera kuku-kuku kaki yang menghitam (hematoma) maupun menghilang dan terlepas. Namun, sekali lagi, mungkin itulah salah satu 'harga' yang harus dibayar. Demikian pula, atlet-atlet profesional cabang olahraga lainnya yang tentu menghabiskan banyak waktu, berjam-jam untuk berlatih. Di saat orang-orang lainnya berlibur, mereka mengasah keahlian mereka. Di saat teman-teman mereka mungkin bermain, para atlet tersebut berfokus latihan.
Jika untuk hal-hal lahiriah saja kita perlu 'membayar harga', seperti beberapa contoh di atas, apalagi semestinya terhadap kehidupan kerohanian kita yang sesungguhnya berguna untuk segala hal, bahkan berdampak bagi kekekalan kita (1 Timotius 4 : 8).
Matius 11 : 29 – 30 (BIS), "Ikutlah perintah-Ku dan belajarlah daripada-Ku. Sebab Aku ini lemah lembut dan rendah hati, maka kamu akan merasa segar. Karena perintah-perintah-Ku menyenangkan, dan beban yang Kutanggungkan atasmu ringan."
Kenakanlah kuk yang Kupasang, yang enak dipakainya, karena beban yang Kuberikan hanyalah beban yang ringan; dan biarkanlah Aku mengajar kalian, karena Aku lemah lembut dan rendah hati, maka kalian akan mendapat ketentraman jiwa. (FAYH)
Take My yoke upon you and learn of Me, for I am gentle (meek) and humble (lowly) in heart, and you will find rest (relief and ease and refreshment and recreation and blessed quiet) for your souls. (AMP)
Masihkah kita rela serta mau membayar harga, dengan kata lain melakukan apa yang perlu kita lakukan, mengejar kekudusan, hidup dalam kebenaran, mengikuti kehendak Tuhan, senantiasa berdoa, dan lainnya yang telah kita ketahui?
Roma 8 : 5 (BSD), "Orang-orang yang hidup menurut kemauan Roh Allah, selalu memikirkan apa yang dikehendaki oleh Roh Allah. Dan jika kalian hanya memikirkan apa yang dikehendaki oleh Roh Allah, maka kalian akan sungguh-sungguh hidup dan dalam hati kalian ada damai. Sebaliknya, orang-orang yang hidup menurut kemauan badannya selalu memikirkan apa yang dikehendaki oleh badannya. Dan jika kalian hanya memikirkan apa yang dikehendaki oleh badanmu, maka kalian akan mati."
Orang yang membiarkan diri dikuasai oleh tabiat yang rendah, hanya hidup untuk menyenangkan diri sendiri; tetapi orang yang mengikuti Roh Kudus melakukan hal-hal yang menyukakan hati Allah. (FAYH)
Those who think they can do it on their own end up obsessed with measuring their own moral muscle but never get around to exercising it in real life. Those who trust God's action in them find that God's Spirit is in them--living and breathing God! (MSG)
~ FG