Berdiam diri, hal yang sepertinya jarang lagi dilakukan oleh banyak anak Tuhan. Saya salah satunya. Saudara juga mungkin? Bagaimana dengan saat-saat ini?
Kalau dahulu, apalagi saat awal-awal kita jatuh cinta pada Tuhan Yesus, mungkin hal pertama-tama yang kita lakukan ialah datang pada-Nya dalam doa saat ada masalah, bukannya menyebar-nyebarkannya ke orang lain, merasa langsung khawatir, ataupun mencoba memecahkan serta mengatasi dengan kekuatan dan kemampuan sendiri sehingga panik tidak karuan.
Dulu juga apabila ada masalah besar, saya akan ke gua doa, salah satunya di Taman Doa Rumah Pengurbanan di kota Depok, untuk berdoa, berharap sungguh-sungguh pada Tuhan, serta hanya mengandalkan Dia.
Itulah fungsi kita berdiam diri—yaitu untuk berdoa, mengandalkan Allah, mengambil waktu menyendiri hanya bersama Dia. Mengapa? Terlebih supaya kita memperoleh tuntunan, pertolongan, hikmat, kekuatan yang baru, serta kesegaran bagi tubuh, jiwa dan roh kita.
Nah, maukah ke depannya, terutama saat ada permasalahan pelik, ancaman, tantangan maupun rintangan, berdiam dirilah sejenak, berseru, mengeluarkan keluh-kesah kita hanya kepada-Nya, sampai Ia sendiri yang bergerak dan bertindak bagi kita?
Sembari mempersiapkan dan mengerjakan yang terbaik, marilah selalu siap sedia untuk berdiam diri apabila perlu.
Mazmur 131 : 1 – 3 (VMD), "Nyanyian Daud memasuki Bait Tuhan. Ya TUHAN, aku tidak sombong. Aku tidak berusaha menjadi lebih penting daripada orang lain. Aku tidak berminat melakukan perkara-perkara besar atau berusaha mencapai tujuan yang tidak mungkin. Namun, aku tenang dan berdiam diri seperti seorang bayi yang puas di pelukan ibunya. Hai Israel, percayalah pada TUHAN. Percayalah pada-Nya sekarang dan selamanya."
TUHAN, aku tidak sombong atau tinggi hati. Aku tidak menganggap diriku lebih baik daripada orang lain. Aku tidak "sok tahu". Aku berdiam diri di hadapan TUHAN, sama seperti anak yang disapih. Ya, rengekanku sudah didiamkan. Ya Israel, engkau juga hendaknya mempercayakan diri kepada TUHAN -- sekarang sampai selama-lamanya. (FAYH)
GOD, I'm not trying to rule the roost, I don't want to be king of the mountain. I haven't meddled where I have no business or fantasized grandiose plans. I've kept my feet on the ground, I've cultivated a quiet heart. Like a baby content in its mother's arms, my soul is a baby content. Wait, Israel, for GOD. Wait with hope. Hope now; hope always! (MSG)
~ FG