Pernahkah Saudara mendengar tentang serangga Tisa's Flower? Dalam bahasa latinnya, Palingenia Longicauda atau salah satu jenis serangga purba ini kabarnya hanya hidup selama tiga jam setelah lahir, waktu yang amat singkat.
Betapa rapuhnya kehidupan.
Termasuk mengingatkan singkatnya rentang waktu hidup kita sebagai manusia, bukan?
Yakobus 4 : 14 (BIS), "Apa yang akan terjadi dengan kehidupanmu besok, kalian sendiri pun tidak mengetahuinya! Kalian hanya seperti asap yang sebentar saja kelihatan, kemudian lenyap."
Bagaimana Saudara dapat mengetahui apa yang akan terjadi besok? Karena masa hidup kita tidaklah tentu, sama seperti kabut yang pada satu saat kelihatan, tetapi sesaat kemudian sudah hilang. (FAYH)
You should not talk like that, because you do not know what will happen tomorrow, and you do not know how long you will live. Your life is short, like a mist that appears for a short time and then disappears. (DEIBLER)
Karena itu, bukankah sudah semestinya kita mengisi hari-hari kita dengan hal yang berharga serta bermakna, agar kita pun menghargai kehidupan kita ini. Kita pun perlu hikmat Allah untuk menolong kita mengerti arti hidup sebenarnya.
Matthew Henry mengajak merenungkan, "Kita tidak mempunyai kepastian akan hidup itu sendiri, karena hidup itu seperti uap, sesuatu yang kelihatan, tetapi tidak padat atau pasti, mudah terpencar dan lenyap. Kita bisa menetapkan jam dan menit terbit dan terbenamnya matahari esok hari, tetapi kita tidak bisa menetapkan waktu tertentu kapan uap terpencar. Hidup itu lenyap jika menyangkut dunia ini, tetapi ada kehidupan yang akan terus berlangsung di dunia lain. Dan karena hidup di sini sedemikian tidak pasti, sudah sepatutnya kita semua mempersiapkan diri dan menyimpan bekal untuk hidup yang akan datang."
Mazmur 90 : 10 (VMD), "Kami hidup kira-kira 70 tahun atau apabila kami kuat, 80 tahun. Hidup kami penuh dengan kerja keras dan kesakitan. Kemudian hidup kami berakhir tiba-tiba, dan kami lenyap."
Kami diberi hidup selama tujuh puluh tahun. Beberapa dari kami mungkin hidup sampai delapan puluh tahun. Tetapi tahun-tahun yang terbaik sekalipun sering hampa dan penuh penderitaan. Dengan cepat tahun-tahun itu berlalu dan kami pun lenyaplah. (FAYH)
We can expect seventy years, or maybe eighty, if we are healthy, but even our best years bring trouble and sorrow. Suddenly our time is up, and we disappear. (CEV)
"Setelah kita menyadari kerapuhan kita dan kekekalan-Nya, saat itu dan hanya di saat itulah, kita dapat hidup dalam sukacita, damai sejahtera, dan kepercayaan. Pengharapan kita adalah benar-benar di dalam Dia. Pelayanan kita kepada-Nya memberi arti bagi kehidupan!" ~ John Utley
~ FG